|| 4

177 14 2
                                    

.

Anything 4 u - LANY.
Ini kalian keknya harus dengerin lagunya LANY deh, bagus-bagus cuyy demi apa👍

.


P

erempuan yang tadi datang bersamanya berjalan dengan kaki terhentak-hentak dan silent eyes ditujukan kepada dua anak adam yang juga memandangnya. Yang satu dengan wajah ketakutan dan satunya lagi menatap santai serta wajah meremehkan andalannya.

"Sudah selesai ya?".Itu bukan jawaban yang diinginkan Micha, laki-laki yang berbicara sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda ingin berdiri atau menyambutnya.

"Siapa dia?". Tidak ada pertanyaan lain dari dirinya, selain ini. Bukankah dia nong yang berkerja di bar kemarin malam? Apa hubungannya dengan Thomas, dan mengapa mereka terlihat dekat? Micha sangat ingin tau.

"...Em, Aku namping" Karena orang yang lebih tua tidak kunjung menjawab, menunjukkan ekspresi yang sulit diartikan yang nyatanya hanya menatap lurus pada satu-satunya wanita itu. Namping mengambil alih bicara, suaranya yang timbul dari rasa takut menjadi sedikit bergetar.

Kedua mata nyalang balas beralih kepadanya. "Aku tidak bertanya padamu".Nada ketus membungkam mulut pria kecil itu, dia jadi bingung harus bereaksi bagaimana. Thomas menghembuskan nafas malas dan tersenyum miring hingga gigi taringnya menyembul.

"Kau pergilah dulu, nanti aku menyusul". Kata lelaki bermata ramping itu. Micha mengerutkan alis dan menajamkan pandangan matanya.

"Kenapa?,Bukankah kau bilang kepada yang lain kalau mau membantuku?".

Perempuan itu hampir tidak bisa menyembunyikan kemarahannya, dadanya naik turun karena menahan dirinya agar tidak berteriak.

"Ya. Kalau urusanmu sudah selesai, biarkan aku menyelesaikan urusanku sebentar". Namping sedikit tertegun, urusan apa maksdnya? Bahkan dia sendiri sedang menganggur dan menganggunya tadi. Benar-benar tidak habis pikir dengan ucapan Thomas.

"Kau selalu seperti ini, thom... " Micha mendesis dengan kedua tangan disisi tubuhnya mengepal, Namping yakin kemarahannya akan meledak sebentar lagi. Dia tidak begitu mengerti apa yang terjadi di antara mereka berdua, sungguh dia tidak ingin menjadi sumber masalah tersebut. Tubuhnya hadi berkeringat luar biasa karena aura diantara keduanya bagai mencekiknya.

"Aku membantu hanya ingin menyelematkan mu saja, Micha. Seharusnya kau mengerti maksudku" Kenapa begitu menyebalkan?!, orang yang paling muda disana menggigit bibir bawahnya. Lihatlah perempuan cantik itu, dia terlihat marah besar, tapi pria tampan disampingnya masih tetap santai dengan mempertahankan senyumannya.

"... K-kau! " Micha mengatupkan giginya rapat-rapat, nafas yang dia hembuskan seperti mencekram dadanya. Begitu sesak sekaligus menjengkelkan.

"Kalian bicarakan baik-baik dulu... Aku akan kembali ke kelas". Merasa harus menyelematkan dirinya sendiri, Namping terpaksa harus melarikan diri dari dua orang yang bertengkar. Dia tidak mau menjadi satu-satunya alasan pihak lain.

Gerakannya terlalu lambat hingga sebuah tangan berhasil menahan pergelangan tangannya. Namping memejamkan mata rapat-rapat, jangan lagi.

"...Mau kemana? Kita belum selesai mengobrol Namping... ". Suaranya melembut sekaligus terdengar seperti menggoda, Namping menoleh dan mendapati wajah Micha seperti diujung puncak kesabaran.

"Tapi... Aku ingin ke kelas phi... "

"Apakah kau mau ku antar?". Sialan! Apa lagi ini? Seniornya benar-benar sudah gila sekarang. Jelas-jelas dia berusaha menghindari kekacauan diantara mereka berdua, mengapa begitu keras kepala?!. Gelengan spontan darinya menimbulkan senyum cerah bagai energi untuk Thomas.

LOVE LANGUAGE - [KengNamping]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang