Prolog

189 5 0
                                    

It's not about fairy tales anymore when it comes in real life. And it's not about dreams anymore when you feel it by yourself.

Jika dongeng hanyalah sebuah cerita karangan belaka, pastilah aku tahu akan berakhir bahagia. Namun ketika dongeng itu menjadi nyata, aku bahkan tidak berani membayangkan bagaimana jadinya akhir sebuah cerita. Jika nanti pada akhir kisahku tidak bahagia, aku yakin itu bukanlah sebuah akhir.

Dari sekian banyak daftar nama-nama indah yang ada di dunia, ayah dan ibuku lebih memilih nama Morie yang berarti Pantai untuk nama depanku. Mereka sangat menyukai pantai dan segala keindahan yang ada disana.

Pasir, ombak, angin yang berhembus kencang hingga keheningan pantai membuat mereka memuja seluruh pantai yang pernah mereka kunjungi. Aku masih ingat saat-saat dimana kami berlibur diberbagai pantai dari seluruh penjuru dunia. Indah, memang kuakui, seperti semua kenangan yang tak akan pernah kuhapuskan ketika aku bersama mereka.

Ketika aku berumur lima tahun aku berkeinginan kuat untuk membuat pantaiku sendiri yang akan kunamai "Morie's Beach" dan aku akan membawa orang tuaku tinggal disana dan membuat kerajaan baru.

Aku sangat senang mereka menamaiku Morie, terlebih ketika ibuku berkata kalau mereka mengharapkan aku seperti pantai; berani menyambut ombak besar yang datang, dan selalu menjadi tempat dimana mereka akan berlabuh.

"Kau tahu sayang, pantai yang paling indah buatku adalah Morie. Dan suatu saat nanti kamu akan menemukan Morie yang ibu maksud."

Kata-kata itu yang selalu ternyiang dikepalaku ketika mengingat sosok ibu.

Dulu setiap malam sebelum tidur, Ibu selalu membacakanku cerita tentang Volksland. Walau usiaku saudah sembilan tahun tetapi Ibu tidak pernah bosan membacakan kisah yang sama berulang kali. Aku juga tidak pernah menolak bahkan aku sangat senang, terlebih Ibu selalu memiliki kutipan yang sangat menarik yang ia buat sendiri setelah ia membacakannya.

Dongeng yang begitu mempesona, membukanya saja bagaikan menyambut petualangan baru yang akan kami hadapi. Kesannya seperti doktrin tetapi aku tak pernah tahu mengapa sampai sekarang dongeng itu mampu menghipnotis kami yang membacanya.

Ftonus Styx, tokoh yang digambarkan oleh Ibu adalah ratu dari kerajaan jahat, Kerajaan Flegethon. Disana ada banyak penyihir jahat, penyihir yang membantu Styx membuat kerusakan dan pembalasan dendam.

Kerajaan Flegethon tidak banyak diceritakan oleh ibu, ia hanya berkata kalau kerajaan itu sangat mengerikan sehingga tidak mampu untuk digambarkan secara detail. Styx juga bisa melihat seluruh keadaan Volksland hanya dengan menerawang melalui bola api.

Styx merupakan sosok penyihir yang sangat menawan, ia memiliki rupa yang elok, kaki yang jenjang dan tubuh yang ideal. Styx sebenarnya sangat baik tetapi karena sifat iri hatinya, membuat kecantikannya tidak pernah abadi. Karena hal itu setiap bulan sabit muncul selalu ada yang dikorbankan, biasanya Styx mencari tumbal dari darah remaja perempuan. Darah itu akan ia oleskah diseluruh permukaaan kulitnya sehingga bisa membuatnya selalu awet muda.

Eros, satu-satunya penyihir lelaki yang bisa membuat Styx bertekuk lutut dihadapannya, jelas! Tokoh Eros yang dikisahkan Ibu, memiliki paras yang sangat tampan yang bisa membuat siapapun mengagung-agungkan ketampanannya.

Styx ternyata memiliki saudara kandung yang lebih muda darinya, tetapi mereka tidak pernah akur karena Styx sangat iri pada adiknya itu. Adiknya selalu mendapat kasih sayang penuh dari orangtuanya, selalu menjadi kebanggaan, sifat iri hatinya mulai muncul dan sejak saat itu ia sangat membenci adiknya yang bernama Nyx.

Ratu Psamathe Nyx, saudara kandung Styx yang sangat membencinya. Ia ratu yang sangat ramah kepada semua yang datang ke kerajaannya, siapapun dia. Nyx berparas rupawan, ia sangat natural dan senyumannya menawan bahkan mungkin kau tidak akan bisa berhenti memandangi indah senyumannya. Ratu Nyx memang tidak secantik Styx, tetapi ia tetap memiliki Kharisma yang sangat kuat yang melekat padanya. Pantas saja ia sangat dielu-elukan seluruh pulau.

Sebuah pulau kecil yang dikelilingi oleh Volksland yang terselimuti oleh pelangi yang menakjubkan, pelangi itu membentang sepanjang pulau. Kerajaan Eirene, kerajaan dibawah pimpinan Ratu Nyx, sangat damai dengan beranggotakan dewa dewi yang menebarkan keindahan alam. Semua penduduk pulau memiliki keahlian masing-masing yang tak mampu ditembus nalar manusia.

Mendengar cerita Ibu, aku sangat ingin berkunjung ke Kerajaan Eirene, mungkin hanya untuk berkunjung dan minum teh bersama Ratu Nyx. Namun, itu hanyalah dongeng klasik yang bisa kau temui sepanjang abad.


Helooooo... its my very first story.. Hope you enjoy it :)

MorieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang