Happy Reading
-----------------------------------------------------------
Dika tertidur, dia merasakan ada yang mencium setiap inci wajahnya, dan merasa terganggu, akhirnya membuka mata, dan mendorong tubuh pelaku, "Raja ... Berhenti."
Raja terkekeh, lalu berbisik dengan lembut, "Dao ... Aku sebenarnya tidak ingin mengganggumu, tetapi ini sudah waktunya menghadirkan 'Venue', apakah kamu ingin melewatkannya?"
Dika mengerjapkan matanya, dan terbangun.
Dia melihat langit yang telah gelap dari jendela, lalu menatap Raja, dia memelototinya, "Ja! Kenapa kamu tidak membangunkanku lebih awal!"
Raja berkedip, "Kamu tidur terlalu pulas ... Aku tidak ingin mengganggumu."
Dika berdecak, "Liat, kurang satu jam acaranya dimulai!"
Kemudian Dika membuka selimut, dan berdiri, namun kakinya melunak dan hampir terguling, jika Raja tidak menangkapnya, "Akkhh ..."
Raja mengerutkan keningnya, "Kamu tidak bisa berjalan, kita tidak perlu hadir ... Oke?"
Dika, "Tapi ..."
Raja menggeleng, "Disini aja, kita bisa tidur bersama, aku akan menemanimu."
Kemudian Dika teringat, "Viera tadi ..."
Raja menghela nafas, terlihat tidak berdaya, "Dia ... dibunuh, ada hal baik jika kamu tidak menontonnya."
Dika kemudian mengangguk, "Oke."
Raja memeluk Dika, dan membawanya ke pangkuannya.
Dia kemudian mengeluarkan sebuah kotak, dan membukanya.
Dika menoleh dan melihatnya dengan tanda tanya, dia melihat sebuah kalung yang memiliki inisial K&D, 'D' apakah itu diambil dari namanya, tapi mengapa depannya inisial 'K', bukankah seharusnya 'R'?
Raja kemudian memakaikan kalung tersebut pada Dika.
Dika melihat kalung dilehernya, dan berbicara, "K&D? Kenapa bukan 'R'?"
Raja terkekeh, dia merasa Dika sedikit lambat, " 'K' adalah King."
Dika melebarkan matanya yang tajam, pupilnya bergerak-gerak menatap Raja, mulutnya sedikit menganga.
Reaksinya yang lambat membuat Raja tertawa terbahak-bahak.
Dia menutup bibir Dika dengan menciumnya, dan menghisapnya seperti makanan.
...
Earl melihat jamnya, itu menunjukkan pukul 19:48 am.
Dia berdecak, mengeluarkan ponselnya, dan keluar dari kerumunan, lalu dia menghubungi Raja.
Drrtt ...
Raja meraih ponselnya, suara yang rendah dan serak terdengar ditelinga
Earl, "Hallo?"Dika menggeleng, "Ahh! Ja ... Cukup, capek ... Mm!"
Earl mendengar suara-suara cabul yang ambigu dari ponselnya langsung menutup telfonnya, dia tidak perlu repot-repot bertanya mengapa mereka tidak datang ke acara.
Dika menatap Raja dengan sendu, dia bertanya, "Siapa ...?"
Raja, "Earl."
Dika, "Kenapa ...?"
Raja menggelengkan kepalanya, "Tidak tahu."
Dia memegangi tubuh Dika lebih erat, dan masuk lebih dalam, dia menghisap puting milik Dika.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Bxb]Kingdao🔞[END]
General FictionJafiz tiba-tiba dilecehkan oleh Enigma gila yang bahkan tidak akrab dengannya. Mengapa Alexander yang selalu tidak perduli dengan segala hal begitu perhatian terhadap dirinya? [Tidak banyak konflik] . . . Dari judul udah ada BXB jangan salah lapak! ...