-Thirty Two-

2 0 0
                                    

Sekarang Natalha dan teman-temannya sudah memasuki kelas 12, dimana mereka akan disibukkan dengan berbagai macam ujian, namun yang membuatnya senang adalah Adek dari Albar bersekolah disini.

Natalha, Lyly, Licha dan Avril sekarang sedang berjalan menuju kelas X5, kelas Adeknya Albar yaitu Bella. Natalha belum pernah bertemu dengan Bella dan ini pertama kalinya.

"Gue malu mau manggil" Natalha masih bimbang, dia takut Adeknya Albar tidak sefrekuensi dengannya.

"Gausa takut, buruan panggil" Sahut Lyly.

Natalha mengintip melihat situasi dan ternyata disana ada Adek kelas yang dia kenal. "Eh mintol panggilin Bella dong" Ucap Natalha ke siswa itu.

"Oh bentar" Siswa itu masuk dan tak lama Bella Adek Albar keluar.

"Iya Kak kenapa?" Tanya Bella bingung, karna baru MPLS kok dia sudah dipanggil Kakak kelas, padahal dia gak berbuat macem-macem kok.

"Hy kenalin aku Natalha, sahabat Abang kamu" Duarr Bella bagai dikejutkan oleh petir yang menyambar, ternyata ini Natalha yang sering Abangnya kata kan? Pantas Albar begitu tergila-gila dengan Natalha, orang secantik ini.

"Pacarnya Abang kan?" Teman-teman Natalha sudah menyemburkan tawa, niat mau bohong eh ternyata adeknya tau kalau Natalha ini pacarnya Abangnya.

"Kok tau?" Tanya Natalha heran.

"Abang tiap hari selalu cerita soal Kakak ke Ibu, jadi kita tau bahkan bodyguard dirumah aku juga tau" Jawaban dari Bella membuat tawa teman-teman Natalha semakin kencang.

"Nat sumpah ya Nat, lo udah buat tuh cowo segitunya anjir, gue yakin satpamnya mungkin juga tau tentang lo" Ucap Lyly masih tertawa.

"Ih kok Kakak ini tau kalau satpam rumah aku juga hafal sama Kak Natalha karna memang Abang slalu ceritanya tentang Kakak" Sahut Bella.

"Natalha udah seterkenal itu, hebat Natalha" Avril sambil bertepuk tangan.

"Hahaha...perut gue sakit njir ketawa mulu" Sahut Licha.

Sedakan Natalha malu saat ini, Albar parah sekali, bisa-bisanya menceritakan tentang dirinya sampai orang rumahnya pada tau. "Udah ayo kantin, Bella kamu harus ikut ya" Ucap Natalha menghilangkan kegugupannya.

Lalu mereka berjalan kearah kantin, disana ternyata sudah Albar dan teman-temannya.

"Helo guys cecan dateng nih" Lyly menghampiri mereka.

"Mau bilang mereka ke pd an tapi mereka memang cantik-cantik" Rizky kan jadi bingung kalau seperti ini.

"Kenalin ini Bella adeknya Albar" Natalha mengenalkan Bella.

Albar menatap Adeknya, kenapa manusia itu ada disini? Kan dia nolep ya. "Ngapain lo ikut mereka?" Tanya Albar dengan heran.

"Aku yang ngajak, kenapa? Salah?" Natalha heran kenapa dengan Albar ini.

"Gapapa, cuma dia kan nolep, kok bisa sama kamu" Albar menarik tangan Natalha agar duduk disebelahnya.

"Jangan gitu sama adek sendiri" Natalha mencubit pelan lengan Albar.

"Kak asal Kakak tau dia itu nyebelin banget" Sahut Bella tak terima dikatain nolep.

"Iya, dia kalo sama aku juga tengil" Perkataan Natalha membuat Albar mencebikkan bibir.

"Kamu ngga mau aku tengil? Itu cara aku nunjukin kasih sayang ke kamu" Albar tak terima dikatai seperti itu.

"Eh iyaa gapapa kok" Natalha panik takut Albar marah.

"Yauda besok ga tengil ke kamu, ke orang lain aja" Albar memanas-manasi Natalha.

"Oh kamu mau selingkuh?" Natalha nyolot tak terima.

"Iya sama kunti" Albar dengan wajah tanpa dosa.

"Yauda sana pacaran sama kunti aja" Natalha mengalihkan muka kearah lain.

"Kan kuntinya kamu" Bukannya Natalha senang malah teman-temannya yang tertawa.

"Wah parah lo Bar, masa pacar sendiri dibilang kunti" Axel memanas-manasi.

"Nat gue jadi lo udah marah sih, gamau gue ngobrol sama dia seminggu" Sahut Lyly.

"Iya Nat jangan mau sama dia lagi, mending sama gue" Perkataan Abim mendapat tatapan tajam dari Albar.

"Ataaa ngga gitu, kamu jangan marah dong....Natalha....Atanya Albar" Albar merengek, dia sendiri yang membuat masalah sekarang dia sendiri yang ketar ketir.

"Albar nanti ditinggal Natalha cari cowo lagi lho, gapapa Nat Avril setuju" Sahut Avril.

"Natalha jangan didengerin ya omongan para setan ini, Natalha ayo ngomong" Mata Albar sudah berkaca-kaca, dia takut Natalhanya pergi.

"Udah Kak Nat aku setuju Kakak cari cowo lain aja" Kini Bella juga ikut-ikutan, seru juga mengerjai Abangnya.

"Natalha jangan marah, nanti aku beliin coklat banyak-banyak deh" Natalha menoleh dengan wajah berbinar.

"Mau" Jawab Natalha dengan mata berbinar.

"Ngga seru lo Nat, disogok coklat langsung luluh" Licha sungguh heran dengan sahabatnya ini, mudah sekali kalau soal coklat.

"Kalo Natalha marah itu gampang, kasih aja coklat" Avril benar kan? Natalha itu sangat menyukai coklat, makanya dia mudah luluh dengan kata coklat.

"Beneran ya coklat yang banyak?" Perkataan Natalha langsung diangguki Albar dan Natalha langsung ditarik kedalam dekapan Albar.

"Pesen tiket ke mars aja yuk" Celetuk Avril.

"Woi sadar lo juga gitu, gimana nasib kita anjir" Sahut Rizky tidak terima, Avril ini tidak sadar diri kah? Bahkan sekarang Avril sedang bermesraan dengan Malvin.

"Aku ikut kalo mau ke mars, dirumah selalu liat Ayah sama Ibu berduaan, disekolah malah liat Abang sama Kak Natalha, udah cukup aku muak" Bella juga sudah muak berada dibumi ini, tidak bisa kah mereka menghargai kaum jomblo seperti Bella ini?.

***

Hyyy guyss cuunao mau spill chat lagi nih hehehe.

Nah ini kejadiannya itu yang asli cuunao ketemu adeknya Albar dikelasnya, cuunao panggil adeknya terus cuunao bilang kalau cuunao ini sahabat Abangnya, tapi adeknya udah tau siapa cuunao dan Albar bilang kalau adeknya nolep, jadi kejadian itu rill...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nah ini kejadiannya itu yang asli cuunao ketemu adeknya Albar dikelasnya, cuunao panggil adeknya terus cuunao bilang kalau cuunao ini sahabat Abangnya, tapi adeknya udah tau siapa cuunao dan Albar bilang kalau adeknya nolep, jadi kejadian itu rilll ya guys, bedanya disana Albar dan Natalha bertemu langsung, sedangkan dikejadian asli cuunao cerita ke Albar lewat chat.

Oke see you guys!!!

AlTa (S E L E S A I)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang