"Kamu udah gak sayang aku ya?"
Sion benar-benar tidak menggubris ucapan Yushi kali ini, karena mungkin sudah 30 kali Yushi menanyakan hal yang sama seperti itu hanya karena Sion tidak menoleh kearahnya.
Sion tidak sedang marah atau apapun, dia hanya sedang mengerjakan tugas kuliah yang mengharuskannya fokus pada Laptop dan mengabaikan Yushi untuk sementara, tapi Yushi terus mencoba untuk mengalihkan perhatiannya, laki-laki manis itu benar-benar tidak mau diabaikan sedikitpun oleh Sion.
"Kamu udah gak sayang aku lagi...."
"Aku sayang kamu, sayang.....banget." Jawab Sion lembut, mencoba untuk meyakinkan sih manis walaupun matanya tetap tertuju pada Laptop didepannya, tidak menatap Yushi.
"Tapi kamu gak mau liat kearah aku."
"Tunggu dulu ya? sebentar lagi kok."
"Kenapa sih kamu gak mau liat aku? aku
jelek ya? atau kamu udah bosen liat aku?""Yushi, aku lagi sibuk. Kamu liat, kan?!"
Yushi mendengus kesal mendengar nada
bicara Sion yang mulai meninggi, "Terus kamu pikir aku gak sibuk? tadi kamu bilang gak bisa nemuin aku karena lagi sibuk, makanya aku kesini biar tetep bisa ketemu kamu. Kenapa? karena aku kangen kamu, Kak! tapi buat sekedar liat wajah aku aja kamu gak mau!""Yushi...," Panggil Sion lembut, walaupun sebenarnya dia mulai terbawa emosi. Sion menutup Laptopnya, melepaskan kacamata yang sadari tadi bertengger di hidungnya kemudian menghampiri Yushi yang sedang duduk diatas kasurnya, "Aku minta maaf, ya? aku gak bermaksud buat nyuekin kamu, aku cuma lagi nyoba buat fokus sama tugas aku."
"Yaudah kalau gitu gak usah peduliin aku.
Fokus aja sana sama tugas-tugas kamu.""Aku minta maaf." Sion mencoba membujuk Yushi, bicara dengan nada selembut mungkin agar Yushi mau memaafkan dirinya.
Yushi yang sudah terlanjur kesal tidak mau menjawab ucapan Sion, Yushi hanya diam sambil menatap Sion dengan tatapan dingin.
Sion yang ditatap seperti itu tentu saja panik, untuk beberapa saat dia hanya diam sambil memikirkan bagaimana cara yang tepat untuk meminta maaf. Pada akhirnya Sion mengambil sebelah tangan Yushi dan menggenggamnya, "Aku minta maaf, Sayang. Aku janji gak bakal pernah ngelakuin itu lagi." Tuturnya selembut mungkin.
"Ngelakuin apa?" Tanya Yushi.
"Aku udah nyuekin kamu dan bentak kamu tadi. Aku gak mau liat wajah kamu, tapi bukan karena aku bosen atau apapun itu, aku cuma lagi fokus karena tugas yang itu penting banget, Sayang. Kamu paham, kan? Aku bener-bener minta maaf karena udah bikin kamu ngerasa di abaikan, aku minta maaf karena aku egois, aku minta maaf, ya?"
Sial, bagaimana bisa Yushi marah kalau cara Sion membujuknya saja sudah membuatnya
luluh, belum lagi tatapan lembut yang dia berikan, bersamaan dengan dan suara halus yang mengalun dengan indah. Yushi tidak bisa marah lama-lama kalau begini caranya."Aku bakal ngelakuin apapun kalau kamu maafin aku," Ucap Sion, berharap dengan
cara itu Yushi mau memaafkannya."Kalau gitu peluk aku."
Sion tersenyum tipis mendengar pemintaan Yushi yang sangat sederhana itu, tanpa berlama-lama dia pun memeluk Yushi dengan erat, "Aku janji gak bakal pernah kayak gitu lagi, tapi kamu juga harus janji kalau kamu gak bakal pernah curiga lagi kalau aku bosen sama kamu ataupun apapun itu. Karena aku gak pernah ngerasa kayak gitu sekalipun." Tuturnya, jujur saja Sion tidak suka sangat Yushi bicara seperti itu, dia merasa kalau Yushi sedang mencoba meragukannya.
Yushi mengangguk-angguk pelan, "Aku juga minta maaf karena udah bikin kamu marah," Katanya, sebenernya Yushi tidak begitu serius dengan ucapannya yang itu, dia berharap dengan cara itu Sion mau menoleh padanya, tapi justru hal itu yang membuat Sion emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny of Love- YUSION [HIATUS]
Fiksi PenggemarA Yusion's Fanfiction [SION X YUSHI]