Happy reading 🤗
Selama perjalanan ke kantin Alizza dan Alana selalu mendengar tentang guru baru itu. Dari ia pesan makanan, makan, bayar dan balik ke kelas, ia terus mendengarnya
"Huh, kenapa semua pada ngomongin guru itu sih!?"
"Kan itu berita hot!"
"Apaan?, Paling juga gurunya biasa aja, yang bikin ngantuk pas pelajaran"
"Entar lo ketemu, lo kepincut"
"Enggak lah!"
"Halah"
"Udahlah! Emang kapan itu guru datang?"
"Besok"
"Langsung ngajar?"
"maybe"
"Kok gitu?"
"Dari info yang gue denger sih, harusnya guru itu datangnya hari ini, tapi nggak jadi"
"Owh"
* * * * *
Bel tanda pulang sekolah berbunyi. Siswa-siswi SMA Garuda 1 berhamburan keluar kelas, termasuk Alizza dan Alana. Namun saat berada di pintu kelas, Alizza dan Alana berjalan berbeda arah. Alana katanya mau ke toilet dulu.
Alizza kini sedang menunggu Aldraix menjemputnya di halte bus bersama beberapa anak, Alizza duduk seraya bermain HP.
"Alana!,Tunggu gue!" Terdengar suara yang familiar di telinga Alizza. Itu suara Albyan! Alizza segera mengangkat kepalanya, di hadapannya ada Alana yang sedang dikejar oleh albyan. Membuat potek hati Alizza
"Hahaha, berharap albyan gamon sama gue itu nggak mungkin, buktinya sekarang dia ngejar-ngejar Alana,"gumam Alizza. Tiba-tiba ingatannya melayang pada kejadiannya dengan Albyan
"Ziv..."terdengar suara Aldraix memanggil Alizza tapi Alizza tidak sadar
"Zivara!"
"Hah"Alizza mendongak, terlihatlah ada Aldraix di depannya
"Om manggil gue?"
"Hmm"
"Tapi kan nama gue Alizza bukan zivara"
"Ya udah, mulai sekarang kamu saya panggil zivara"
"Terserah deh"
"Ya udah ayo pulang"
* * * * *
Kini Alizza sudah sampai di pusat pembelanjaan. Ia turun tanpa mengatakan apapun, Aldraix yang bingung pun hanya mengikuti Alizza dari belakang. Alizza masuk dan langsung mengambil troli dan segera berjalan ke tempat barang yang telah Mama Helen list.
Mulai dari bahan masakan dan kebutuhan yang sudah habis. Aldraix pun hanya mengikuti, bahkan troli didorong oleh Alizza sendiri, bukan tidak peka tapi memang Alizza sedang mode senggol bacok. Bahkan saat Aldraix mau mengambil troli itu Alizza berkata "enggak usah,enggak perlu,gue bisa sendiri" ya udah Aldraix hanya menurut.
Setelah sekian lam Aldraix pun memberanikan diri untuk berkata
"Emm Ziv.., saya tunggu di dekat kasir aja ya"ucap Aldraix dengan gugup
"Ya udah sana!"
Setelah itu Aldraix berjalan meninggalkan Alizza, ia pergi ke bangku di dekat kasir yang memang untuk menunggu.
"Huh, sangat tidak peka!"ucap Alizza setelah Aldraix hilang dari penglihatannya
Setelah itu Alizza melanjutkan belanjanya, saat semua keperluan telah ia ambil Alizza segera ke kasir untuk membayar, ia memilih kasir yang paling ujung karena sepi. setelah membayar ia melihat Aldraix sedang berbicara dengan seorang wanita
"Huh, memperburuk mood gue aja"ucap Alizza berjalan keluar dari toko, saat sampai di depan Aldraix, Alizza berkata
"Om, gue duluan ya"
"ZIV TUNGGU!,lepas aelah"ucap Aldraix karena wanita di sampingnya ini menahannya
"Pak Al, mau ke mana?, Lagian keponakan Om itu pengertian kok pasti dia bisa pulang sendiri"
"Dia bukan keponakan saya"
"Halah, pasti bapak bohong kan"
"Lepas!" Setelah beberapa kali mencoba melepaskan tangan wanita itu, akhirnya terlepas juga.
Adraix pun segera berlari menuju mobilnya. Saat ia membuka pintu mobil ia menemukan Alizza sedang duduk dengan muka datar
"Cepat Om gue udah ditungguin mama!"
Aldraix menyerahkan paper bag berisikan kotak berukuran sedang ke pangkuan Alizza
"Nih buka"setelah mengatakan itu Aldraix menyalakan mobilnya dan langsung mulai mengendarai
Alizza yang bingung hanya diam sambil melirik paper bag itu. Ia ingin mengembalikannya tapi ia juga penasaran dengan isinya.
"Ziv, tadi itu karyawan saya, dia emang suka sama saya, bahkan dia juga pernah nembak saya, tapi saya nggak suka kok sama dia." jelas Aldraix panjang lebar
"Owh, kok berani ya deketin cowok yang udah bertunangan"
"Jadi kamu udah nganggap saya tunangan?"
"Terus mau dianggap apa?, Om,kakak,atau bodyguard,atau apa?"
"Enggak Tunangan aja"
"Hmm"
Setelah itu keadaan menjadi hening, Alizza dengan pikirannya, dan Aldraix fokus dengan berkendaranya. Adraix pun berbicara untuk menghilangkan keheningan
"Dibuka dong, jangan diliatin aja"
Alizza pun membuka paper bag itu, lalu ia juga membuka kotaknya dan ternyata isinya......
To be continued
Thank you for reading
Don't forget vote and comment,
And wait next chapterHappy reading 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M Yours but it's a secret
TienerfictieAKU MILIKMU TAPI ITU RAHASIA HAPPY READING 🤗 Berkisah tentang Alizza zivara Maheswara dan Aldraix putra Syahreza yang telah di jodohkan oleh kedua orang tua mereka sendiri.Apa mereka akan menerima? Terlebih mereka baru kenal beberapa jam saja, mem...