Happy reading
.
.
.Jika tadi sebelum dihukum mereka bolos di kantin Bu Layu yang berada dibelakang sekolah, sekarang mereka temgah berkumpul di kantin utama AHS.
"Bjir lahh cape banget" ucap Leana sembari meneguk habis air mineralnya.
"Bolehlah lain kali bolos bareng lagi" ucap Jodi kelas 12 IPA 2.
"Skuy lah mau tiap hari juga" saut Dito si ketua kelas.
"Njir kalo kayak gitu bisa-bisa posisi kita di BK kegeser ma kalean" ucap Langit sembari menunjuk ketiga temannya.
"Tapi gue heran deh njir kita tuh anak IPA tapi kenapa kelakuan kita kek gini ya?" Bingung Zendra.
"Apalagi lu Nay sama Al kalian berdua tuh murid paling berprestasi di sekolah ini! Tapi gak ada tuh berubah-berubahnya dari kelas 10" Lanjut Zendra bingung dengan kelakuan mereka.
"Emang kalo gue sama Al murid berprestasi kenapa?" Heran Nayana karena menurutnya tidak ada yang salah bukan.
"Ya elah pake nanya bayangin aja tingkat internasional seharusnya kalian berdua tuh jadi anak rajin patuh peraturan sekolah jadi murid teladan" jawab Zendra panjang lebar.
"Gak harus jadi murid teladan yang penting otak gue berguna" saut Althair yang sedari tadi hanya diam dan mendengarkan.
"Tau ah cape gue"
***
Bel pulang berbunyi kini gerbang utama AHS sudah terbuka baik motor atau pun mobil milik murid AHS berhamburan keluar gerbang.
"Woyyy mahluk hidup!" Teriak seorang gadis siapa lagi kalo bukann Nayana.
Nayana memanggil Althair yang tengah berjalan cukup jauh didepannya.
"Ihhhh lo tuh dipanggil gak nyaut-nyaut" kesal Nayana setelah berhasil berada dihadapan Althair itupun karena Althair sudah berada diparkiran.
"Apaan?" Tanya Althair.
"Widihh ada si bocil" ucap langit yang baru saja sampai diparkiran bersama Zendra dan Aslan.
"Bocil-bocil lu kira gue apaan dipanggil bocil terus" protes Nayana.
"Ya emang bocil" jawab Langit sembari membandingkan tingginya dengan Nayana.
"Diem, apaan?" Suruh Althair lalu bertanya kepada Nayana.
"Berhubung lo udah jadi ketua Xiver and besok juga hari valentine jadi gue mau nagih janji lo" jawab Nayana sembari tersenyum, Althair mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya apa yang gadis ini inginkan.
"Gue mau hari ini lo belanjain gue novel di gramed sepuasnya" ucap Nayana.
"Bjir permintaanya gak kaleng-kaleng" ucpa Zendra.
"Dibeli sama gramednya juga gak bakal bikin dia miskin" saut Aslan.
"Bener banget" ucap Nayana setuju.
"Jadi mau gak?" Lanjut Nayana bertanya pada Althair.
"Hm" jawab Althair.
"Asikk ayok!" Girang Nayana sembari langsung naik ke atas motor Althair.
"Duluan aja ke markas" ucap Althair pada teman-temannya yang mendapat anggukan dari mereka bertiga.
YOU ARE READING
Althanaya
Teen FictionWARNING !!! DILARANG MENG-COPY PASTE CERITA INI. Nayana Axellyn Smith dan Althair Zeehan Akalandra dua most wanted Alandra High School, selain popular mereka juga terkenal sebagai murid yang berprestasi. Bagaimna tidak? Tidak segan-segan mereka ber...