13

33 5 0
                                    

Happy reading guyss

******

Mei masuk ke dalam mobil yang berisi rehan dan kedua temannya, mei duduk di depan di sebelah rehan

Rehan yang melihat muka mei yang sepertinya mood nya turun langsung menyalakan mesin mobilnya dan pergi

Bibil dan ira yang melihat mei terlihat kurang semangat mereka memilih untuk diam dari pada mereka kena imbasnya

Saat di pertengahan jalan rehan melihat ada tempat yang berjualan seblak lalu dia menoleh ke arah mei

"Mampir dulu ga?" Ujar rehan

"Hm ayo" balas mei dengan malas

Rehan memarkirkan mobilnya lalu setelah itu mereka turun

"Dah lama gue ga beli seblak" ujar bibil

Mereka berjalan beriringan dan masuk

"Mba seblak komplit nya empat yah"

"Iya kak, semua pedas?"

Saat mei akan menjawab, dengan cepat rehan membalas

"Yang satu sedang dan yang tiga pedas" ujar rehan sambil menatap mei dengan tajam

Mei yang melihat itu hanya menghela nafasnya

"Baik kak, saya permisi" pelayan itu membungkuk dan langsung pergi

Setelah kepergian pelayan tersebut, mereka sibuk dengan dunia nya masing masing. rehan fokus dengan gamenya, ira fokus dengan scroll, bibil fokus dengan tiktokan dan mei sibuk memperhatikan jalan

Sampai pelayan mengantarkan makanan baru lah mereka terfokus kemakanan mereka

"Mei" bibil memanggil mei

Mei menengok kearah bibil sambil mengangkat kan sebelah alisnya

"Ke timezone yuu" seruu bibil dengan nada bersemangat

"Terserah" jawab mei dengan singkat

"Yaudah yuu abis ini kesana"

"Selesain makanan nya, setelah itu kita pergi" ujar rehan

Mereka semua menganggukan kepala nya tanda mereka setuju

Mereka selesai makan dan langsung beranjak dari tempat duduknya masing masing dan meletakan uang di bawah piring sebagai bayaran seblak yang mereka makan

Setelah itu mereka berjalan dengan beriringan menuju mobil

Rehan seperti biasa membukakan pintu untuk mei lalu setelah mei masuk rehan memutari mobilnya lalu duduk di kursi kemudi dan menyalakan mesin mobilnya

Mobil rehan dkk membelah jalanan yang bisa disebut ramai, mereka menuju ke mall terdekat tepatnya mall milik keluarga ferdinand.

Sesampainya disana, rehan memarkirkan mobilnya terlebih dahulu dan setelah di parkirkan mereka turun dari mobil

Mei dan rehan berjalan beriringan seperti sepasang kekasih dengan tangan yang saling genggam, di susul oleh bibil dan ira di belakang

Banyak pasang mata yang memperhatikan mereka, ada yang menatap mereka kagum ada pun sebaliknya

Setelah berjalan yang lumayan jauh dari parkiran mereka telah sampai di timezone

"Yeyy sampaii" seruu bibil dengan semangat

"Mau main apa?" Tanya rehan

"Terserah, gue ga akan main cuman mau liatin kalian aja" jawab mei

"Yaudah, yuu iraa main" bibil menyeret tubuh ira dan ira hanya pasrah ketika tubuh nya di seret

"Kak, lo ga main?" Tanya mei pasalnya rehan tidak ikut dengan kedua sahabatnya

"Kalo gue ikut, lo sendiri"

Mei yang mendengar itu hanya ber
ohria

"Gue beli dulu makanan, lo tunggi disini jangan kemana mana"

"Hmm"

Setelah mendengar jawaban mei, rehan beranjak dari tempat duduk nya dan langsung pergi mencari makanan

***

Di lain tempat, tepat di pondok pesantren Al Hikmah. Ilham sedang berjalan sambil membawa barang barang nya dengan di giring oleh santri laki laki menuju kamar nya atau sering di sebut kobong.

Ilham sampai di kamar yang akan dia tempati sekarang dan seterusnya

"Ayo masuk kang" santri tersebut mengajak ilham masuk

Ilham masuk dan di suguhi pemandangan yang jarang dia lihat yaitu pemandangan dimana dalam kamar tersebut ada beberapa kasur dan santri santri yang sedang murojaah

"Asalamualaikum"

"WAALAIKUMUSSALAM" jawab santri santri dengan serentak

"Maaf mengganggu, ini saya disuruh pa kiyai untuk mengantarkan santri baru" ucap santri tersebut dengan sopan

"Ohh yaudah kemari" salah satu santri menyuruh ilham untuk menghampirinya

"Kalo begitu saya permisi kang, asalamualaikum" santri yang mengantar kan ilham pamit undur diri

"WALAIKUMUSSALAM"

"Kenalin kita adalah penghuni kobong 09 atau disebut kobong umar bin khatab"

"Saya adalah hilman, yang memakai baju hitam itu iman, yang memakai peci miring itu asep, yang tidak pakai peci itu udin dan yang terakhir yang sedang tidur itu saep" santri tersebut mengenalkan nama nya satu satu

"Salam kenal, saya ilham" jawab ilham dengan sopan

"Yasudah beres kan barang barang mu, sebentar lagi menuju adzan dhuhur" ucap hilman

"Iya" balas ilham dengan singkat

Setelah itu ilham membereskan baju baju nya dan memasukan nya ke dalam lemari yang sudah di sediakan, sedangkan para santri melanjutkan aktivitas nya yang tertunda yaitu murojaah.

Ilham selesai membereskan barang barang nya bertepatan dengan waktu yang 5 menit lagi memasuki adzan dhuhur

"Ayo cepetan nanti telat" seru hilman, karena hilman lah orang yang paling tua

Ilham dan santri santri yang lain segera pergi ke masjid karena jika mereka terlambat ke masjid maka akan terkena hukuman dari keamanan

Sesampainya di masjid mereka langsung tergesa gesa pergi ke kamar mandi untuk mengambil wudhu dan setelah itu mereka masuk kedalam mesjid dan langsung menunaikan ibadah sholat dhuhur dengan berjama'ah

****

Di lain tempat tepat nya di mall milik keluarga ferdinand, mei dkk sedang bersiap siap untuk pulang ke rumah nya

"Anterin kita dulu ya bang" seru bibil, karena ira dan bibil sudah tidak pulang dari kemarin dan mereka tidak membawa kendaraan jadi sekalian saja anterin ke rumah pikirnya

"Hmm" balas rehan

"Ayo ke mobil, udah adzan" seru mei

Setelah mendengar ucapan mei, mereka langsung bergegas ke parkiran

Mereka sampai di mobil dan langsung masuk, rehan segera menyalakan mobil nya dan langsung pergi dari perkiran menuju rumah bibil dan ira

Gimana guys seru ga? Kalo ga seru maaf yahh hehe soalnya masih dalam tahap belajar

Maaf baru bisa update sekarang soalnya kemarin di sibukin sama tugas tugas yang sangat menumpuk

Jan lupa vote dan follow yahh hehe vote dan follow mu bahagia untuku hehe

Sampai jumpa di part selanjutnya





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

cinta terhalang tembok pesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang