Bab 15

20 4 0
                                    

Apa kita di takdir kan untuk bisa bersama lagi?
-no name-

Happy reading....

                              🤍🤍

Malam hari berganti menjadi pagi hari.
Saat ini sheren masih bergelung di dalam selimut.
Saat ia membuka mata nya ia melihat pemandangan yang cukup mengerikan.

Saat ini Nasya sedang tersenyum sendiri sambil menatap ke arah jendela kamar mereka.

Sheren yang merasa penasaran dengan apa yang sedang di lihat Nasya,ia memutuskan untuk melihat juga.

Saat melihat kearah jendela ternyata anggota kepolisian sedang berlari pagi mengelilingi markas relawan.

Heh,gak baik pagi pagi senyum senyum sendiri,ucap sheren menyadarkan Nasya.

Abis nya dia ganteng banget, gumam Nasya sambil tersenyum.

Siapa yang ganteng,sarkas sheren.
Nasya yang baru sadar akan ucapan nya hanya bisa menutup mulut nya dengan kedua tangan nya.

Lo harus cerita sama gue,apa penyebab Lo terus terusan senyum senyum sendiri an,ucap sheren.

Aaaaaa,teriak Nasya.
Wah,fiks bangettt sih Lo kesurupan,ucap sheren.

Lo mau tau banget nih dengan apa yang terjadi tadi malam,ucap Nasya.
Kalau Lo mau cerita silahkan tapi kalau gak mau ya udah,timpal sheren.

Iya iya gue cerita,ucap nya.
Nasya pun langsung menceritakan kejadian yang dialami oleh nya tadi malam.

Jadi Bima ngajak Lo balikan,ucap sheren.
Nasya hanya tersenyum sendiri sambil menganggukan kepala nya.

Terus sekarang Lo udah balikan dong sama Bima, tanya sheren.
Gue sih gak tau,timpal Nasya.

Gimana ceritanya Lo gak tau, tanya sheren.
Ya karena gue lari kabur dari Bima tadi malam, ucap Nasya.

Sheren pun hanya menggeleng kepala nya.
Ia meninggalkan Nasya untuk mandi dan bersiap pergi untuk membagikan sembako untuk masyarakat.

                               🤍🤍

Sheren merasa hari ini adalah hari yang sangat ia benci.
Bagaimana tidak kegiatan pembagian sembako di bagi kelompok,1 kelompok itu berisi 2 orang saja.

Keberuntungan sedang tidak berpihak kepada dia hari ini,saat pembagian kelompok ia sekelompok dengan angkasa.

Gue sial banget sih hari ini,bisik Sheren ke telinga Nasya.
Yang sabar ya bestie,timpal Nasya.
Gue berangkat nya sama Bima,lanjut nya.

Nasya sedang merasa sangat senang karena ia sekelompok dengan Bima.

Situasi canggung melanda sheren dan juga angkasa,karena setiap anggota kelompok di haruskan untuk berangkat bersama ke lokasi.

Saat ini sheren hanya berdua dengan angkasa di dalam mobil.
Hanya ada keheningan di mobil ini.

Angkasa berdehem.kamu apa kabar,tanya nya.
Baik,ucap Sheren.

Setelah Lo nyakitin gue pake nanya kabar,lanjut sheren dalam hati.
Kabar mo-tante Maya gimana,tanya Sheren.

Mommy sehat,timpal angkasa.
Sheren pun hanya menganggukan kepala nya saja.

K-kalau putri, tanya sheren.
Sheren tentu saja masih menanyakan kabar putri karena ia masih memiliki rasa kemanusiaan,dan bagaimana pun juga putri pernah menjadi sahabat nya.

Kalau putri aku kurang tau,karena aku udah lama gak ketemu sama dia, ucap angkasa.

Sheren pun hanya bisa menganggukan kepala nya.
Kok dia bisa gak tau ya kabar putri,lanjut sheren dalam hati.

                              🤍🤍

Saat ini sheren dan angkasa sudah sampai di tenda untuk membagikan sembako.
Sekarang sheren dan juga angkasa sedang membagi kan sembako.

Saat sedang sibuk membagi kan sembako tiba tiba ada seorang anak kecil yang mendekati Sheren.

Mama...mama, panggil anak kecil itu sambil menarik baju sheren.

Eh,kamu sama siapa kesini,tanya sheren.
Brrrrrrr,anak itu malah memainkan air liur nya.

Saat dia melihat angkasa ia langsung memanggil manggil angkasa.

Pa...paa.papa....ucap anak itu.
Angkasa menghampiri sheren dan juga anak itu.

Papa,mama ucap anak itu sambil bertepuk tangan dan tertawa.

Gue sih mau aja di panggil mama,tapi papa nya jangan sama mantan juga lah,gumam sheren.

Tak lama ada seorang perempuan berbaju seragam perawat yang mencari anak nya.
Ternyata perempuan itu adalah ibu dari anak itu.

Bu...Bu..Bu.. panggil anak itu.
Iya nak,sini sama bunda,ucap perempuan itu.

No..no..no au cama mama papa,ucap anak itu sampai tertawa.
Sheren pun hanya menatap angkasa kikuk karena mendengar ucapan anak itu.

Kita kesana yuk,ajak perempuan itu.
Mbak,mas makasih ya udah jaga in anak saya ucap perempuan itu ke sheren dan angkasa.

Saat ini anak kecil itu sudah di gendong bunda nya ia terus saja melambai kan tangan nya.

Lucu banget,jadi pengen punya anak gumam angkasa.

Sheren pun hanya pura pura tidak mendengarkan ucapan angkasa.

                              🤍🤍

Di sisi lain Nasya dan Bima sedang mengobrol.

Jadi gimana sama permintaan aku kemarin,tanya Bima.

Yang mana,tanya Nasya.
Bima yang merasa kesal pun hanya mendiam kan Nasya.

Idih ngambek,ucap Nasya.
Iya kalau kamu mau ngajak balikan aku mau, ucap Nasya.

Tapi dengan satu syarat kamu harus serius dengan hubungan ini,lanjut Nasya.

Oke,sepulang dari sini aku akan kasih tau mama kalau aku mau kita tunangan, timpal Bima.

Nasya yang mendengar hal tersebut hanya bisa tersipu malu.

Jadi kita beneran balikan nih,tanya Bima.

Iya mas mantan,ucap Nasya.
Heh,kita bukan mantan lagi ya,kamu harus inget itu,ucap Bima.

Ok boss,ucap Nasya sambil tersenyum manis kepada Bima.

                                ***



Sekian bab kali ini guys ...
Jangan lupa vote dan komen....
Di tunggu bab selanjutnya...
Thank you guys.....

Kisah yang disetujui semesta[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang