chapter 18 -pengorbanan terakhir :⁠-⁠)

131 5 1
                                    

Tak lama dari itu, Rion melepaskan pedangnya dari dada Hyun, dan kini Hyun merasa tidak berdaya, dengan darah yg mengalir begitu deras

Degh

Kini Hyun tewas karna dada nya di tusuk oleh Rion

Lalu Rion perlahan-lahan mendekati hari dan kanglim, dengan pedang yg berseliput darah

Lalu hari mengangkat kepalanya dengan mata air mata yg masih mengalir

Hari:Mau apa Lo kesini?!, sekarang apa yg Lo perbuat hah?, Lo gila?, dasar pembunuh!!

Rion:Maafin gw RI, gw ga ada niatan buat ngelakuin ini semua
-ucap Rion merasa bersalah

Hari:semudah itu Lo bilang maaf?, maaf ga bisa ngembaliin nyawa org Yon!, Lo jahat!
-ucap hari air matanya yg terus mengalir

Kemudian Rion duduk di depan hadapan hari, alhasil mereka bertatap tatapan

Rion:RI, gw janji gw bakal ngembaliin kanglim lagi, Tapi Lo harus ikut arahan gw, yg bisa nyelametin dunia cuman Lo!
-tatap Rion dengan serius

Hari:knp harus gw?, Emgnya Lo gabisa?

Rion:ri... Cuman Lo yg bisa manggil makhluk lain, gw gabisa,

Hari:Tapi...
-cemberut hari

Rion:gpp, gw bakal pulihin bola makhluk nya dulu, kita ga punya banyak waktu ,limia bangkit 10 menit lagi

Hari pun memberikan bola makhluk nya kepada Rion, lalu Rion pun memberikan kekuatan kartu safirnya kedalam bola makhluk hari, dan bola makhluk itu pun sudah bisa digunakan

Hari:Ga,gak mungkin
-tak percaya

Kemudian Hyun Woo dan gaeun pun mendekati hari Rion dan kanglim

Gaeun:harii
-teriak gaeun

Hyun Woo:Rion?, Mau apa Lo!?
-tegas Hyun Woo

Rion:jangan salah paham, gw ga punya banyak waktu
-dingin

Kemudian Rion pun mengambilkan bola makhluk itu kepada hari, lalu hari melepaskan kanglim dari pangkuan nya,

Hari menatap kanglim sebentar, lalu ia pun berdiri

Tiba tiba cahaya gelap menyeliputi langit, dan turun suatu makhluk yg tak jauh dari hadapan mereka

Rion:LIMIA!
-Kaget

Hyun Woo:l-limia?
-kaget

Rion: Hari?

Hari hanya mengangguk, lalu ia dan Rion berlari menghampiri limia itu

Sedangkan gaeun dan Hyun woo hanya menonton, tadinya ingin mengikuti mereka tapi dilarang oleh hari dan rion

Rion: Jangan gerak sedikit pun limia!
-tegas Rion

Limia:hmm, Siapa yg telah membangkitkan ku?, sungguh keberuntungan

Kemudian Rion menyerang limia menggunakan kartu safirnya, tapi itu hanya sia sia

Rion:hari, serang dia kalo gw kasih aba aba,

Hari hanya mengangguk

Kemudian Rion tak tinggal diam ia berlari dan melompat lumayan tinggi, Dan

Rion: kekuatan kartu safir, bunga mawar beku, tiferet!!

Kekuatan itu tepat mengenai limia, dari tangan hingga kakinya

Rion:hari!!!!, sekarang
-teriak Rion

Hari yg mendengar kata kata dari Rion pun, langsung memakai bola makhluk nya, dan memanggil makhluk selindermand, lalu dengan kekuatan campuran petir

Rela, demi dirinya👥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang