Sebelum baca follow dulu akun wp aku yaa.. 💓
***
Saat membuka pintu kamar, marvel dapat melihat kinar yang sudah tertidur dengan pulas. Dengan selimut yang menutupinya hingga sebatas dada. Marvel mendekat dan duduk di tepi kasur kinar, memperhatikan wajah kinar yang tertidur pulas. Cantik.
"bandel ya sekarang, suka banget kalo di hukuk kayanya" ucap marvel membelai rambut panjang kinar.
Tapi kinar sama sekali tidak terusik dengan keberadaan marvel. Sebelum keluar dari kamar marvel mengecup singkat dahi kinar. Setelah itu keluar dari kamar kinar.
"loh, kinarnya udah tidur ya vel"
"iya mi, biarin aja nanti pas pulang marvel kesini lagi"
"ya udah kamu hati-hati"
"siap mi"
Setelah itu marvel pun menghilang dari balik pintu.
***
Kinar terbagun, dan menatap jam pada dinding kamarnya. Ternyata dia tidur selama itu, ini bahkan sudah sore. Sebelum keluar dari kamar kenar lebih dulu ke kamar mandi, mungkin dengan mandi akan menyegarkan tubuhnya. Setelah beberapa menit mandi dan berpakaian. Kinar menuju ke depan, karena perutnya saat ini sangat butuh di isi."kamu dah bangun"
"iya mi, kinar kelamaan ya tidurnya"
"mungkin pengaru obat, kamu kan baru dari rumah sakit"
"makan gih, mami siapin"
"makasih mi"
"tadi marvel ke sini loh"
Mendengar perkataan sang mami, kinar berhenti mengunyah makanan yang ada dalam mulutnya." kok kinar gak tau mi"
"dia udah ke kamar, tapi katanya kamu tidurnya pulas, jadi gak mau di bangunin"
Kinar hanya mengangguk sambil melanjutkan makannya. Untung lah dia ketiduran, jadi marvel tidak bisa mengeluarkan ceramahnya. Setelah makanannya habis kinar pamit untuk kembali ke kamarnya.
Saat asyik dalam membaca novel, kinar di kejutkan dengan keberadaan marvel yang sudah duduk di sampingnya.
"loh dari kapan kamu di sini, kok aku gak tau"
"kenapa gak bilang kalau mau pulang" ucap marvel mengalihkan pembicaraan.
Kinar bingung menjawab apa pada marvel.
"kenapa diam, hmm"
"maaf, aku gak mau aja repotin kamu vel"
"siapa bilang kamu repotin aku sayang, enggak sama sekali, aku udah bilang berapa kali sih sama kamu mm"
"ya maaf, lagian kan aku cuman pulang, sekarang kamu juga udah tau kan, terus kenapa harus marah"
"huhh, tapi kamu gak kabarin aku sayang, aku telepon aja gak di angkat, kamu tau aku khawatir pas di rumah sakit gak liat kamu. Apa susahnya sih, ngomong ke aku, kamu udah janji loh, kenapa sekarang kaya gini hm"
Kinar kembali merasa bersalah."maaf, janji gak gitu lagi"
"aku maafin, jangan di ulang lagi" marvel membawa kinar dalam pelukanya.
"kamu tau aku sayang banget sama kamu, aku takut kehilangan kamu lagi, aku takut sayang"
"maaf udah bikin kamu khawatir, aku juga sayang banget sama kamu. I love you marvel"
"i love you more babe"
***
Tadinya marvel memaksa untuk menginap. Tapi kinar menolaknya, lagian mereka kan belum menikah, apa kata orang nanti jika marvel tidur di rumahnya.
Selepas makan malam di rumah kinar, marvel pamit untuk pulang. Itu pun dengan raut wajahnya yang tak rela berjauhan dengan kinar. Bucinnya marvel.
Setelah marvel pulang, kinar bernapas lega. Sungguh marvel seperti bayi yang tak mau berpisah dari ibunya. Selalu menemleli kinar, bahkan merengek untuk nginap di rumahnya. Apa kata orang nanti.
Kinar duduk membayangkan, bagaimana jika mereka menikah nanti. Apakah marvel akan lebih manja padanya, melihat tingkah marvel yang sekarang saja sudah membuatnya pusing. Apa lagi menikah nanti, sepertinya dia harus melatih kesabarannya mulai dari sekarang.
Tapi apakah itu cukup, pernikahan mereka saja sisa beberapa hari. Takutnya nanti saat mereka punya anak, marvel malah cemburu kinar berdekatan dengan anak mereka.
***
Vote.
Komen.

KAMU SEDANG MEMBACA
KINAR (transmigrasi) END
Fiksi RemajaDia Azzura amelia, di umur yang sudah 20th pun kedua orangtua nya jarang bahkan tidak memperhatikan nya, dan hanya peduli pada kakanya. "cuma ingin di peduliin, tapi kenapa cuma abang yang di pedulin" Itulah yang membuat dia terpurk dalam kesendir...