DREAM?

21 3 2
                                    

HAII GUYS!! AKHIRNYA AKU MULAI UP LAGI SETELAH SEKIAN LAMA

sebelum baca jangan lupa vote guys!!

bersamamu atau tidak aku akan tetap mencintaimu.
-Alvaro Fajren Bagaskara

***

keesokan paginya, vara terbangun mendengar suara yang tidak asing baginya.

"babee, bangun sayang"

vara membuka matanya perlahan lalu melihat sekeliling.
"aren??"

"iya ini aku ra"

dengan rasa tak percaya, vara langsung memeluk tubuh besar Alvaro, ia  merasakan hangat pelukan yang paling dirindukannya selama ini, air matanya mulai mengalir deras

Alvaro yang juga sangat merindukan sosok perempuan nya itu pun membalas pelukan dengan erat seolah tidak ingin terlepas lagi.

"ren, jangan tinggalin aku lagi"

"raa, aku disini, aku ga mungkin pergi dari kamu, inget janji aku kan? senakal nakalnya aku, aku ga mungkin mainin perempuan"

"i believe it"

Alvaro mencium pucuk kepala vara sambil menghirup harumnya rambut perempuan itu.

****

Kondisi Alvaro sudah semakin membaik, bahkan luka lukanya sudah mengering, Alvaro menatap perempuan didepannya, tak terasa satu tetes air matanya jatuh.

"raa.."
Alvaro menatap dalam-dalam mata coklat gadis didepannya itu

vara tersenyum ke arah Alvaro, lalu mengusap air mata Alvaro
"kenapa sayang? kenapa nangis? pacarku mauu apaa?"

Alvaro menggelengkan kepalanya
"aku gamau apa' raa, aku mau berterimakasih sama perempuan ku ini, yang selalu rawat akuu, dan ga pernah cari pelampiasan lain selama aku ga ada, dan ga temenin kamu kemana-mana"
Alvaro mengusap rambut perempuan didepannya itu sambil tersenyum.

"babee, ga harus berterimakasih sayangg aku ini pacar kamu, kan harus aku yang ngerawat kamu, selagi ada aku kamu ga bakalan sendirian ren"
vara tersenyum sambil mengusap tangan Alvaro dengan lembut

Tak lama setelah itu Datang bima dan Kriss dari arah pintu, lalu duduk di sofa
"bucin aja nih, kita dianggap bayangan kali ya, ga terlihat"

Kriss pun menyahut
"sehat sehat toping dunia"

bima menatap ke arah Alvaro dan vara lalu berbicara lagi dengan wajah yang diimut-imutkan
"var, tangan gue sakit nih, usap usap juga dong"

"Diem ga lo bim, atau lo berdua mau mati?"
Alvaro menatap tajam kearah bima

Kriss langsung memukul kepala bima dengan buku yang berada diatas meja
"kalo mau mati jangan ngajak-ngajak"

Bima menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Ga gitu, gue salah panggil, mau manggil dokternya gue, mau minta obatin"

vara mendengar omongan mereka lalu tertawa
"kalian gabisa akur ya, tapi gabisa pisah juga"

"udah sepaket var, ga bakalan bisa kepisah, walaupun salah antar alamat tetep bersatu nantinya" ucap Kriss sambil tersenyum

Alvaro menatap vara
"raa, kenapa ketawa?? mereka lebih lucu dari aku?"

mulaii... ucap bima dalam hati

vara langsung menatap laki-laki didepannya
"mending sekarang bobo, kan udah makan tadii, waktunya istirahat biar cepet pulihnya, trus pulang"

"tunggu bentar ya" ucap Alvaro
"kriss, bim, keluar lo berdua, ganggu banget orang mau bermesraan"

"Berani kasi berapa?" ucap bima sambil mengangkat satu alisnya

"berapapun, asal lo berdua keluar"

"oke siap boss"
lalu mereka berdua melangkah keluar dari ruangan itu

"dasar mata duitan lo bim" ucap Kriss kepada bima

"lo juga Kriss, lebih matre dari cewe"

Alvaro kembali menatap perempuan didepannya
"bbee, tadi ngomong apa? aku ga fokus karna dua bocah itu"

"bobo babee, biar bisa cepet pulang"

"kalo udah boleh pulang, aku boleh tidur sama kamu?"
Alvaro memanyunkan bibirnya

vara tersenyum melihat tingkah laki-laki gagah didepan yang seolah menjadi bayi

"bbee, boleh kan?"

"mulai deh nakalnya, gausah nakal sayang, belum juga sembuh"

"aku bilang tunggu sembuh dan boleh pulang, kamu ga denger hm?"

Vara langsung mengalihkan pembicaraan
"udah, sekarang bobo, jangan ngomong terus"
vara mengusap rambut Alvaro dengan lembut

sebenarnya Alvaro masih ingin menggoda vara, tetapi Alvaro yang sudah sangat mengantuk dan ia pun memutuskan untuk tidur

*****
segini dulu ya bebb, besok up lagi, mau bobo smaa alvaro HAHAHA

vote nya jangan lupa, biar aku semangat untuk up

kgn versi nyatanya:(

ALVARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang