𝟏𝟓

581 59 1
                                    

Setelah selesai makan, mereka kembali berkumpul di kamar.

"Kak, mau chiki dong." Pinta Felix kepada Rakha langsung ditatap tajam oleh semua nya

"Ih, k-kenapa ngeliatin aku kaya gitu...." Ucapnya lirih

"Jangan aneh aneh bisa? kamu lagi sakit makan nya chiki." Tegur Lucas

"Ayolah kakkk, mauuuu satuuuu ajaaa!."

"Gak!." Jawab semua nya membuat bibir Felix melengkung kebawah

"Jelek lu kaya gitu." Celetuk Jevan

"Apasih iri aja!."

"Oke gue diem."

"Mau roti aja ga?." Tawar Ariee

"Mau buah!."

"Oke buah apa?." Tanya Kevin

"Mau strawberry!!."

"Iya, kebetulan kita beli tadi." Ucap Rakha membawa buah strawberry nya untuk dicuci dahulu

"Nih."

"Cepet amat, bersih ga lo!."

"Bersih elah."

"Hehe, makasih kaa!."

"Sama sama." Balas Rakha dengan senyuman

.
.
.
.

"Makasih ya udah jenguk Felix, kapan kapan main lagi."

"Iya tante, malah kita yang makasih sama tante." Ucap Ariee merasa tak enak

"Ahahah, kesini kesini aja ya anggap rumah sendiri, malah tante seneng rumah jadi rame."

"Pulang, anak saya harus istirahat." Ucap Nichols tiba tiba datang membuat semuanya kaget

"E-eh kalau gitu kami semua pamit, makasih tante."

"Hati hati."

Mereka memasuki rumah dengan Nichols yang langsung kekamar si bungsu.

*cklek

"Ma-

"Papa..."

"Hm?."

"P-papa ngapain?." Tanya Felix takut

"Kamu nanya papa ngapain? kan papa udah bilang kamu istirahat kenapa temen temen kakak kamu pada ke sini hah!?." Sentak nya

"M-maaf papa, f-felix gatau kalau mereka kesini."

"Halah! alasan!."

*plak

"Hiks papa sakit...." Isaknya sembari memegang pipi kiri nya yang baru saja ditampar

"Pa!." Tegur Lucas langsung mendorong Nichols menjauh dari Felix dan langsung memeluk Felix

"Kak..."

"Iya tenang disini ada kakak."

"Papa ngapain sih!."

"Papa ga liat apa felix lagi sakit!."

"Argh!." Geram nya langsung meninggalkan mereka berdua

"Suttt, jangan nangis."

"Hiks, kapan papa berubah kakak...."

"Shhh, pasti berubah kok..., sabar ya..."

"Kak, adek kenapa?." Tanya Bulan yang buru buru datang

"Papa nampar adek lagi." Jawab Lucas membuat Bulan menghela nafas

"Jangan nangis oke? nanti sesek lagi."

𝐅𝐞𝐥𝐢𝐱 | 𝐄𝐧𝐝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang