"Kan udah gue bilangin Ra, walaupun cowo sisa satu di dunia ini, jangan mau sama Juna!" sungut kesal sahabatku yang sambil mencak-mencak hanya masuk kuping kiriku dan keluar kuping kanan.
"Ya gimana dong Wit, gue udah disuruh kawin sama nyokap dan temen gue sisa Arjuna doang." Jelas aku dengan pelan. Sedangkan Wiwit melempar bungkus bekas sedotan kearahku. Wajahnya masih kesal.
"Lo harusnya inget Ira! Track record dia semua gak ada yang bagus," Wiwit memajukan sedikit kepalanya. "Amit-amit pas malam pertama rumah lo malah di datengin mantannya yang bunting! Gimana?!"
"Amit-amit Wit anjir! Lo jangan doain yang jelek-jelek lah." Aku menepuk jidatnya pelan. Teman dan sahabatku ini memang sudah tidak setuju dari awal rencanaku buat nikah sama Arjuna. Salah satu sahabat kami sejak smp.
Kalau aku tidak kepepet dengan keadaan, mungkin perkataan Wiwit akan aku dengar. Cuman yang aku lakukan beberapa minggu terakhir hanya tutup telinga dan tutup mulut. Gak mau mendengar hal apapun terkait Arjuna yang memang notabennya sudah di cap cowo tolol sama teman-temanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Try Harder, Love Harder.
ChickLitSebenarnya Tuhan itu udah mempersiapkan jodoh kita, kok. Sisanya Tuhan serahkan oleh hamba-hamba-Nya, mau diam ditempat atau saling sepakat seperti Arjuna dan Ira yang sudah kalang kabut karena jodoh mereka yang belum keliatan juga. Dan juga, Tuhan...