Sapamu mengguyur relungku dari noda senada
Mengetuk pintu cakrawala yang masih meroda
Duniaku tak hancur, tapi harapan indahku lebur
Keringatku tak bercucur, tapi senyum riangku kabur
Lisanku tak menganga, tapi hatiku disinggahi luka
Air mataku...
"Pejamkanlah mata dari semua yang membuatmu terluka, bukalah mata untuk menjemput terangnya sinar di ufuk sana."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Memahami diri sendiri itu cukup sulit Untuk sayang dengan diri sendiri itu terkadang juga sulit Ternyata, ada rumus yang sangat elit Untuk membangun tanpa melilit
Jangan buka mata terus, Sayang! Ada kalanya kita terpejam bebas laksana keberadaanmu sebagai bayang-bayang Hmm, tapi jangan juga tutup mata terus, Cinta! Nanti, kamu nggak bakal tahu definisi tinta
Rawat jalan bulan ini aku masuk ke kawasan poli anak Ruang di mana banyak malaikat kecil yang menahan sejuta cakaran yang tak jinak Aku pernah berbulan-bulan memeluk tempat itu, membangun senyum untuk bisa membubuhkan rasa menerima Seulas senyumnya merawatku dalam mengibarkan canda tawa
