2

45 10 0
                                    

Kringggg

Bel pulang sekolah pun berbunyi lalu ada salah satu murid memanggil mei untuk menemui pacarnya di depan kelas

"meii itu di panggil pacar kamu tuh cepetan keluar kasian nungguin di depan kelas" dila memanggil mei untuk segera ke depan kelas, dila adalah temen sekelas mei

"oh iya maaciw yaww" lalu mei pun keluar menemui pacarnya.

Tetapi waktu mei sampe malah melihat pacarnya sedang bengong, mei heran kenapa dia kelihatan banyak masalah sedangkan tadi istirahat dia biasa biasa saja.

" emm maaf yah lama"

lalu ilham nengok ke arah mei dan dia melihat mei sedang berdiri di depan pintu

"Eh iya gapapa"

lalu dia diam beberapa saat tapi setelah itu dia teringat sesuatu yang harus di omongkan

"emm yang aku mau ngomong sesuatu" ilham ngomong sambil memilin baju karena bingung

Lalu mei menjawab dengan menautkan dua alis nya karna bingung, mei pun menjawab

"mau ngomong apa? Kayaknya  penting banget"

"Aku mau mondok"

Degggg

"Maksud kamu?"

Mei kaget setengah mati mendengar penjelasan singkat pacarnya itu, Dia bahkan rasanya ingin pingsan.

"Huh sayang maafin aku, aku juga ga tau bunda sama ayah mau masukin aku ke pesantren, maaf maaf maafin aku sayang" ilham terus meminta maaf karena dia bingung harus bagaimana.

"Huh aku mau pulang"

mei bingung harus apa lalu dia meminta untuk pulang

"sama aku dianterin yah" ilham menawarkan untuk pulang bersama tetapi mei nolak

"gapapa aku bisa sendiri" mei berlalu begitu saja

Bugh

"Huh gue harus gimana? Gue gamau jauh dari mei tapi gue juga ga bisa nolak permintaan orang tua gue buat masuk pesantren" ilham bingung harus apa sampai dia menonjokan tangan nya ke dinding

Lalu el datang dari belakang dia mendengar percakapan mereka berdua lalu el menepuk bahu ilham

"pikirin baik baik ham, gue selalu dukung keputusan lo karna gue tau bokap nyokap lo pengen lo yang terbaik"

karna dasarnya si buaya cap badak itu ga bisa di ajak serius dia selalu saja ngancurin suasana seperti sekarang

"huanjayyy kulkas berjalan gueh ngomong berapa kata yahh satu dua tiga wahh nyampe dua puluh"

Dan seperti biasa mereka akan selalu meninggalkan buaya itu sendiri

"anjir selalu saja gue di tinggal, sabar yang sabar cepet di panggil tuhan, eh anjir salah yang sabar di sayang zahira haha"

Jan lupa vote dan follow yahh hehe vote dan follow mu bahagia untuku hehe

Sampai jumpa di part selanjutnya

cinta terhalang tembok pesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang