Happy reading
.
.
.Jangan lupa votment
Kini kelas 12 IPA 2 tengah heboh karena pemberitauan dari ketua kelas mereka bahwa akan ada ulangan harian mendadak dari guru matematika mereka.
"Anjir gimana nih gue gak belajar samsek njir" pekik Jesslyn frustasi karena ulangan mendadak.
"Tenang aja napa gue juga kagak belajar" saut Nayana.
"Ya elu kagak belajar juga bakalan bisa lah gue?!"
"Bolos aja yu sekelas" celetuk Nayana membuat mereka semua yang sedang heboh seketika hening.
"Kuy!" Jawab Dito ketua kelas 12 IPA 2 dengan semangat.
Emang agak laen
"Bjir pa ketu udah bilang kuy mah hayuk lah!" Ucap Leana.
"Anjayy hayuk atuh kita ciptakan sebuah sejarah baru" ucap Rian.
Jika kalian berfikir bahwa kelas IPA anak-anaknya rajin, disiplin, dan isinya para anak-anak teladan, maka kalian tidak akan menemukan sosok seperti itu dikelas 12 IPA 2 terbukti dengan kejadian saat ini.
Dan lihat kini seluruh anak-anak kelas 12 IPA 2 tengah berdiam diri dikantin yang berada di belakang sekolah dan tentunya tersembunyi.
Mereka tidak peduli jika nanti pak Heri guru matematika mereka masuk kekelas dan tidak ada siapa pun disana.
"Njir seru juga ya bolos sekelas" ucap Aurel.
"Bener banget harus sering-sering nih kayak gini" ucap Bilqis.
"Sesad lu" saut Dito.
"Heh lebih sesad mana antara yang ngajak sering-sering kek gini atau ketua kelas yang ngedukung bolos sekelas" ucap Jesslyn sembari meminum es teh nya membuat Dito cengengesan.
"Kalian ini terlalu solid sampe bolos aja sekelas" ucap bu Layu pemilik kantin.
"Iya dong bu solidaritas itu penting" ucap Nayana.
"Betul betul betul" saut Leana menirukan animasi Upin Ipin.
"BuLay mie ayam satu" ucap Nayana memesan.
"Siap" saut Bu layu.
"Anjir astagfirullah!!" Pekik seseorang yang baru datang bersama 3 orang temannya.
"Lu tuh gimana sih istighfar tapi sambil ngomong kasar" ucap Langit sembari menjitak kepala Zendra.
"Ya anjir kan gue replek lagian nih liat kantin BuLay penuh gini biasanya cuman kita atau engga keempat curut ini" jawab Zendra sembari menunjuk Nayana dkk.
"Anjir parah lu kita dibilang curut mau gue gampar?!" Ucap Jesslyn.
"Heheheh sowrryyy" jawab Zendra alay.
"Ngapain?" Tanya Althair pada Nayana.
"Bolos lah ngapain lagi" jawab Nayana santai.
"Sekelas?" Tanya Aslan sebab ia melihat anak-anak yang berada disini semuanya anak kelas 12 IPA 2.
"Yoi dong" jawab Aurel membuat Zendra dan Langit menganga tak percaya mereka semua bolos sekelas.
"Anjir gile" ucap Langit tak habis fikir.
"Nih neng Naya" ucap Bu layu sembari menyimpan mie ayam pesanan Nayana.
Althair dkk sudah duduk satu meja yang tersisa dan masih kosong disana.
Baru juga Althair akan memesan tetapi sebuah pekikan keras memberhentikan aktivitasnya.
"ASTAGFIRULLAH LAILLAHAILLAAH YA ALLOH!!" Pekik seseorang membuat seisi kantin kaget dengan pekikan itu.
"baru juga mau makan" gumam Nayana yang baru saja akan memakan mie ayam yang telah ia racik.
"KALIAN INI BUKANNYA BELAJAR MALAH KESINI PAKE ACARA SEKELAS PULA"
"LIAT KELAS KALIAN KOSONG SAMPE PAK HERI BALIK LAGI KERUANG GURU" lanjut pria itu yang tak lain dan tak bu bukan adalah pak Hendra guru kesiswaan Alandra high school.
"KALIAN JUGA BEREMPAT PAKE IKUT-IKUTAN KESINI" ucap pak Hendra pada Althair dkk.
"Kita juga kaget kali pak waktu mau bolos kesini ehh ada mereka semua disini" ucap Zendra.
"Diam kamu!" ucap pak Hendra pada Zendra.
"Lahh kok ngamok" ucap Zendra membuat pak Hendra beristighfar dalam hatinya.
"Kalian semua ikut saya keruang BK!!" Suruh pak Hendra.
"Ya elahh pak nanggung amat baru juga mau makan" ucap Nayana karena ia belum memakan sedikitpun mie ayamnya.
"Tidak ada bantahan ayok cepat!!"
***
Lihatlah kini seluruh anak kelas 12 IPA 2 dan Althair dkk yang terbawa-bawa kini tengah berada diruang BK ditemani oleh wali kelas 12 IPA 2 dan juga wali kelas 12 IPA 1 yaitu kelas Althair dkk.
"Sumpah ibu gak habis fikir dengan kelakuan kalian semua" ucap Bu Dida selaku guru BK AHS sembari memijat pelipisnya.
"Jangan dipikirin bu biar gak abis pikir" saut Rena kelas 12 IPA 2.
"Diam kamu!" Ucap bu Dida.
"Siapa ketua kelasnya?" Tanya Bu Dida pada anak-anak itu.
"Saya bu" jawab Dito dengan bangga sembari mengacungkan tangannya.
"Kenapa kamu tidak mencegah anak-anak kelas kamu untuk bolos?" Tanya Bu Dida pada Dito.
"Karena sebagai ketua kelas yang baik saya harus mendapingi mereka bu jadi saya juga ikut bersama mereka itu alasan saya tidak mencegah mereka, demi kesejahteraan bersama" jawab Dito panjang lebar dan jawaban itu membuat Bu Dida menepuk jidatnya.
"Astagfirullah" ucap Bu Amel wali kelas 12 IPA 2.
"Saya sudah capek dengan kalian sekarang kalian lari keliling lapangan 30kali putaran!" Suruh bu Dida membuat mereka semua menuntut keringanan.
"Ya allah bu kurangin napaaa" ucap Leana.
"30 atau 50?" Tanya bu Dida membuat mereka langsung pergi keluar menuju lapangan.
"Kita juga bu?" Tanya langit pada bu Dida.
"Ya iya lah samsudin ayok cepet!!" Suruh bu Dida pada Althair dkk.
Dan kini kelas 12 IPA 2 beserta Althair dkk tengah mengelilingi lapangan yang begitu luas.
Banyak murid AHS menyaksikan kejadian itu karena sudah memasuki jam istirahat.
Banyak juga yang bertanya-tanya kenapa anak-anak yang dihukum begitu banyak tidak seperti biasanya yang hanya 1 atau 2 orang.
Bayangkan saja satu kelas yang berisi 35 siswa plus althair dkk kini tengah mengelilingi lapangan dibawah teriknya matahari.
"Gileee panass benerr" keluh Zendra.
"Laki bukan lu?!" Tanya Aslan yang berlari dibelakang Zendra.
"Astagaa nagaa ya laki lahh" jawab Zendra lalu mempercepat laju larinya.
"Bjirlahh cape gue!" Ucap Nayana sembari mendudukan dirinya ditepi lapangan padahal belum selesai.
"Heh Naya cepetan sini enak aja lu malah duduk" ucap Aurel tetapi ia malah mengikuti Nayana dan duduk disebelahnya.
"Ck dasar lu juga cape kan" cibir Nayana yang melihat Aurel duduk disebelahnya.
"Anying kok malah pada duduk sih!" Ucap Leana dan Jesslyn bebarengan lalu ikut duduk disana.
"Woyyy lo pada yang ngajak jugaa kok malah padaa duduk" teriak Dito.
Dan lihatlah kini malah mereka semua duduk dipinggir lapangan.
Selasa
20 Februari 2024
07.07
YOU ARE READING
Althanaya
Teen FictionWARNING !!! DILARANG MENG-COPY PASTE CERITA INI. Nayana Axellyn Smith dan Althair Zeehan Akalandra dua most wanted Alandra High School, selain popular mereka juga terkenal sebagai murid yang berprestasi. Bagaimna tidak? Tidak segan-segan mereka ber...