9

24 6 0
                                    

Jika kamu lelah maka tidurlah karena tempat tidur lebih nyaman dari pada sikapmu

Mei shaqueena ferdinand

Happy reading guyss

Kringggg

Bel pulang berbunyi mei dan teman teman nya membereskan peralatan sekolahnya kedalam tas lalu bersiap untuk meninggalkan kelas

"Mei lo pulang bareng ilham?" Bibil bertanya sebab dia ingin menginap lagi satu hari karena mami sama papinya lagi keluar negri jadi dia disuruh menginap di salah satu rumah temannya

"Iya gue mau ke rumahnya dulu"

ira yang mendengar itu menautkan kedua alisnya dan bertanya

"Ngapain?"

"Akhiran maybe"

"Maksud lo? Dia berangkat besok?"

"Hah berangkat? Maksudnya apa sih kalian lagi ngomongin apa?" Ira yang mendengar bibil bertanya pun menghela nafasnya karena dia lupa bahwa bibil belum tau apa yang sedang terjadi

"Iya dia berangkat besok, gue duluan" mei beranjak pergi keluar kelas dan menunggu ilham diluar

"HATI HATI" bibil berteriak karena mei sudah menjauh

"Sekarang ceritain maksudnya tadi tuh apa?"

"Ilham mau masuk pesantren besok"

"APAAAA" ira menutup telinganya karena bibil berteriak yang membuat semua mata tertuju kepada mereka dan ira pun segera menutup mulut bibil yang kebuka lebar

"Berisik anjing banyak orang malu" ira segera menyeret bibil keluar kelas untuk pergi pulang

******

Sedangkan dilain tempat tepat nya di rooftop sekolah tiga orang remaja sedang membolos pelajaran siapa lagi kalo bukan ilham dkk

"Jadi besok berangkat?" El bertanya karena dia mengingat percakapan nya kemaren

"Hmm" ilham menjawab dengan singkat

"Yaelah berarti nanti gue sama si el doang dong berdua ga ada yang traktir gue lagi" farrel mengeluh karena orang yang selalu mentraktir nya sekarang berkurang satu

"Trus hubungan lo?"

"Hubungan gue? Baik baik aja lah gue gamau kalo harus putus sama mei?" Ilham menjawab dengan nada naik satu oktaf

"Yakin? Gue berfirasat bahwa lo bakal berpaling dari mei" el berujar dengan nada mengejek bukan karena apa dia berbicara seperti itu tapi karena firasat dia mengatakan bahwa ilham akan berubah

"Itu firasat lo gue ga akan pernah berubah dan berpaling dari mei"

Setelah mengucapkan kalimat itu mereka semua terdiam bahkan ilham pun entah kenapa bahkan farrel yang biasanya mengoceh dia diam dari tadi karena dia tidak tau harus bagaimana

Kringggg

Bel pulang berbunyi membuyar kan lamunan ketiga remaja dan ilham langsung beranjak dari duduk nya sebelum pergi dia mengucapkan

"Lo berdua besok datang kerumah gue pagi pagi, gue berangkat jam 9. Gue mau kalian anterin gue sampai gerbang pesantren" setelah mengucapkan itu ilham pergi ke kelas untuk mengambil langsung pergi untuk menunggu mei di depan kelas

El menghela nafas dan itu membuat farrel menengok ke arah el

"Udah lah jangan terlalu di pikirin. Gue yakin 100 persen ilham setia" di mulut dia mengucapkan bahwa dia percaya kepada ilham tapi di hati dia gundah karena dia juga sama seperti el berfirasat ilham akan berubah.

cinta terhalang tembok pesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang