Junhee menunggu balasan dari Kyungjun. Masih belum melihat keberadaan mereka membuat Junhee cemas tak karuan. Yoonseo yang tadi pingsan akhirnya sadar.
"Yoonseo, kamu gapapa?" tanya Junhee. Yoonseo menangis.
"Apa yang terjadi?" lirih Yoonseo. Junhee menenangkan Yoonseo, takut ada yang mendengarkan mereka.
Tap! Tap! Tap!
Bunyi seseorang mendekati mereka. Junhee dan Yoonseo terdiam. Menoleh sedikit ke arah suara, mereka melihat Hanbyul yang terluka diwajahnya. Kyungjun dan Donghyun yang membantu Seungbin yang cedera dan Jinha yang membawa barang barang keperluan seperti obat, salep dan sebagainya.
Hanbyul memberikan inhaler yang dia dapatkan di UKS ke Yoonseo. Yoonseo berterima kasih ke Hanbyul. Kyungjun dan Donghyun mendudukkan Seungbin. Yoonseo membantu mengobati Seungbin yang terluka di kakinya.
"Apa yang terjadi?" tanya Junhee ke Hyunho dan Kyungjun. Hyunho dan Kyungjun saling bertatapan tapi mereka saling memberi tatapan sinis. Melihat itu, Junhee bertanya ke Donghyun.
Mereka bersedia untuk keluar dari toilet. Setelah keluar dari sana, mereka berjalan dengan pelan. Mereka sampai di UKS tanpa ada gangguan. Mereka memasuki UKS dan mengambil barang keperluan.
Tiba tiba saat mereka sibuk mengambil barang, Seungbin tidak sengaja menendang kasur sehingga membuat suara yang nyaring. Mereka terdiam. Hanbyul menyuruh mereka teruskan mengambil barang.
Brak!
Bunyi pintu yang ditendang menampakkan para pembunuh bersedia untuk menembak mereka. Hanbyul dengan pantas menusuk tangan pembunuh dengan pena. Hyunho dan Kyungjun melihat itu langsung menyerang mereka.
Darah bercucuran di lantai. Hanbyul yang berlawan menggunakan pena seperti pertarung yang handal. Hanbyul terlempar ke dinding dan hampir di tembak tapi Seungbin menghadang Hanbyul yang berusaha untuk bangkit.
Bang!
"Seungbin!" jerit Jinha kaget.
Satu tembakan terkena di kaki Seungbin sehingga dia berlutut. Hanbyul marah. Dia membuang penanya dan berdepan dengan para pembunuh. Merampas senjata mereka dengan mudah lalu menembak langsung di kepala.
Hanbyul menembak para pembunuh yang mendekati mereka tepat di kepala mereka. Bahkan Hanbyul terluka di pundaknya.
"Sumpah, dia keren cok. Au!" ucap Seungbin. Junhee terkekeh melihat Seungbin yang masih bisa bercanda. Hanbyul melihat cara Yoonseo mengobati Seungbin.
"Yoonseo, gausah berlembut. Kasarin. Dia laki." ucap Hanbyul menatap Yoonseo datar. Yoonseo menggeleng.
"Sakit goblok." ucap Seungbin ke Hanbyul. Hanbyul duduk disamping Yoonseo ingin mengobati dirinya. Dia membuka seragamnya sehingga terlihat dia memakai tanktop. Junhee, Hyunho dan Donghyun mengalihkan pandangan mereka.
Dia mengeluarkan pelurunya dan meletakkan obat. Tiada rintihan sakit dari Hanbyul membuat Seungbin kesal. Dia kalah telak dengan gadis yang bernama Hanbyul.
Kyungjun melihat tubuh Hanbyul yang berbeda dari cewek lain. Tubuh yang berotot dan abs yang tertata rapi. Jinha memuji muji abs Hanbyul.
Setelah mengobati pundak kirinya, kini Hanbyul membungkus dadanya menggunakan perban. Dia membuka tanktopnya membuat mereka kaget dan mengalihkan pandangan mereka kecuali Kyungjun.
"Hanbyul, lo kok gitu sih anjir?!" kesal Seungbin menutup matanya.
"Bilang aja mau liat, otak laki kan emang gitu." ujar Hanbyul sarkas.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL WAR
ActionBanyak murid SMA Yooil yang mati akibat pembunuhan berencana. Semua murid kelas 3-3 yang selamat terjebak di dalam sekolah tanpa ada bantuan pihak berkuasa. Bisakah mereka mencari jalan keluar dari sekolah mereka? - OC X NIGHT HAS COME - Non-baku ...