(DMD Friendship Reality)
.
Masih inget ga foto ini, kalo di lihat lama-lama lucu juga ya mereka🤔
Mana ekspresinya Kong gitu lagi wkwkwk.Oke let's go!!!
.
Keesokan paginya Namping dan Kong berangkat bersama. Mereka menaiki bus tanpa terlambat karena sebisa mungkin menghindari drama berdesakan di dalam angkutan umum.
Namping sedkit beruntung karena Kong tidak meminta teman-temannya untuk menjemputnya. Sebenarnya bukan hal baru melihat Kong berangkat mendahuluinya, hanya saja dia selalu merasa kesepian.
Kedua mata Namping berat, sama-sama berat dengan sepasang kaki yang ia paksa untuk tetap berjalan. Kemarin malam banyak pelanggan yang harus ia tangani, bahkan anak itu sampai tidak sempat untuk mengistirahatkan matanya sebentar saja.
Tubuh ramping Kong berjalan lebih dahulu di depannya, merangkul kedua tali ransel disisi tubuh. Dia berjalan sedikit bersemangat, satu dua langkahnya disertai hentakan lucu seperti karakter kartun dengan poni rambut yang seharusnya sudah waktunya pemuda itu memangkasnya.
Laki-laki itu membawa Namping di koridor fakultas komputer. Tujuannya tetap sama, seperti yang mereka bicarakan tadi malam.
Namping merasa tidak kuat lagi, dia benar-benar mengantuk dan ingin tidur sebentar. Lima belas menit berjalan sia-sia karena seniornya itu tidak kunjung menampakkan batang hidungnya.
Sahabatnya tampak lebih segar dari dirinya. Jelas sekali mood Kong sudah naik, seperti roller coaster. Dia tidak berhenti tersenyum memamerkan gigi berlapis behel dari tadi pagi. Bahkan anak itu sudah bangun menyiapkan seragamnya sebelum matahari naik dengan sempurna.
Lama, sungguh lama.
Beberapa menit setelah Namping hampir benar-benar tertidur, laki-laki yang ditunggu-tunggu kedatangannya muncul. Thomas tampak berantakan dari biasanya, pria besar itu memakai seragam kuliahnya seadanya, kancing baju atas dibuka beberapa seperti tidak sempat atau sengaja melakukannya. Namun kedua sepatu hitamnya yang lebih mirip seperti sepatu kerja tetap menjadi ciri khas seorang Thomas.
Rambutnya lupa di sisir, membuat poni jatuh di keningnya yang lebar. Dia tertawa di antara teman-temannya, senyumnya lebar seperti biasa dengan tangan besar yang selalu mampir untuk memukul Temannya yang bermata sipit. Bahkan dari kejauhan Namping sudah melihat sisi kenakalan pemuda tersebut.
Dia datang dengan tiga teman laki-lakinya yang berperawakan tinggi-tinggi. Tidak ada Micha, mungkin perempuan cantik itu belum sampai.
Apakah mereka seorang bintang fakultas? Begitu empat orang besar itu datang orang-orang di sebelah mereka langsung berbisik, kebanyakan terdengar teriakan kagum samar-samar.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE LANGUAGE - [KengNamping]
RomansaSeseorang berkata, bahwa cinta datang dalam segala bentuk, sesungguhnya sulit meyakini ini tapi memahami dalam arti yang lebih dalam ternyata sebuah perkataan itu tidak semuanya salah.