Chap 16 Permintaan maaf

147 10 3
                                    

"hahahaha.." Yibo tertawa terbahak-bahak setelah mendengarnya

" Yibo tertawa terbahak-bahak setelah mendengarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka pun saling pandang dan kebingungan

"Yibo kenapa kau malah tertawa"

"Habisnya lucu.."

"Apa nya yang lucu? perasaan tidak ada yang lucu"

"Kalian bilang Sean membully orang itu hal yang sangat konyol"

"Benar! Itu sangat konyol, kau juga pasti tidak menyangka kan kalau Sean serendah itu, karena itu sebaiknya kau jangan bergaul dengannya, orang-orang seperti dia sangat berbahaya, tipe orang yang diam-diam menghanyutkan" Celoteh temannya

Yibo yang tadi tertawa langsung terlihat marah mendengar hal itu, dia mendekati temannya lalu memojokkannya ketembok dan mencekiknya dan memberinya tatapan tajam

Yibo yang tadi tertawa langsung terlihat marah mendengar hal itu, dia mendekati temannya lalu memojokkannya ketembok dan mencekiknya dan memberinya tatapan tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akh! Yibo apa yang kau lakukan, lepaskan aku?"

"Beraninya orang rendahan seperti mu merendahkan Sean, Kau bahkan tidak punya kualitas untuk menilainya" Yibo semakin mengencangkan cekikannya

Teman-temannya yang lain mencoba menenangkan Yibo tapi itu tidak membuatnya bergeming, dan malah memelototi mereka

Teman-temannya yang lain mencoba menenangkan Yibo tapi itu tidak membuatnya bergeming, dan malah memelototi mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Uhuk.. uhukk.. Akh!" Yibo melepaskan cekikkannya

"Katakan padaku, siapa yang pertama menyebarkan rumor itu"

kaulah matahari ku (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang