Happy reading guys.....
🤍🤍
Tadi pagi sheren menelpon Nasya,ia mengajak untuk bertemu di cafe.
Saat ini sheren sudah sampai di cafe tempat mereka janjian.
Sekarang mereka memilih tempat duduk di arah pojok.
Jadi cerita apa yang kata lo mau lo cerita in,tanya Nasya.
Jadi kemarin gue di ajak ketemuan sama putri.
Terus dia ada ngomong apa sama lo, timpal Nasya.
Dia cerita kalau dia kena penyakit mematikan, ucap sheren.
P-penyakit apa,tanya nasya.
Kanker otak,dan dia udah stadium 3, ucap sheren.
S-stadium 3 sher,ucap Nasya tak percaya.
Iya,dan arti nya umur nya udah gak lama lagi,ucap sheren lagi.
Gue gak nyangka sih,kalau si putri kena kanker otak,timpal Nasya.
Dan dia punya permintaan terakhir ke gue, ucap sheren.
Permintaan terakhir,emang nya dia minta apaan sama lo, tanya Nasya.
Dia mau gue melepaskan angkasa untuk dia,lirih sheren.
APA APAAN DIA,ucap Nasya sambil emosi.
Semua pengunjung cafe melihat ke arah nasya.
Setelah mengucap kan permintaan maaf nasya kembali duduk.
Wah,kurang ajar sih putri,ucap Nasya.
Tapi gue bimbang,karena ini kan permintaan terakhir nya,gue ngerasa kasihan kalau gak di kabulin,ucap sheren.
Tapi gak bisa gitu sher,kalian aja baru balikan,bisa bisa nya dia minta untuk ikhlasin angkasa, timpal Nasya.
Tapi gue akan pikirin lagi tentang permintaan dia,gue gak bisa egois dengan mementingkan diri gue sendiri,ucap sheren.
Lo itu terlalu baik sher,gue mohon stop untuk jadi orang yang terlalu baik,nasehat nasya.
Gue udah buat keputusan,gue akan coba untuk mengikhlaskan angkasa sekali lagi,ucap sheren.
Gue akan buat angkasa benci sama gue, gumam sheren.
Gue harap jangan sher, gue takut lo menyesal dengan keputusan lo,saran nasya.
Tolong lo pikiran lagi keputusan lo baik baik,ucap nasya.
Sheren hanya menganggukan kepala nya.
🤍🤍
Karena merasa khawatir dengan keadaan sheren,angkasa memutuskan untuk pergi ke rumah sheren.
Sekarang angkasa sudah di rumah sheren.
Ia bertemu dengan syafira.Ma,sheren nya ada, tanya angkasa.
Sheren tadi pergi ke cafe kata nya sama nasya, timpal Syafira.Kalau boleh tau di tadi malam kemana ya ma,tanya angkasa.
Mama gak tau pasti nya dia pergi kemana tapi pas pulang mama liat mata nya sembab kayak habis nangis,ucap syafira.
Mama kira dia habis ada masalah sama kamu, lanjut syafira.
Dari kemarin angkasa chat sama telpon gak di balas sama sekali,ucap angkasa.
Kenapa lah anak itu,gumam Syafira.
Mungkin sebentar lagi dia pulang,lanjut syafira.Kamu duduk aja di sini,mama mau ke atas dulu, ucap syafira sambil tersenyum.
Iya ma,timpal angkasa sambil mengangguk kan kepala nya.
Tak berselang lama sheren sudah pulang ke rumah.
Sheren,panggil angkasa.
Kamu kenapa gak balas chat aku dari kemarin,tanya angkasa.Sejenak sheren menatap angkasa dengan tatapan sayu,tak lama tatapan itu berubah menjadi tatapan dingin.
Lagi malas aja, timpal sheren.
Perasaan aku,aku gak ada buat salah sama kamu, ucap angkasa.Kamu emang gak salah,tapi takdir yang membuat aku harus kayak gini,ucap sheren dalam hati.
Lagi lagi sheren hanya diam saja.
Kalau ada apa-apa itu cerita sama aku, ucap angkasa.
Bisa gak sih kamu itu diem,bentak sheren.
Sebenernya kamu itu ada masalah apa sih,tanya angkasa dengan nada suara yang meninggi.
AKU MUAK SAMA KAMU,bentak sheren sambil berlari menaiki tangga meninggal kan angkasa yang mematung mendengar bentakan sheren.
Ternyata sedari tadi syafira mendengar semua percakapan mereka berdua,ia memutuskan untuk menghampiri angkasa.
Mungkin mood nya sedang buruk nak,lebih baik sekarang kamu pulang aja dulu,saran Syafira.
Iya ma,kalau begitu aku pamit dulu, ucap angkasa.
Saat ini angkasa sudah di dalam mobil,dia sedang di jalan menuju rumah nya.
Ada apa ya dengan sheren,selama aku kenal dia aku gak pernah mendengar bentakan nya,gumam angkasa.
Ada yang aneh dengan dia,ucap nya lagi.
***
Sekian bab kali ini....
Jangan lupa vote dan komen....
Di tunggu bab selanjutnya.....
Thank you guys......
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah yang disetujui semesta[End]
General FictionMenceritakan seorang gadis yang bernama SHEREN ARTAMA WIJAYA Tentang percintaannya, perpisahan,pertemuan, penghianatan, persahabatan Dan indahnya takdir tuhan.