009.

78 12 0
                                    

⚠️⚠️⚠️
Jaga-jaga takut ada kekerasan :D
.

.

.

Hongjoong berlari tergesa memasuki kediaman nya bersama sang anak dengan prasaan campur aduk dan pikiran yang berkecamuk memikirkan keadaan sang anak angkat nya sekarang.

Walaupun bukan anak kandung, kasih sayang pria Kim itu benar-benar tulus tanpa ada perbedaan menyayangi kedua putra nya. Bagi nya, anak adalah berlian yang harus di jaga dan di cintai.

BRAK..!

Pintu kamar Wonbin terbuka kasar dengan Hongjoong yang memebuka nya. Wajah nya benar-benar berantakan dengan peluh yang membasahi wajah tampan nya.

"Dimana Wonbin..?!!" tanya Hongjoong kepada salah satu penjaga disana.

Sang penjaga menggelengkan kepala nya dengan kaku. Aura Hongjoong tidak bisa di remehkan, ia mampu membuat seluruh makhluk hidup di istana merasakan hawa berat dan panas yang membuat mereka semua semakin lemas bahkan hampir beberapa pelayanan kehilangan kesadaran nya.

Hongjoong mengusak rambut nya frustasi lantas berteriak lantang di bantu kekuatan sihir nya yang membuat suara nya berkali-kali lipat lebih besar dan menggema.

"Cari Wonbin di sudut istana manapun!—"

Ia berlari keluar dan menaiki kuda nya.

"—Prajurit Kwan dan seluruh bawahan nya, ikut denganku. Sisa nya, berjaga disini dan bantu mencari Wonbin hingga ke ruang bawah tanah sekalipun!"

Hongjoong lantas melajukan kuda nya secepat mungkin, memegang leher sang kuda dan menyalurkan sihir nya agar sang kuda bisa berlari lebih cepat ke arah istana Yergha diikuti para prajurit utusan nya.

Saat sampai, ia turun dari kuda nya begitu saja lalu berlari ke tempat prajurit Yergha untuk menyuruh mereka membantu mencari kedua anak nya yang menghilang. Terutama Wooyoung yang nyawa nya sedang terancam.
.

.

.

.

.

"Akh!" Wooyoung membuka kedua nya sembari memegangi kepala nya yang berdenyut nyeri seperti habis di hantam benda berat. Mata nya melacak keberadaan nya sekarang.

Tempat ini begitu kumuh, kotor, dan bau dengan tembok yang sudah berlumut serta lantai tanah yang basah. Dihadapan nya ada teruji panjang yang menghalangi jalan nya ke depan sana.

Jeruji?!

Ia di kurung.

Sontak ia hampir berdiri sebelum tubuh nya tertarik ke belakang karena ada sesuatu yang menahan tubuh nya. Ia menoleh ke belakang dan membelalak mendapati rantai besi yang mengikat leher, dan kedua tangan nya ke belakang.

Sial, siapa yang melakukan ini?!

Siapapun itu, tak akan ia maafkan orang yang berencana menyakiti tubuh ini.

Sedetik kemudian, anak itu menjerit keras saat merasakan rantai besi yang mengikat nya itu terasa sangat panas, tubuh nya semakin melemas karena rasa perih dan terbakar di leher dan kedua tangan nya.

The Concubine's Loyalty To The Emperor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang