8

19 5 0
                                    

Orang asing itu jahat tapi lebih jahat orang dekat menjadi asing
Meliani

Happy reading guys

"ANAK ANAK BANGUN UDAH SIANG KALO GA BANGUN MOMMY GUYUR KALIAN"

Gudubrak

"Astagfirullah"

"Astaga"

"Anjing eh anjing"

Mommy membangunkan mei dkk dari lantai 1 sedangkan kamar mei lantai 3 tetapi suaranya mengalahkan toa mesjid sampai sampai membuat mereka bertiga kaget.

"Anjir mommy kebiasaan kalo ngebangunin udah kaya toa mesjid suaranya menggelegar" mei menggerutu

"Gitu gitu juga nyokap lo" ira menjawab sambil memutar bolanya malas

"Mommy sama mami sebelas duabelas anjir suaranya" bibil menggerutu sambil menyamakan mommy mei dengan maminya

"HEH KALIAN MALAH NGOBROL CEPETAN MANDIIII" mommy kembali berteriak membuat mereka bertiga mengelus dada nya sabar

"Kalian mandi di kamar mandi sebelah aja biar cepet" mei memberi usul kepada bibil dan ira untuk mandi di kamar mandi sebelah

Mereka berdua bergegas mengambil seragam dan pergi ke kamar mandi yang ada di kamar sebelah

Setelah mereka mandi mereka langsung turun untuk makan

Tuk tuk tuk

Suara sepatu bersautan yang menyentuh lantai membuat orang tua mei melihat kearah tangga karena melihat ketiga putri nya baru saja turun. Orang tua mei sudah menganggap teman teman mei sebagai anak nya sendiri bahkan orang tuanya tidak segan segan untuk memberikan hadiah kepada mereka berdua.

"Pagi mom" mereka bertiga menyapa orang tua mei

"Pagii" orang tua nya menjawab dan menyuruh mereka duduk terlebih dahulu untuk makan

"Oh iya sayang, tadi mommy dapat telpon dari bunda tasya katanya nanti pulang sekolah kamu kerumah nya"

"Oh okay mom"

Mei heran kenapa bunda pacarnya itu menyuruh kerumahnya

Mei dkk sudah selesai makan mereka langsung berpamitan kepada orang tua mei

"Mom dad kami berangkat yah"

"Kalian naik apa?" Daddy bertanya karena pasalnya tidak ada mobil ataupun motor teman anak nya ini

"Hehe pakai mobil nya mei" bibil menjawab sembari melihatkan gigi putihnya dan mei yang mendengar itu hanya menghela nafasnya dia sudah lelah.

"Yaudah mom dad kami berangkat"

"Asalamualaikum"

"Waalaikumsalam hati hati jangan kebut kebutan"

"Ga janji mom" setelah mei mengucapkan itu mereka bertiga langsung berlari karena tau bahwa mommy mei itu pasti akan mengamuk

Sedangkan mommy mengelus dada nya sabar karena tingkah laku anak anak nya dan daddy menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah anak anak dan istrinya itu

"Eh bentar lo berangkat sama si ilham?" Bibil bertanya pasalnya dua sejoli itu pasti selalu bersama

"Iyah dia di depan kalian bawa aja mobil gue" setelah mengucapkan itu mei langsung pergi keluar gerbang karena dia sudah tau pacarnya itu pasti udah ada di sana

"Hai"

"Eh" ilham kaget karena tiba tiba mei ada di hadapan nya

"Kenapa?"

"Engga nanti aja di mobil ngomong nya, ayo masuk"

Mei masuk kedalam mobil dan ilham langsung menghidupkan mesin mobilnya

"Kamu mau ngomong apa?" Ilham menengok kearah mei sebentar lalu kembali fokus ke jalan

"Aku berangkat besok"

Sedikit tetapi kalimat nya tapi membuat mei terdiam seribu bahasa dan membuat ilham menghela nafas karena keterdiaman mei

"Yang?" Suara ilham langsung menyadarkan mei yang bengong

"Kamu berangkat besok? Kenapa ga bilang dari kemaren?" mei kesal karena dia tidak di kasih tau dari kemaren

"Lupa yang maaf yahh" mei menghela nafas mendengar itu

"Nanti aku disuruh kerumah kamu mau apa?" Mei bertanya sekaligus mengalihkan pembicaraan

"Bunda mau berterimakasih sama kamu karena kamu ngizinin aku buat masuk pesantren" ilham menjelaskan bahwa bundanya ingin berterimakasih kepada mei

Mei hanya manggut manggut saja setelah itu hanya ada keheningan mereka sibuk kedalam pikiran nya masing masing

Sesampainya di parkiran mei langsung turun tanpa menunggi ilham membuka kannya. Mei menunggu teman teman nya di depan mobil ilham

"Kamu marah"

mei menengok kesumber suara

"engga aku ga marah aku cuman kecewa aja tadi tapi sekarang engga lagi kok" mei menjawab sambil tersenyum

Tapi ilham melihat mei seperti itu semakin membuat dia merasa bersalah tetapi seolah mei tau apa yang ada di pikirannya mei mengatakan nya lagi bahwa dia tidak marah

"Jangan dipikirin aku gapapa aku gamarah" lagian aku udah tau semuanya dari awal kok lanjut mei dalam hati

Ilham yang mendengar itu langsung menghela nafas nya lalu tersenyum sambil merapikan rambut mei

"Heyy"

mei dan ilham langsung menengok ke sumber suara

"Gue kira lo bakal ninggalin kita mei tapi ternyata engga jadi makin sayang deh sama mei" siapa yang berucap? Ya tentu saja bibil karena tidak mungkin jika ira

"Gue bukan nungguin lo tapi nungguin mobil gue sama ira" mei menjawab dengan nada ketus sedangkan ira seperti biasa dia selalu menghela nafas karena mei dan bibil ga pernah akur

"Bwahahahaha"

mereka yang disana kaget karena pasalnya farrel yang tiba tiba datang langsung tertawa

"Aduhh perut gue sakit tapi hahahha ngik ngik" farrel terus saja tertawa membuat semua orang keheranan

Farrel mengatur nafasnya dan yah farrel bisa berhenti ketawa

"Lo kenapa?" Bibil menanyakan karena keherenan melihat farrel yang dari tadi ketawa sedangkan disana mereka tidak tertawa

"Ya karna lo lahh"

"Gue?"

"Iya elo, si mei tuh ga nungguin lo karena lo tuh jelek makanya si mei gamau nungguin lo"

"Lah MAKSUD LO GUE JELEK?"

Semua orang yang mendengar itu langsung refleks menutup telinganya karena terasa sakit sehabis mendengar bibil berteriak

Dan teman teman nya pun meninggalkan mereka berdua yang sedang adu bacot di parkiran karena mereka terasa lelah dan malu oleh kelakuan dua insan yang sedang adu bacot itu.

Kringggg

Bunyi bel masuk menghentikan aksi adu bacot dua insan di tempat parkiran dan mereka baru sadar bahwa teman temannya tidak ada disana meninggalkan mereka berdua di parkiran

"Gara gara lo temen gue jadi ninggalin gue disini sama orang gila kaya lo" setelah bibil mengucapkan itu dia pergi menyusul teman teman nya tetapi saat sudah jauh bibil berbalik dan memberikan jari tengah kepada farrel setelah itu berlari masuk ke kelas

"Anjing banget tu cewek, heran gue ga ada anggun anggun nya. Amit amit gue punya istri kaya dia bisa mati berdiri gue"

Farrel menggeridig geli karena membayangkan bibil menjadi istrinya maka dirumah nya seperti kapal pecah. Setelah tersadar Farrel langsung berlari karena takut apa yang di bayangkan nya beneran terjadi.

Jan lupa vote dan follow yahh hehe vote dan follow mu bahagia untuku

Sampai jumpa di part selanjutnya

cinta terhalang tembok pesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang