22. selamat tinggal marvel

236 16 1
                                    

Paginya kinar bangun dan sudah rapi dengan pakaiannya, dia akan berangkat ke kampus pagi ini bertemu dengan dosen pembimbingnya.

Kinar menuju ke ruang makan dia melihat keberadaan papi dan maminya yang duduk menikmati sarapan.

"loh kata abang kamu sakit, kok udah rapi aja" ucap sang mami

"kinar ke kampus hari ini mih, kinar udah sehat kok semalam cuman pusing dikit"

Sebenarnya kenzo sudah menceritakan semuanya kepada kedua orangtuanya, mengenai masalah kinar, dan mereka tidak menyangka hal itu terjadi pada kinar, dan di saat kinar seperti ini marvel malah bertunangan dengan orang lain.

"kinar" pangil tama.

"iya pih"

"sebelum berangkat papi mau ngomong sama kamu"

Kinar hanya mengiyakan dan melanjutkan makannya.

Sesampainya di kampus kinar terus memikirkan perkataan papinya, keputusan yang di lakukan papinya adalah yang terbaik untuk kinar, dengan itu kinar akan memulai hidupnya yang baru.

Flashback on

"kinar besok abang kamu dan sarah akan berangkat ke Swiss karena ada pekerjaan di sana, papi mau kamu ikut dan membantu abang kamu mengurus salah satu cabang perusahaan papi yang ada di Swiss agar semakin berkembang"

"kamu mau kan" lanjut tama.

"tapi kuliah kinar"

"kamu tentang aja papi akan urus semuanya termasuk kepindahan kamu, di sana ada kampus milik paman kamu dan papi akan mengusnya agar di saat kamu pindah nanti kamu tidak akan memulai dari awal lagi"

"ya udah kinar mau"

*
Setelah urusannya di kampus selesai kinar menuju ke salah satu pantai yang sering dia kunjungi bersama marvel.

Kinar duduk di atas pasir dan memandang ombak yang membasahi bibir pantai perjalanan hidupnya begitu rumit, transmigrasi ke tubuh lain, dan mendapatkan keluarga yang sangat menyayanginya tapi kisah cintanya begitu rumit, mungkin marvel bukan jodohnya dia harus biasa melupakan marvel.

Kinar di kagetkan dengan kedatangan rahel, "kasihan banget yang di tinggal tunangan sama pacar tercintanya" ejek rahel.

"ngapain lo di sini"

"gue mau liat, gimana sedihnya loh sekarang di tinggal marvel, marvel emang gampang banget di tipu"

Kinar kesal lama lama mendengar ocehan rahel, dan berdiri dari duduknya melangkah pergi meninggalkan rahel yang semakin melebarkan senyumnya.

***
Setelah meninggalkan rahel tadi kini kinar sudah berada di dalam kamarnya sedang membereskan barang barang ke Swiss besok, dia akan memulai hari hari yang baru nanti.

Setelah semua barang barangnya sudah di siapkan kinar membuka laci mejanya dan meletakkan ponselnya di dalam, kinar tidak akan membawa ponselnya, di sana nanti dia akan membeli ponselnya yang baru.

Skip pagi.

Paginya kinar, kenzo dan sarah suadh siap untuk berangkat ke bandara di antar oleh supir.

"kalo udah sampai di sana nanti kabarin mami sama papi ya" ucap sang mami.

"iya, nanti kenzo kabarin kalo udah sampai"

"dan kinar, papi harap kamu lupain semua masalah kamu dan memulai hidup yang baru di sana"

"iya makasih, mami sama papi baik baik di sini, jaga kesehatan"

"oh iya, kemungkinan sarah akan lahiran di sana, nanti tetap kabarain mami kalo udah mau lahiran, biar mami sama papi yang datang"

Setelah berpamitan mereka pun berangkat ke bandara, dalam perjalanan kinar hanya diam dam memandang ke arah kaca mobil.

Hingga mereka tiba di bandara, setelah menaiki pesawat kinar dan duduk dengan tenang, menghembuskan nafasnya,  melihat ke luar lewat jendela pesawat dan tersenyum.
"selamat tinggal marvel"  ucap kinar dalam hati.

***
Sedangkan di lain tempat, marvel terus mengingat kejadian di mana kinar datang ke rumahnya di saat dirinya bertunangan dengan sefora.

Marvel penasaran, ada apa kinar datang ke rumahnya malam itu, marvel juga mengingat perkataan kinar tentang, bukti dan perjuangan yang sia sia, yang di ucapkan kinar.

Malam itu marvel melihat kedua mata kinar yang berkaca kaca, kinar pasti sangat hancur, tapi marvel tidak peduli karena apa yang di lakukan kinar lebih menyakitkan.

Marvel berusaha memejamkan matanya kembali, tapi bayang bayang kinar selalu muncul, dia berusaha untuk menepisnya berusaha untuk tidur agar bangun nanti dia benar benar melupakan kinar.

Skip pagi.

Pagi ini marvel bangun lebih awal dia akan pergi bersama sefora dan siangnya akan ke kampus, saat keluar dari kamar marvel melihat keberadaan sefora bersama bundanya.

"pagi vel, jadi kan perginya" tanya sefora.

"iya, ayo berangkat, bun marvel pamit mau ke cafenya sefora" pamit marvel.

Marvel dan sefora akan pergi ke salah satu cafe milik sefora yang di buka di dekat pantai,  setelah sampai mereka masuk ke dalam cafenya tapi sebelum masuk marvel melihat dua orang yang dia kenal sedang mengobrol.

Penasaran dengan itu marvel menyuruh sefora untuk masuk duluan, dia ingin tahu apa yang sedang alex dan rahel lakukan di sini.

Marvel memakai tapi jaketnya agar tidak ketahuan oleh alex dan rahel, marvel duduk di salah satu meja dekat dua orang ini, dan mendengar apa yang mereka bicarakan.

"jadi kinar benaran udah ke Swiss" tanya alex.

"iya, dari kemarin berangkatnya"

"buat apa dia ke Swiss"

"dia pindah, kayanya bakal tinggal di sana soalnya dia pindah kampus juga"

"asal kamu tahu rahel, gara gara masalah ini perusahaan papa aku jadi menurun mungkin karena kinar udah ceritain semuanya, jadi kenzo balas dendam sama aku"

"ini juga kemauan kamu, jangan cuman nyalahin aku doang alex"

"terserah kamu"

Dahi marvel mengerut mendengar perkataan alex dan rahel, kinar pindah ke Swiss, apa rahel hanya mengarang cerita saja atau memang benar adanya.

♥♥♥

Next...

Kalo ada typo tandain ya!

Vote+komen ya jangan lupa..
😚😚

See u..

KINAR (transmigrasi) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang