24

76 7 0
                                    

Happy reading
🐶🐥🐹🥟

[SEUNGMIN POV]

Kami berempat sedang duduk di kursi panjang sambil menunggu Inspektur keluar dari ruang interogasi, Felix berencana berbicara dengan Daniel, apa yang akan mereka bicarakan, aku juga belum tahu.

"Cih, sebaiknya aku ikut bersama Soobin saat dia pulang" itulah keluh kesah Han yang kelima, haruskah aku serahkan dia pada kalian🤔 kenapa dia begitu cepat bosan padahal kami baru sepuluh menit menunggu di sini.

Hyunjin bahkan tidak mengeluh.

Kami terkejut ketika Hyunjin tiba-tiba terjatuh dari tempat duduknya, sepertinya dia juga terkejut dengan apa yang terjadi padanya sehingga dia menggaruk kepalanya " Good morning?" katanya kepada kami sambil kembali ke tempat duduknya.

“Jin, bisa nggak tidurnya nanti?”

Dia hanya menggeleng ke arahku lalu kembali memejamkan mata, OMG, apa memang tidak ada harapan lagi anak-anak ini bisa menjadi normal?

“Lix, kenapa kita datang ke sini?”

Felix menoleh ke arahku, “Aku hanya ingin bertanya pada Daniel. Kenapa?”

"Kirim DM saja padanya di IG?"

Aku memukul Han, tidak ada percakapan yang benar-benar masuk akal jika ada anak laki-laki ini.

“Apa yang akan kamu tanyakan padanya Lix?”

“Min, do you know what Batrachotoxin is?”

"Poison? Itu kan yang dikatakan Petugas Minho?" bukankah begitu?

"Seekor katak tertentu dari hutan Columbia yang dikenal sebagai Golden Dart Frog, kulitnya dilapisi dengan racun alkaloid kuat yang dikenal sebagai Batrachotoxin. It's a very expensive poison, VERY ILLEGAL, do you know what these means Seungmin?"

Aku menatapnya sejenak, bertanya-tanya apa maksud Felix. Kenapa dia membandingkanku dengan Dr. Watson? Apa yang dia tanyakan padaku, aku tidak begitu mengerti. Jika dia bertanya mengapa aku mengenal Dr. Watson, itu karena Felix memaksaku menonton setiap episode serial Sherlock Holmes.

Aku mendengar Han tertawa kecil jadi aku memandangnya, Felix ada di sebelahnya jadi aku harus menyesuaikan tubuhku.

"Oi Seungmin, kamu bukan Dr. Watson, kamu lebih mirip Mrs. Hudson"

"Hei Han, apa kamu juga bisa mengetahui apa yang aku pikirkan? Kenapa kalian bertiga aneh sekali?"

Pertama Hyunjin, lalu Felix, sekarang apakah Han juga bisa membaca pikiranku? Apakah aku benar-benar mudah dibaca atau ketiganya benar-benar pintar? Bodoh sekali kalian bertiga.

"Bagaimana dia bisa mendapatkan racun langka yang begitu mahal? Tidak ada manusia biasa yang mampu membeli racun langka seperti itu. It only means one thing, entah bagaimana dia adalah bagian dari organisasi rahasia atau seseorang memberikannya padanya, seseorang yang memiliki akses ke dunia pasar gelap." jelas Felix.

"Dia bisa saja membelinya, kan?"

“Nope” kata Han menentang apa yang aku katakan, “He is just an average twenty-one college student yang bisa makan dua potong kue dalam sehari” tambahnya.

“Dua potong kue?” apa hubungan dua potong kue tersebut?

“Artinya dia tidak punya cukup uang untuk membeli tiga potong kue per hari, jika dia tidak mampu membeli sekotak kue utuh maka sangat kecil kemungkinannya dia mampu membeli Batrachotoxin” jelas Felix lagi.

Hyunjin tiba-tiba berbicara di sampingku.

"We have alot of poison in the house"

Felix hanya mengangkat alis ke arahnya.

School Detective [SKZ 00LINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang