🕊 09

1.7K 22 0
                                    

Waktu sudah menunjukan pukul dua belas malam, dan Yura baru saja selesai menemani Tuan Hendra yang sejak pukul delapan sudah berada ditempat itu. Elang pun sejak tadi sudah duduk ditempat yang memang khusus diperuntukan bagi dirinya juga para sahabat. Kenapa tempat itu hanya diperuntukan untuk kelompok Elang..?? Karena dari sana Elang dan kelompoknya bisa mengawasi setiap sudut club.

"Aku mau wanita itu...!!" Kata seorang pemuda tampan yang sudah berada ditempat itu sejak beberapa waktu yang lalu. Madam Siska mengarahkan pandangannya ketempat dimana jari telunjuk pemuda itu diarahkan. "Oke...!! Kamu beruntung stev, dia baru saja selesai menemani Tuan Hendra." Jelas madam sebelum berlalu menuju ketempat Yura dan teman temannya duduk.

"Selamat malam tuan tuan...!!" Sapa Yura sopan sesaat setelah ia berada disofa pelanggan yang memesannya. Setelah itu Yura pun duduk disebelah pelanggan yang jika dilihat lihat usinya tak jauh berbeda dengan dirinya. "Aku steven...!!" Ucap pria itu memperkenalkan diri. "Yura...!!" Balas perempuan itu.

"Sulit sekali untuk bisa duduk bersamamu." Ucap Steven membingungkan.

Yura mengeryitkan dahinya "maksudmu...?"

"Aku beberapa kali kemari dan melihatmu, namun setiap kali akau datang pasti kau sudah menemani pelanggan." Jawaban Steven dari pertanyaan Yura.

Yura pun tersenyum "mau pakai batu es dan cola atau tidak...??" Tawar Yura sebelum menuangkan minuman bagi Steven.

"Aku tidak suka memakai cola, dan hanya sedikit batu es." Jawab steven. Yura pun segera menuangkan minuman beralkohol tinggi dan lumayan mahal itu kegelas sesuai dengan permintaan Steven. "Kamu tidak minum..??" Tanya Steven sedikit tak suka.

"Aku tidak bisa meminum alkohol, apalagi dengan kadar tinggi seperti ini. Kalau wine aku masih bisa, itu pun tidak banyak." Jelas Yura sembari terkekeh.

Steven mengangguk perlahan dan kemudian menyalakan korek api untuk memanggil pekerja diclub itu. Steven memesan sebotol wine untuk Yura. "Ayo minum...!!" Tawar Steven setelah wine yang ia pesan untuk Yura tiba.

Tak butuh waktu lama bagi Yura dan Steven untuk mengakrabkan diri. Bahkan mereka pun sering sekali bertukar tawa, entah karena celotehan Yura atau pun sebaliknya. Steven juga tak segan segan meminta nomor ponsel Yura, dan dengan senang hati Yura pun meberikan apa yang Steven minta.

"Aku harus pulang, besok aku harus berangkat keluar kota untuk urusan pekerjaan." Pamit Steven tepat dipukul tiga pagi. "Baiklah...!! Terimakasih sudah berkunjung, dan hati hati dijalan." Timpal Yura. Steven pun segera membayar apa yang sudah ia pesan, tidak lupa juga ia memberikan tips kepada Yura yang jumlahnya sangatlah lumayan.

Setelah kepergian Steven, Yura tak henti hentinya untuk tidak tersenyum. Kebersamaannya dengan Steven tadi, nampaknya sangat berkesan bagi dirinya. Steven sangat baik, sopan dan sudah pasti tampan. Namun dibalik senyum bahagia Yura, ada mata yang sangat tidak suka melihat kebersamaannya dengan Steven. Bahkan saat tanpa sengaja pemilik mata itu bertemu dengan Yura yang hendak kembali ketempat tinggalnya bersama dengan Clara juga Tiara, seusai bekerja. Jawaban ketus dengan wajah dingin ditampilkan sebagai balasan untuk sapaan Yura.

"Sebenernya dia itu manusia atau bukan sih..?? Kaku sekali." Gerutu Yura setelah orang itu berlalu pergi.

"Tuan Elang memang begitu, tapi sebenernya dia sangat baik." Sahut Clara "kita bisa aman bekerja disini itu berkat dirinya. Aku bahkan sekarang tidak akan berada disini dan mengenalmu, jika beliau tidak menolongku pada saat itu.

"Tapi tetap saja, sangat menakutkan. Tampan pun percuma." Gerutu Yura kesal "bagaimana nasib istrinya memiliki suami seperti itu..?"

Clara tertawa "dia masih lajang, bahkan pacar pun tak ada."

"Bagaimana mau memiliki pacar, sikapnya saja begitu." Timpal Yura ketus dengan wajah yang dibuat dibuat. Lagi lagi Clara hanya bisa tertawa mendengar kata kata dan kelakuan Yura. Akibat membicarakan Elang, tak terasa mereka sudah tiba didepan kamar mereka masing masing.

KISAH GENGSTER & WANITA MALAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang