05 › Tangis.

451 42 2
                                    

+62 813 5322 1323
Today

Istri lo sempurna, tapi lo bukan
suami yang sempurna buat dia.

lo siapa?

I will take her from you

orang gila.

ya, hadapi saja orang gila ini
kalau lo mampu.

Jordan meletakan ponselnya sebelum menatap pada Istrinya yang saat ini berkutat di dapur bersama bibi rumah, ia tatap lekat dengan benak terus terbayang akan pesan yang ia terima baru saja dari nomor tak ia kenal. Sampai-sampai tidak sadar jika istri-nya sudah duduk di kursi makan dengan alis tertaut bingung karena melihat ia diam saja.

"apa wanita-mu itu membuat suasana hatimu buruk, Jordan?" Sindir Kassa tiba-tiba. Jika dipikir Kassa sedari tadi tidak memperhatikan Bashkala, maka salah, karena Kassa memperhatikan sedari tadi suaminya memainkan ponsel dan dugaan wanita itu adalah suami-nya itu sedang membalas pesan dari seorang wanita lainㅡmaka dari itu pula ekspresi wajah Jordan terlihat begitu serius.

Jordan termangu.

"jika benar? maaf, aku tidak bisa membantumu membuat suasana hatimu menjadi baik." Lanjut Kassa sebelum memakan hidangan sarapannya dan mengacuhkan tatapan Bashkala, masa bodohㅡpersetanan, ia masih kesal perkara kemarin siang saat akan berangkat makan siang bersama suaminya itu, bisa-bisanya hanya terlambat dua menit sajaㅡia dibuat hampir tidak bernafas selama  tiga menit, Bashkala gila!

"kamu marah karena kemarin ya?"

Kassa berhenti mengunyah, ia melirik sekilas Jordan yang alih-alih makan justru menopang dagu dan masih menatapnya.

"bukankah setiap hari kamu sering meminta hal seperti kemarin?"

"shut the fuck up, gak akan ada yang mau minta ciuman sama bibir yang sudah sering bermain dengan bibir orang lainㅡ"

"but you do that." 

"dulu."

"It's the same, Kassa."

Kassa tertawa pelan, "kalau begitu bersihkan bibir kotormu terlebih dulu jika kamu ingin menciumku."

Jordan mengangkat satu alisnya, "haruskah aku juga membersihkan tubuhku jika aku ingin bercinta denganmu?"

s i l e n t

Tak

ponsel mahal itu diletakan secara kasar di atas meja salah satu seorang karyawan kepercayaan si Bashkala, karyawan yang jago didalam bidang ITㅡNerasse.

"ada apa, Pak?"

"cari tau siapa pemilik nomor telepon itu, secepatnya."

Nerasse mengambil hati-hati ponsel milik atasannya, ia menatap digit nomor yang terpampang pada layar ponsel mahal itu.

"kamu bisa melakukannya kan?"

"iya.. pak." balas wanita itu, ia menyanggupi karena memang ia bisa melakukan apa yang diminta atasannya itu.

"beritahu saya jika kamu sudah menemukan pemiliknya." tanpa menunggu balasan, Jordan meninggalkan meja wanita ituㅡmeninggalkan ponsel mahalnya begitu saja ditangan wanita IT, tanpa perasaan khawatir.

s i l e n t

"ada kiriman untuk kamu."

Kassa mengrenyit bingung, "aku tidak memesan apa pun..?"

iii. SILENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang