"Ayah... Ini bukan ayah kan?"
Hanbyul terbangun dari tidurnya. Hanbyul memandang ke arah samping kirinya terlihat mereka yang sedang duduk kelelahan. Hari semakin terang. Hanbyul ingin duduk dibantu oleh Yoonseo dan Dabeom.
Hanbyul hanya memakai perban menutupi dadanya. Punggung kanannya terasa sakit. Dia coba menyentuh tapi dihalang oleh Dabeom.
"Kamu luka. Jangan disentuh." ucap Dabeom. Hanbyul mengangguk.
"Kalo bisa tau, ini kenapa?" tanya Hanbyul ke Dabeom menunjuk punggung kanannya yang sakit.
"Kamu ga inget? Kamu ketusuk pisau." jawab Dabeom menunjuk pisau yang ada disampingnya. Hanbyul bingung.
"Hanbyul, siapa pria tua yang gendong lo tadi?" tanya Somi sinis. Hanbyul memaksa dirinya untuk berpikir. Sekilas dia teringat wajah ayahnya berpakaian sama seperti pembunuh yang lain.
"Udah lah, Somi. Dia baru aja sadar." ucap Junhee.
"Kyungjun? Hyunho? Dimana mereka?" tanya Hanbyul panik. Dabeom menggeleng.
"Mereka belum dateng dari tadi." jawab Donghyun.
Disisi Kyungjun dan Hyunho, mereka bersembunyi di toilet cewek. Mengunci pintu toilet dan berdiri diatas jamban.
"Lo gendut sialan." bisik Hyunho.
"Gue ga gendut bodoh. Badan gue besar." bisik Kyungjun balik.
"Sama aja gendut." bisik Hyunho tidak mau kalah.
"Gue big boi bangkeh." kesal Kyungjun. Mereka diam seketika.
"Woi, mau keluar aja?" tanya Kyungjun.
"Sendirian sana, gue gamau mati." jawab Hyunho.
Kyungjun melihat ada secarik kertas di bawah pintu toilet. Kyungjun mengambil dengan pelan lalu membacanya.
Saya ayah kepada Hanbyul. Tolong jagakan anak saya. Segera keluar dari toilet ini, saya ada jalan untuk kalian kembali ke perpustakaan. Tolong...
Hyunho dan Kyungjun saling bertatapan. Mereka turun dari toilet lalu membuka pintu toilet dengan pelan. Ayah Hanbyul ada diluar pintu toilet tempat mereka bersembunyi.
"Diluar sudah aman. Mereka mencari mereka di lantai 3. Ayo." ucap Ayah Hanbyul. Mereka mengikuti langkah pria itu sehingga mereka benar benar sampai didepan pintu perpustakaan.
Mereka menunduk hormat kepada Ayah Hanbyul lalu memasuki perpustakaan. Nahee yang melihat Hyunho langsung memeluk pujaan hatinya. Kyungjun berlari menghampiri Hanbyul yang duduk dengan perban di tubuhnya.
"Byul-ah.." panggil Kyungjun lembut memeluk Hanbyul. Hanbyul menangis mengingat ayahnya yang ternyata bekerja sebagai pembunuh bayaran. Hanbyul menceritakan apa yang terjadi sewaktu mereka turun dari tangga ke Kyungjun.
Ada beberapa orang anggota pembunuh sedang berjalan dilantai dasar. Hyunho dan Kyungjun panik bukan main.
"Hanbyul! Ayo lari!" bisik Kyungjun. Hanbyul berlari ke lantai 1 tapi para pembunuh sudah menaiki tangga dan melihat Heo Yul dan Yeonwoo yang berjalan. Mereka coba mendekati Heo Yul dan Yeonwoo tapi Kyungjun dan Hyunho mengambil perhatian mereka berlari sehingga mereka berkejar kejaran.
Sebelum para pembunuh mengejar mereka berdua, salah satu dari mereka melempar pisau ke arah Heo Yul dan Yeonwoo tapi dihalang oleh Hanbyul. Dan terjadilah Hanbyul yang tertusuk dipunggung kanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL WAR
ActionBanyak murid SMA Yooil yang mati akibat pembunuhan berencana. Semua murid kelas 3-3 yang selamat terjebak di dalam sekolah tanpa ada bantuan pihak berkuasa. Bisakah mereka mencari jalan keluar dari sekolah mereka? - OC X NIGHT HAS COME - Non-baku ...