Beberapa minggu kemudian keadaan Felix dibilang sudah membaik, kakinya tidak perlu lagi menggunakan gips, namun tetap harus beristirahat yang banyak karena cendera di kepala nya masih harus di jaga.
"Udah, kamu tiduran aja di sini." Ucap Biru ketika Lucas menidurkan Felix di kasur
"Iya kak, makasih ya. Maaf ngerepotin." Ucapnya dengan nada menyesal membuat kedua nya menatap Felix tajam
"K-kenapa natap aku gitu!." Tanya nya dengan ketakutan karena takut membuat kesalahan lagi
"Kamu ga pernah ngerepotin, udah stop bilang kalo kamu ngerepotin." Tegur Lucas membuat Felix terkekeh
"Mama papa kemana? kok sepi?." Tanya Felix karena merasa heran tidak melihat keberadaan kedua orang tua nya
"Gatau, biarin aja." Jawab Lucas cuek
"Kak mau sekolah." Ucapnya tiba tiba membuat kedua nya langsung fokus bermain ponselnya
"Kak..." Panggil nya berusaha mengambil perhatian kedua kakak nya yang sedang bermain ponsel
"Kak~~" Mau tidak mau akhirnya Felix mengeluarkan senjata akhirnya yaitu merengek kepada kakak nya, namun tetap tidak di hiraukan membuat nya berfikir 'masa pura pura nangis!?.' oke, akhirnya Felix melakukannya.
"Hiks." Baru saja satu isakan yang terdengar, Lucas dan Biru langsung menaruh ponselnya dan menghampiri Felix yang menangis
"Eh kok nangis, ih maaf ya." Ucap Biru panik dengan cepat Biru menghapus air mata di mata Felix dengan ibu jarinya
"Lagian kamu aneh aneh minta sekolah, sembuh aja belum." Ujar Lucas menatap tajam Felix namun di balas dengan muka ngeselin nya
"Eh dusun ya."
"Ampunn! Kak tolong aku dari kak Lucas!." Teriak Felix bersembunyi di pelukan Biru dengan tawanya yang puas
"Jarang kakak liat kamu ketawa lepas gini Lix, ga pernah malah...maafin kakak ya."
"Bahagia terus ya Felix, kakak ga suka liat kamu sedih sedih terus."
•••••••••••
Malamnya Biru dan Lucas berkumpul dikamar Felix.
"Kak gimana rasanya di sayang mama papa?." Tanya Felix tiba tiba membuat kedua nya langsung menatap nya
"Stop mikir mama sama papa ga sayang kamu Lix, semua sayang kamu." Tegur Lucas
"Hehe ya maaf, lagian mer-
"Diem ga?." Ucap Biru dengan nada dingin membuat Felix terdiam
"BIRU, LUCAS SINII MAMA SAMA PAPA BAWA MAKAN!." Teriak Bulan dari bawah
"Aku ikut ya kak." Ucap Felix dibalas gelengan oleh kedua nya
"Jahat..."
"Iya iya!."
"Yayy!."
Mereka beranjak dari kamar Felix menuju ruang santai. Setiba nya di sana mereka langsung duduk dan Bulan membagi makanan nya.
"Ma, buat Felix mana?." Tanya nya
"Ngapain saya beliin kamu makan, sana makan bekas kemarin aja!." Ketus Bulan mendorong bahu Felix
"Ma!." Tegur Lucas membuat Bulan menggulirkan matanya
"Sini, barengan aja sama kakak." Tawar Biru namun Bulan lebih dulu menyentak nya
"Gada! kamu kalo mau makan ya sana! makan nasi sisa kemarin jangan minta minta!." Sentak Bulan membuat Felix menundukkan kepalanya dan beranjak dari sana dengan air mata yang mengalir
"Kalian mau kemana?!." Tanya Bulan ketika kedua anak nya ikut beranjak dari sana
"Bentar ma, mau ambil barang di kamar." Jawab Lucas mewakili Biru
•••••••••••
"Adek..." Panggil Lucas menghampiri Felix yang tidur membelakangi mereka dengan tubuh bergetar
"Jangan nangis... ayo makan sama kakak!." Ucap Biru menepuk bahu Felix
"Gausah, kalian makan aja aku nanti." Jawab Felix menghapus air matanya
"Gada gada, kakak ambil makan nya kita makan bareng." Ujar Lucas mengelus surai Felix
"Tap-
"Gada tapi tapi, kakak ambil." Ucap Biru langsung beranjak dari kamar Felix menuju bawah
"Oiya, kakak nanti malem mau pergi cari buku. Mau ikut?." Tanya Lucas
"Mau, tapi mager hehe."
"Ikut aja yuk, dirumah sisa mama sama papa kalo kamu ga ikut, kakak khawatir." Ucap Lucas dengan mimik wajahnya yang khawatir
"Iya iya aku ikut."
"Nah gitu dongg." Ucap Lucas memeluk Felix
"Dih apaan ga ngajak ngajak pelukan nya." Ujar Biru yang baru datang sambil membawa makanan
"Sini kakak!." Panggil Felix merentangkan tangan nya memberi space untuk Biru
Dengan senang hati Biru masuk kedalam pelukannya "Kami sayang adek!!." Ucap kedua nya kompak.
"Kalian bahagia sekali, tetap jaga Felix ya kak." Ucap seseorang yang melihat pemandangannya dari pintu yang terbuka sedikit
Hai semua nya, kembali sama aku disini
mohon bantuan Vote nya ya biar aku semakin semangat ngetik cerita nya!
terimakasih (❁´◡'❁)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐞𝐥𝐢𝐱 | 𝐄𝐧𝐝
Historia Corta𝐒𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐛𝐞𝐫𝐧𝐚𝐦𝐚 𝐅𝐞𝐥𝐢𝐱 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐝𝐢 𝐚𝐬𝐢𝐧𝐠𝐤𝐚𝐧 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐜𝐮𝐚𝐥𝐢 𝐤𝐚𝐤𝐚𝐤 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐚 𝐧𝐲𝐚. 𝐅𝐞𝐥𝐢𝐱 𝐬𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐤𝐨𝐫𝐛𝐚𝐧 𝐁𝐮𝐥𝐥𝐲...