(n) lower case.
s i l e n t
"kemarin aku lihat Jordan di cafe.. bersama wanita asing."
deretan kalimat yang hampir tersusun sama dengan makna yang sama kembali Kassa dengarkan dari orang yang sayangnya untuk kesekian kalinya berbeda. Alih-alih menangis, Kassa justru tersenyum pada lawan bicaranya; Giesaㅡteman semasa SMA-nya.
"kamu salah lihat, Sa."
Giesa memiringkan kepalanya, "oh iyakah?"
"kemarin.. Jordan bersamaku."
"apa Jordan memiliki kembaran? karena aku yakin yang aku lihat bersama perempuan kemarin adalah Jordan." Yakin tak yakin, Giesa tetap menekan pada apa yang ia lihat kemarin; Seorang pria tinggi dengan balutan pakaian formal duduk bercanda dengan raut terlihat bahagia bersama seorang wanita.
Kassa masih tersenyum.
"ayolah, Kassa.. kamu pikir aku tidak tau? ini bukan pertama kali kamu mendengar bahwa Jordan selingkuh kan?" Cerca Giesa dengan ekspresi serius, "Wilona juga sudah memberitahuku.. kamu pikir selama aku tinggal di Jogja, aku tidak tau kaba tentang kamu?"
"memang kabar? aku baik-baik saja di sini." Sanggah Kassa dengan tawa renyah.
Giesa memincing matanya, "bercerailah dari Jordan.. dia sudah cukup keterlaluan."
Kassa tertegun, nafasnya tercekat sesaat.
"masih banyak pria yang ingin hidup sebagai pasanganmu, contohnya Harlan."
"astaga.. biskah kamu berhenti membahas tentang itu?"
"Harlan masih menunggumu, Ka."
Kassa mendengus kesal, "aku sudah menikah." ia bahkan sampai menunjukkan cincin pernikahan yang tersemat cantik pada jemarinya.
"lepaskan saja cincinmu dan ceraikan Jordan brengsek itu." celetuk Giesa dengan nada sinis dan tatapan tak suka mengarah pada cincin pernikahan milik Kassa.
Kassa menggeleng pelan, "sstt.. kamu mendoakan hubungan sakral pernikahanku kandas?" Sungutnya.
"apa yang perlu dipertahankan jika salah satu dari kalian berdua sudah melanggar janji suci pernikahan?"
"masih bisa diperbaiki.." Lirih Kassa dengan penuh keyakinan pada setiap kalimatnya.
"lalu masih bisa dirusak lagi? sekali rusak ya rusak, mustahil jika bisa diperbaiki selayaknya awal sebelum rusak."
Kassa terdiam telak.
bercerai bukanlah cara penyelesaian, berbicara baik-baik pun juga bukan cara yang bisa membuat suaminya itu mengerti melainkan justru membuat marah.
"semuanya pasti berubah, Sa."
Giesa mengangguk-angguk, "dan aku berharapnya kamu berubah pikiran atau mungkin berbalik menyelingkuhi Jordan."
entahlah, Kassandra tidak tahu harus berbuat apa.. bertahan dengan hubungan pernikahan yang dipenuhi rasa sakit pemberian Jordan? Atau, mengikuti saran Giesa untuk menceraikan Jordan?
s i l e n t
diketik pada 17 Februari 2024.
dipublikasi pada 17 Februari 2024.introduce,
KAMU SEDANG MEMBACA
iii. SILENT
Short StoryKassa hanya diam, membiarkan Jordan bertingkah semaunya sampai surat gugatan singgah di meja kamar mereka.