07 › Menyesal?

485 43 0
                                    

Kassa melempar senyum yang lebar saat mendapati suaminya memasuki rumah, pulang, yaㅡmeskipun telat, setidaknya suaminya itu tetap kembali pulang ke rumah.

"kamu udah makan malam? mau aku hangatin makㅡ"

"tidak perlu."

Kassa mengangguk-angguk sebelum memberi isyarat untuk menutup dan mengunci gerbang dan juga pintu pada Bibiㅡasisten rumah tangga yang sejak tadi menemaninya menunggu Jordan pulang. Lalu setelah itu, Kassa menyusul Jordan yang sudah masuk ke dalam kamar mereka yang berada di lantai dua.

Klek

melihat pintu kamar mandi yang tertutup diiring suara kran air yang menyala, Kassa tersenyum tipisㅡia membereskan segala barang milik Jordan yang diletakan disembarang. Selesai dengan berberes barang milik suami-nya itu, Kassa merebahkan tubuhnya di atas ranjangnya.

selang beberapa menit kemudian, pintu kamar mandi dibuka oleh Jordan yang telah selesai mandi. Mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil, Jordan berjalan mendekati meja kerjanya dan duduk sebelum berkutat dengan laptopnya ㅡmengabaikan keberadaan Kassa yang ternyata belum juga tidur, Istrinya itu masih terjaga meskipun sudah berbaring di atas ranjang.

"berkasnya masih banyak yang belum selesai ya?" Tanya Kassa  yang membenarkan posisi menjadi duduk dan bersandar pada headboard ranjangnya.

"ya."

Kassa menatap Bashkala yang terlihat fokus pada layar laptop, "mau aku buatin kopi?"

lagi-lagi dengan singkat, "Tidak perlu."

s i l e n t

"aku buatin bekal ya?"

"tidak perlu."

Kassa dengan senyum tipisnya memperhatikan Jordan yang sedang sibuk merapikan diri, "hari ini kamu pulang jam berapa? lembur lagi ya?"

"tidak perlu menunggu saya, tidur saja kalau mengantuk." Balas Jordan tanpa menoleh ke arah Kassa.

"Jordan?"

Jordan berdehem.

"bisa gak sekali aja kamu pulang tepat waktuㅡ"

"jangan banyak menuntut." Jordan menyambar, pria itu meraih tas kantornya sebelum keluar dari kamar dan meninggalkan Kassa yang bungkam.

s i l e n t

lagi, malam ini Jordan pulang terlambat dan menemukan Kassa yang sepertinya menunggu dirinya di ruang tamu sampai tertidur di atas sofa.

Jordan berdecak samar, ia meletakan tas kantornya di atas meja. "Sudah saya katakan jangan menunggu saya." Gerutunya sebelum mengangkat tubuh Kassa dan berjalan menuju kamar mereka.

Klek

Jordan merebahkan tubuh Kassa di atas ranjang, menyelimuti tubuh kecil itu sebelum masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Sekitar sepuluh menit, Jordan keluar dari kamar mandi dengan balutan pakaian santai, ia berjalan mendekati ranjangnya dan merebahkan tubuhnya di samping tubuh Kassa yang ia pikir tertidur cukup pulas sebelum selang beberapa detik kemudianㅡkedua mata yang tadinya terpejam itu kini perlahan terbuka dan mengerjap berkali-kali; Kedua mata cantik itu memerah, Kassa terbangun.

"Jordan..?"

Jordan yang sempat memejamkan mata itu kembali membuka kedua matanya, "apa?"

"apa kamu sudah makan malam?"

helaan nafas berat keluar dari Jordan yang kini melirik ke arah Kassa yang menatapnya dengan tatapan polos, "Sudah." Lalu membuang tatapannya dari Istri-nya itu.

iii. SILENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang