35

41 4 0
                                    


Happy reading
🐶🐥🐹🥟

[HAN POV]

"Ada dua orang wanita lanjut usia ditemukan tewas di dalam rumah mereka, menurut penyelidikan polisi yang dipimpin oleh Detektif Inspektur Ok Taecyeon, nampaknya ada seseorang yang membunuh kedua korban tersebut berdasarkan bukti bahwa---"

TV mengeluarkan nada klik saat Felix menekan tombol power. Oh Bagus!

Kudengar mug Hyunjin bersentuhan dengan meja, aku tidak repot-repot memandangnya karena aku tidak tertarik, aku memfokuskan pandanganku pada dinding di belakang TV. Aku sadar ada 7 sticky notes kecil, ya, aku menghitungnya.

“Apa tidak ada seorang pun yang benar-benar mengajarimu sopan santun dan perilaku yang benar?” Aku mendengus padanya. Tapi karena Felix duduk di lantai dan dia bahkan memukuli Lia hingga jatuh ke lantai, dia hanya membuatku menderita dan berjalan kembali ke tempat duduknya. Sungguh menyenangkan bisa bersama.

"Arte!" Aku berkata dengan lantang, ya, aku ingin dia mendengarnya.

Aku tidak tahu apakah Seungmin telah menularkannya, tapi dalam beberapa hari terakhir ini dia bersikap begitu kasarhingga memukuli wanita setiap kali mereka sedang menstruasi.

Aku mendengar bisikan swoosh di udara diikuti dengan hantaman tiba-tiba di kepalaku, "brengsek!" Aku mengerang, karena dampaknya mengguncangku.

Aku memelototi Felix dan mengangkat jari tengah "F*ck you", terkadang, rasanya menyenangkan setiap kali aku mengumpatinya. Benar-benar menyenangkan.

Mungkin akan terasa lebih baik jika aku bisa melemparkan pisau ke arahnya, tapi itu akan menjadi kekerasan.

"Diam Han, kamu harus malu dengan anak di bawah umur" teriak Seungmin.

“Whatever Min” ucapku sinis, dia hanya menatapku tajam.

Aku merangkak ke sofa dan berjalan perlahan, Seungmin meletakkan nampan penuh kue.

Oh kue-kueku yang cantik.

Saat aku hendak mengambil sepotong, nampan itu tiba-tiba menjauh, aku mendekat sedikit untuk mengambilnya tapi malah menjauh "Sial Hyunjin, aku akan memotong lenganmu"

“Bukan masalah bagiku kalo lenganmu pendek” Aku hendak tertawa karena mungkin dia bercanda, tapi dia menatapku dengan serius.

Tukang kopi itu enak sekali. Senang rasanya mengutuk sepanjang hari. Aku baru sadar, kenapa aku dikelilingi orang-orang gila? Aku satu-satunya yang waras dan tampan di sini. Aku sedang melamun ketika sebuah bantal terbang mengguncangku. Aku berkedip dua kali, mencari pelakunya.

"Hentikan aku! Aku mungkin akan membunuh bajingan ini, hentikan aku"

Aku mengharapkan bungkus tangan di pergelangan tangan ku tetapi tidak! Tak satu pun dari mereka menghentikan ku. Aku melihat sekeliling, aku melihat mereka menatapku.

"Apakah kalian tidak akan menghentikanku?!"

"Tidak, lanjutkan saja, kami tidak akan menghentikanmu" ucap Seungmin sambil tertawa.

Bisakah kamu melihatnya? Ketiganya benar-benar tidak normal?! Haruskah aku memanggil dokter? Aku membetulkan kacamataku dan berjalan ke dapur.

Aku sudah terlalu lama mengenal Seungmin, aku tahu dia akan menyembunyikan beberapa makanan di lemari piring.

Setidaknya Han, kamu tampan dan pintar.

Setelah satu menit menumpuk kue di sakuku, aku mendengar bunyi gedebuk keras di pintu, aku mengintip ke luar, aku melihat Seungmin membuka beberapa rantai, bertanya-tanya mengapa kita memiliki beberapa rantai?

School Detective [SKZ 00LINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang