chapter 20 -pertarungan sesungguhnya (end ke1)

141 6 11
                                    

Alex:eh Adik manis bawa apa tuh?, bentuknya bunder gitu (yg dimaksud bola makhluk ygy)

Van:ck, kyk bhocil, main gini kok di bawa bawa

Van mengambil bola makhluk hari yg ada di dekat saku celananya hari

Hari:Balikin!!
-tegas

Hari hendak meraih bola makhluk itu dari tangan Van, tetapi Van meluruskan tangannya ke atas

Hari:Sial, balikin!!, jangan main-main!!

Cheol:lu apaan sih Van, balikin, ntar nangis ngadu Ama kanglim hahaha
-ledek

Hari dari tadi berusaha mengambil bola makhluk itu di tangan Van, tangan Van sungguh panjang, dan tinggi

Tubuhnya lebih tinggi dan besar ketimbang hari

Hari:please balikin!!
-rengek

Van:Satu syarat Sayang

Hari hanya menatap Van dengan kesal

Van:Gw cuman mau lu panggil kanglim kesini, gw mau tau sehebat apa sih dia?

Hari:Gak!, jangan ngarep!!
-tolak

Van:Ck, dasar

Bugh

Van meninju pipi hari, sangat kuat,

Hari:Arghh,
-rintis nya

Kemudian hari hendak ingin terjatuh, tiba tiba di halang oleh Van, Van menyembak rambut hari yg di kuncir miring

Van:Ck ngeyel sih
-dingin

Hari:Argh, S-sakit, lepasin!!
-rintis

Van Melepaskan rambut hari, dengan kasar hingga rambut hari ada beberapa yg tercabut

Lalu Van menendang hari menggunakan kakinya, dengan kasar

Cheol:anj, Lo apa apaan sih, janji kita ga gini loh!!
-tegas

Van:DIEM LO!, salah siapa nolak
-marah

Alex:Tunggu, gw ikut"
-tertarik

Alex:Lo ga mau ikutan?
-tanya ke Cheol

Cheol:ogah, Kyk anak kecil tau gak!

Van menyuruh hari berdiri, tetapi hari tidak melakukan nya, lalu Van pun mengangkat hari dengan tangannya mencekik leher hari

Van:Cewek Tolol!

Alex: lanjutkan bakat mu nak!
-kagum🗿

Merasa Van melihat hari yg sesak nafas, ia pun membanting hari hingga terjatuh, dan bagian kepala yg terluka

Lalu Van merebut paksa tas yg hari gunakan

Hari:J-jangan!!, K-kanglim masih ada urusan!!!

Bugh

Hantaman batu mengenai kepala hari,
Hari pun merintis kesakitan dengan tangan yg memegangi kepalanya

Lalu ia pun menunduk kan kepalanya ke bawah, dengan air mata yg menetes tak sanggup menahan

Hari:Hiks, Hiks, m-maafin gw, Argh, hikss kanglim....., Rion...
-batinnya

Van:Ck, disuruh nelfon aja lama bet,

Alex:anj, kejam bet lu, di cewek woi!

Cheol:Gw ga ikut ikutan, kan Lo pada bilang cuman rampas hp nya, knp jadi gini hah?

Van:Apa sih anj, biarin sih, ga ada yg tau juga selain kita kita,

Van membuka hp hari, ternyata hp hari tidak da pola nya, dengan mudah Van membuka hp hari .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rela, demi dirinya👥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang