.How would you feel, if I told you I loved you?
It's just something that I want to do
I'll be taking my time.
.Seseorang berdiri entah sudah sejak setengah jam lalu di halte, dia datang pagi-pagi buta dan sengaja melewatkan antrian bus-bus yang sedari tadi berhenti dan menjemput anak-anak sebayanya untuk berangkat belajar.
Hanya orang aneh yang melakukan semua itu, dan yang lebih aneh dia datang ke halte dengan motor klasiknya namun meminta seorang teman untuk mengirim kendaraannya pergi ke fakultas mendahului dirinya.
Pagi ini Latte mengumpat kepada Thomas. Semua orang tau seburuk apa mulut Latte seperti yang sering orang-orang dengar, namun bukan tidak ada alasan baginya untuk berhak memaki seseorang bernama Thomas sepagi ini.
"Kau gila?! Jemput saja pacar junior mu dengan motor ini!". Orang yang diajak bicara tidak mau mengerti, Thomas lebih mirip di sebut seperti orang yang kurang waras daripada teman yang Latte kenal. Temannya yang tampan itu justru memamerkan deretan giginya yang rapi, tidak peduli seberapa lama dia mengoceh. Orang didepannya hanya tau tersenyum dan mengangguk. Latte merasa semua yang dia lakukan sia-sia, dia tiba-tiba menyesal karena mau membantu Thomas yang sedang dikelabui setan cintanya.
"Ini jelas situasi yang berbeda Te... Kau belum tau bagaimana berangkat ke sekolah menaiki kendaraan umum dengan seseorang yang spesial". Latte tau dia belum berpengalaman jatuh cinta untuk keberapa kali selain dengan Micha, dia mengakui Thomas lebih paham akan hal itu namun melihat Thomas yang terlalu bercanda dimatanya membuat dia menggelengkan kepala heran.
"Benar kata orang, jatuh cinta membuat seseorang menjadi bodoh". Dia menepuk pundak Thomas sebelum menarik tuas kemudi dan memacu motor sahabatnya dengan kecepatan penuh.
Thomas tidak peduli hal itu, toh dia juga menikmati apa yang dia lakukan. Sepertinya beberapa masalah harus dia selesaikan saat ini. Laki-laki itu masih kepikiran tentang Kong yang sedikit memberinya jarak setelah cekcok kecil mereka dengan Micha kemarin.
Sebuah pesan singkat dari Namping masuk di ponselnya. Seseorang yang memasang foto dirinya yang sedang tersenyum lebar di depan kamera dengan baju berwarna ivorydan memasangnya sebagai profil di nomornya, membuat Thomas geli sendiri, benar-benar anak yang manis.
Namping: P'Thomas sudah sampai? Namping sedang berjalan menuju halte
Thomas: baru saja sampai
Nampingster: baik aku akan lebih cepat
Thomas mengangkat ujung bibir atasnya sebagai respon untuk dirinya sendiri. Dia meninggalkan pesan Namping dalam centang biru.
Bodoh, benar apa yang dikatakan Latte bahkan dia sudah berangkat lebih pagi dari pelajar yang juga menunggu bus. Laki-laki itu hanya menghubungi Namping karena orang yang sedang terbelit masalah dengannya sengaja tidak mau diganggu.
Lalu lalang sekumpulan remaja menyapa seorang senior tampan seperti dirinya. Thomas tersenyum memberi respon, anak-anak gadis itu tertawa malu karena tidak mengira orang yang memiliki wajah garang saat beristirahat ternyata dia sangat ramah lingkungan.
Sepersekian menit yang entah ke berapa darap langkah terburu-buru menyita pandangan pemilik mata ramping itu, dia menoleh pelan dan menemukan seorang laki-laki kurus sedang berlari dengan setelan seragam yang sama seperti yang dia kenakan dan tas ransel berwarna coklat yang dibawa kemana-mana si empunya. Thomas mengabaikan anak-anak SMA yang menunggu bus bersamanya, sekarang pandangannya hanya mengarah penuh kepada orang yang baru saja datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE LANGUAGE - [KengNamping]
RomanceSeseorang berkata, bahwa cinta datang dalam segala bentuk, sesungguhnya sulit meyakini ini tapi memahami dalam arti yang lebih dalam ternyata sebuah perkataan itu tidak semuanya salah.