-One-

7 0 0
                                    

Kring....

Bel berbunyi tanda masuk. Natalha, Lyly, Licha dan Avril masuk kedalam kelas mereka yang sudah diatur oleh Lyly agar mereka satu kelas. Lyly adalah anak pemilik sekolah ini jadi gampang buat dia menyatukan sahabatnya dalam satu kelas.

"Huh cape banget anjir, panas-panasan, gilak tuh para osis ngejemur kita, dikira kita ikan apa anjir" Gerutu Lyly dengan mengipas-ngipaskan bukunya.

"Tau tuh, Avril ga like sama mereka, ga suka, Avril gamau diginiin" sahut Avril.

"Apa sih cil, gue tampol juga lo ya!" Natalha memutar bola mata malas, Avril ini sangat lebay sekali huh!

"Kok Natalha jahat sama Avril? Natalha ga sayang Avril ya? Hiks Avril sala apa sama Natalha?" Avril sudah terisak, ya memang Avril itu cengeng sekali.

"Eh ngga gitu kok cil, gue sayang banget sama lo beneran deh" Natalha yang mulai panik, kan jadi takut kalau dia dikira ngapa-ngapain bocah semprul itu.

"Udah mending kita ke kantin" Ajak Licha yang sudah berjalan lebih dulu ke luar kelas.

"AYO!!" Serentak Natalha, Avril dan Lyly.

Tak sadar kah mereka dari tadi ada 5 orang pemuda yang terus mengawasinya? Mereka adalah anggota inti geng Tiger. Albarata Narendra, Abim Laksamana, Rizky Arnando, Melvino Dirgantara dan Axellio Baskarra.

Geng Tiger adalah geng yang paling ditakuti oleh seluruh penjuru kota. Memiliki ratusan anak buah dan tersebar dimana-mana. Di ketuai oleh Albarata Narendra atau dikenal dengan nama Albar.

Memiliki paras yang sangat menawan, kulit putih bersih, memiliki tinggi 184, sorot matanya bisa membuat siapapun segan padanya dan tak banyak bicara namun langsung melakukan pekerjaan.

Inti geng Tiger semuanya memiliki banyak harta, sehingga mereka juga sering sekali berbagi bahkan geng ini memiliki satu panti asuhan tempat anak-anak terlantar dijalanan ataupun sengaja dibuang orang tuanya didepan pintu panti asuhan. Geng Tiger juga sering sekali melakukan bakti sosial dan membantu para warga yang ada dikota tersebut. Sekali lagi geng Tiger kebanyakan orang berduit, jadi jangan heran kalau mereka sering berbagi.

"Broo kalian tau keluarga Nadhir dan mahatma memiliki satu cucu perempuan yang sangat menjadi kesayangan?" Tanya Rizky.

"Hm...tau si, tapi gue belum pernah lihat secara langsung, soalnya kalau ada pertemuan pembisnis gue gamau ikut bokap, cape njir ngapain coba" jawab Axel dengan santai.

"Tolol lo Xel, cantik banget tau cucu mereka, gue aja terpesona" jawab Abim.

"Yeh lo ma kan emang cewenya banya sok-sok'an njir" sahut Axel.

"Lo udah ketemu kok Xel sama pewaris utama keluarga Nadhir" Membuat Axel menatap sekitar bergantian, dia sedang mencari siapa gadis beruntung yang dikatakan Rizky.

"Hah sapa woi?" Tanya Axel kepo, matanya masih terus menggulir satu per satu siswi kelasnya.

"Yang paling tinggi diantara cewe-cewe cantik yang tadi kita liatin" jawaban Abim membuat Axel menatapnya seolah tidak percaya.

"Hah sumpah lo?" diberi anggukan oleh Abim dan Rizky.

"Anjir pantes aja cantik gitu ya, hadu kalo gitu gue juga mau jadi suaminya, nyesel gue ga perna iku bokap ke acara bisnis" Kata Axel dengan tatapan sendu.

"Ngga bisa" Jawab Malvin serius. Malvin ini tipe kulkas berjalan seperti Albar.

"Kenapa ngga bisa? Lo suka sama dia?" tanya Albar yang sedari tadi hanya menyima.

"Bukan gue, tapi lo!" Jawaban dari Malvin membuat semua inti geng Tiger menoleh pada ketua mereka. Ini benar-benar diluar dugaan, karna ketuanya ini memang tidak pernah kelihatan suka sama cewe, eh sekalinya suka malah sama pewaris utama keluarga Nadhir.

"Ngga b aja" Albar yang terus denial dengan perasaannya sendiri. Dia hanya tidak yakin. Memang pertama kali Albar melihat Natalha dia sudah menaruh hati, Natalha yang pintar, cantik, baik dan lembut pada anak kecil membuatnya jatuh cinta.

Pertama kali Albar melihat Natalha sedang menggendong adik dari Albar sedang tersesat dipesta yang diadakan keluarga Mahatma, bahkan sampai sekarang adiknya masih menanyakan Natalha yang diberi sebutan 'kakak cantik' oleh adiknya Albar.

"Bos beneran?" Tanya Abim penasaran.

"Ngga! Ayo kantin" ucap Albar sambil beranjak dari tempat duduk.

*****

Hyy semua, makasih yaa suda menyimak crita ini. Crita ini aku tulis untuk seseorang, dia sangat berarti banget buat aku, tapi orang itu mala memili pergi. Aku mau dia abadi dalam kisah ini meski tidak menjadi nyata. Cerita cinta ini akan aku usahakan sama seperti kisah aku dan dia yang asli, jadi simak terus ya cerita aku dan dia lewat sini!!! See you soon guyssss!!!

AlTa (S E L E S A I)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang