Black FloWer chap 4

8.9K 771 16
                                    

Title : Black Flower
Author : Sulis Kim
Main : Jung Yunho
Kim Jaejoong
Hyuna ( JJ nephew )
Other

Rate : M + 18
Genre : Romace, Action, Comedy (gagal)

WARNING

GS, jika tidak suka jangan baca, Author cinta damai.

Ff ini milik saya seorang. Jika ada kesalahan typo dan salah kata mohon maaf. Menerima kritik dan saran yang membangun.

Don't like Don't read.
Alwasy keep the faith.

Happy Reading ...!

Bihanne restoran rame oleh pengunjung siang itu, meskipun jam makan siang telah lewat beberapa waktu lalu. Restoran yang lumayan besar berjarak satu kilometer dari incheon air port.

Yunho sengaja memilih tempat itu untuk pertemuan siang ini. Bahkan Yunho benar benar tidak memberi waktu untuk Choi Sangwoo merencanakan apapun yang kemungkinan dapat membatalkan bisnisnya, terutama Nantucket Island.

"Satu jam setelah anda turun dari pesawat, Yunho Sama menunggu anda di Bihanne restoran." salah satu anak buah Yunho memberi tahu.

Changmin duduk nyaman di salah satu sudut yang tak begitu mencolok untuk mengawasi Jaejoong, wanita itu duduk dengan tenang di kursinya. Akan tetapi Changmin berani bersumpah jika kakaknya sangatlah gugup dilihat dari gerak gerik jari jari Jaejoong di atas pangkuanya.

Siang ini ketika mereka turun dari pesawat, salah satu manajer perusahaan menghubungi Choi Sangwoo, memberi tahu adanya kecelakaan kerja di salah satu cabang baprik di daerah Busan. Kecelakaan yang mengharuskan pria itu hadir disana tempat kejadian sore ini.

Entah apa yang dipikirkan kakaknya itu sehingga mengusulkan ia sendirilah yang akan berdiskusi dengan pemimpin mafia yang telah menyandera Putrinya, Jaejoong bersikeras sampai Sangwoo tidak punya pilihan lain selain dengan menyuruh Changmin menemani Jaejoong.

Changmin mengumpat, bagaimana bisa ia menuruti perintah Jaejoong untuk tidak duduk satu meja denganya "Demi keselamatan Hyuna, aku tidak ingin membuat pria itu marah dengan lebih satu orang disini." Jaejoong tidak akan menanggung konsekuensi apapun jika itu bisa membahayakan Hyuna, putri yang belum pernah ia timang sejak ia melahirkan gadis kecil itu.

Jaejoong memejamkan mata mencoba tetap tenang. Sebentar lagi, sebentar lagi ia akan bertemu dengan putrinya, dan juga pria itu. Detak jantung Jaejoong semakin menggila ketika ia melirik jam tangan mungil di pergelangan tangan kirinya. Lima menit lagi ....

Ya, Tuhan, kenapa ia tidak bisa tenang barang semenit pun . Bahkan sepertinya ia menyesal, ia mengabaikan saran dokter untuk tidak memaksakan diri dalam usaha memulihkan diri terlebih dahulu. Akan tetapi itu berarti mengharuskan putrinya tinggal bersama para Mafia lebih lama. Tidak, ia tidak akan melakukanya!

Baru tiga hari Jaejoong sadar dan kondisi tubuhnya masih rapuh, bahkan untuk mengambil menggerakan tangannya pun masih gemetaran, kedua kakinya masih mati rasa meskipun ia sudah bisa menggoyangkan jari kakinya.

Sekarang ia kembali menyesali keputusan, mengusir Changmin tadi ketika pria itu ingin duduk disini, bersamanya. Ia menyapukan pandangan mencari pria itu di ujung lain ruangan yang tidak begitu jauh. Jaejoong sudah akan memanggil Adiknya ketika ia melihat pintu terbuka dan seorang pria berkaca mata hitam dengan empat pria lain berbaju hitam berjalan kearahnya.

Mata kucing Jaejoong menatap kerumanan itu yang tentunya menjadi pusat perhatian seluruh pengunjung restoran, mengingat bagaimana mereka terlihat mencolok di antara pengunjun pengunjung lain. Terutama pria yang menggandeng tangan anak kecil ... Gadis kecil. Mungkinkah itu Hyuna?

Black FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang