Chapter 17

1 1 0
                                    

Acara pernikahan sudah selesai. Kini Alizza dan Aldraix berada di Bali. Mama Helen yang menyiapkan Honeymoon mereka berdua di Bali.

"Kamu mau dinner di luar? " Tawar Aldraix setelah sampai di Hotel.

"Hm. Tapi Om duluan aja. Gue mau mandi dulu. Ntar Om share lock aja.

" Jangan panggil saya Om. Saya bukan Om kamu, tapi Suami! "

"Iya - iya bawel."

"Kalau gitu saya keluar dulu."

"Hmm."

Setelah Aldraix pergi, Alizza langsung merebahkan diri ke kasur membuka Instagramnya selama 5 menit, lalu mandi dan bersiap - siap. 10 menit kemudian Alizza sudah siap dengan gaun selutut. Ia segera berangkat ke lokasi yang sudah di share lock Aldraix.

"Nggak nyangka malam ini akan menjadi malam kebahagiaan gue, " Gumam Alizza senang.

Di sisi lain, Alizza tidak mengetahui jika ditempat malam Aldraix bertemu dengan mantannya. Dan lebih parahnya lagi cewek itu memaksa Aldraix dinner dengannya. Cewek itu bersikap ke gatelan pada Aldraix.

Alizza datang diwaktu yang tidak dapat. Datang saat posisi cewek itu sedang menyuapi Aldraix. Air mata Alizza jatuh membasahi pipinya yang chuby. Segera Alizza menghapus air matanya dan kembali lagi ke Hotel. Membereskan barang - barangnya. Ia memutuskan tinggal di Golden Villa selama beberapa hari.

* "Bang, pesenin gue tiket pesawat, gue pengen balik ke rumah," * Pinta Alizza saat sudah sampai di Villa.

• "Kenapa?" •

* "Nggak pa-pa. Gue kangen sama Papa Mama." *

• "Beneran? Lo nggak lagi ada masalah sama Aldraix?" •

* "Udah. Entar gue ceritain masalahnya waktu pulang. Sekarang lo cuma perlu pesenin gue tiket. Dan satu lagi lo jangan bilang Aldraix kalo gue pulang!" *


Alizza langsung menutup telpon. Merebahkan diri di kasur sambil memeluk guling, tidur dengan menangis.


* * * * *


Aldraix sampai di Hotel pukul 21.30 . Alizza tidak datang - datang. Akhirnya ia memutuskan untuk pulang.

"Ziv? Kenapa kamu nggak dateng tadi? "

"Ziv? "
Aldraix tidak menemukan Alizza di kamar. Panik segera dia menghubungi Alizza, namun HP Alizza mati.

"Ck. Apa tadi dia lihat saya sama Elmira? Ya ampun! Bodoh sekali saya nurutin permintaan Elmira tari. Sekarang Zivana jadi pergi. "

Tak sengaja Aldraix melihat sobekan note book di nakas.

Isi surat Dear Om Dra
Please jangan cari gue. Gue butuh waktu sendiri untuk sekarang. Selama ini gue belajar buat nerima perjodohan ini, belajar mencintai Om, belajar jadi Istri yang baik untuk Om dan belajar jadi Ibu sambung yang baik untuk Alex. Om, kita baru nikah beberapa jam yang lalu dan harusnya ini jadi hari bahagia buat kita, tapi gue malah dapat suprise yang tak terduga. Entah kenapa gue yakin cewek itu adalah masa lalu Om, dan kalo semisal Om belum selesai atau belum bisa lupain masa lalu Om, jangan nikahin gue. Gue nggak suka di permainin kayak gini, seolah - olah gue bahan pelampiasan. Apa memang semua cowok itu sama aja?. Semua jadiin gue tempat pelampiasan.
Gue harap Om bahagia dengan keadaan gue yang kayak gini, tentang gue nggak bakal bilangin masalah ini ke orang tua kita dan gue juga nggak bakal ganggu kok btw thank buat suprise hari ini. Dan gue ingetin sekali lagi jangan cari gue kalo lo nggak mau gue terluka!
Tak terasa air mata Aldraix mengalir, ia tak menyangka kejadian tadi. Akan menyebabkan masalah yang besar. Ia tadinya hanya ingin mendengarkan cerita dari mantannya. Ya Elmira Yunita Putri adalah mantan Aldraix. Aldraix sekarang bingung ia harus bagaimana ia ingin menjelaskan kesalah pahaman ini dengan Alizza tapi Alizza tidak b8sa di hubungi bahkan Aldraix tidka tahu keberadaan Alizza sekarang.

Ia mengusap air matanya dan mencoba menenangkan dirinya sebentar. Setelah tenang ia segera menghubungi Asistennya
Calling

Ringing

*Hallo*

*Hallo tolong cari di semua Hotel disekitar tempat saya Honeymoon, atas nama Alizza Zivara Syahreza*

*Siap bos*

Tut

"Huft "

tenang saya coba cari di sekitar sini saja, pasti belum jauh dari sini." Ucap Aldraix menenangkan dirinya

"Ziv, saya berjanji akan segera menyelesaikan masalah ini"

* * * * *

Sementara Aldraix sibuk mencari Alizza, kini Alizza telah tidur, karena kelelahan menangis.

* * * * *

Hari telah berganti Alizza baru bangun dari tidurnya dan langsung mengecek HPnya, ternyata ada telfon dari sang Abang

Bang Reksa
"Gue udah pesen tiket jam 11.00 Siang nanti"

"Oke, thanks"

"Lo langsung ke rumah kan"

"Enggak, gue mau ke Apart aja"

"Kenapa?"

"Gue enggak mau mbebani Mama, Papa"

"Emang masalah apa sih, lo kok langsung kabur"

"Gue enggak kabur ya"

"Terus kalo bukan kabur apa coba?"

"Gue mau nenangin diri gue dulu"

"Kalo gue sampek lo langsung ke Apart aja"

"Ngapain? "

"Gue butuh temen buat curhat"

"Ya udah, hati -hati"

" Ya"

"Gue enggak tahu lo ada masalah apa sama Aldraix, tapi gue mohon lo jangan lari dari masalah"

"Oke"

*Tit*

"Perasaan gue enggak enak, gue harap lo baik - baik aja Al" Gumam Areksa

Thank you for reading
don't forget vote and comment,
and wait next chapter

Happy reading 🤗

TO BE CONTINUED

I'M Yours but it's a secret Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang