Black Flower chap 16

9K 644 64
                                    

Sebelum baca Sherry cuap cuap dulu ya!

Mungkin ada sebagian dari reader tersayang dan kalian salah tanggap bahwa tentang Sherry yang curhat masalah plot yang mirip. Ff yang sherry maksud Itu adalah FF sherry yang THE PEARL JADE bukan BLACK FLOWER.

Ff BLACK FLOWER karya saya seorang tidak ada terinspirasi atau apapun yang membuat sherry nulis ff ini. Karena ide itu muncul sendiri di otak. Jadi maaf kalau curhat masalah kesamaan cerita ff lain di ff ini. ~BOW~

Ff ini milik saya seorang.

BLACK FLOWER
Sherry Kim

Happy Reading ...!

Jaejoong menuruni tangga rumah keluarga Han dengan sedikit gelisah, Yunho sudah tidak ada di kamar ketika ia bangun pagi tadi. Ia sudah membersihkan diri juga berganti pakaian dengan pakaian yang sudah tersedia di kamar mandi. Pakaian santai yang ia yakini milik Heechul itu sangat pas di tubuhnya.

Terdengar suara teriakan dua bocah laki laki dari arah meja makan, sehingga Jaejoong melangkahkan kakinya kesana. Di meja makan sudah duduk dua bocah dengan tinggi dan rambut yang sama membelakangi pintu. Heechul sedang menyiapkan sarapan untuk si kembar.
"Bergabunglah dengan kami Jaejoong," Heechul tersenyum menyapa di sela sela kegiatan menggoreng telur dan sosis.

"Ya, Terima kasih dan maaf sudah merepotkan kalian."

"Aku senang kalian disini, Taemin, jangan rebut makanan saudaramu." Heechul berkacak pinggang kepada putra kembarnya.

Di meja makan hanya ada mereka, tidak ada kedua pria dewasa sepanjang pandangan Jaejoong. "Dimana Yunho?"

Terdengat suara pintu terbuka dan tertutup dari sebelah tangga, kemudian terdengar suara dua orang pria berbincang bincang samar. "Selamat pagi." Hankyung menyapa ketika mereka masuk keruang makan.

Yunho menghampiri Jaejoong."Kau sudah bangun." Yunho mencium kening Jaejoong tanpa malu di hadapan Heechul yang tersenyum penuh arti kearahnya. "Bagaimana tidurmu?"

"Nyenyak." Sangat nyenyak malah. Jaejoong sendiri heran bagaimana dirinya dapat tidur begitu nyenyak setelah kejadian kebakaran yang hampir saja merenggut nyawanya dan Yunho semalam.

"Senang mendengarnya, aku takut kau tidak bisa tidur setelah kejadian kemarin malam." Yunho menarik kursi untuk Jaejoong, dan menarik kursi untuk dirinya sendiri di sebelahnya. "kita harus pulang, Yoochun sudah mengomel tidak jelas karena telah membuat mereka khawatir."

"Bagaimana dengan Hyuna?"

"Junsu sudah menghubungi Changmin dia baik baik saja. Hari ini aku tidak bisa menemanimu, begitu juga nanti malam, aku berjanji besok pagi setelah semua urusanku selesai aku akan kerumahmu, Sebentar lagi Changmin akan datang menjemput dna kau akan pulang bersamanya."

Jaejoong menerima segelas susu yang di ambilkan Yunho untuknya. "Kenapa?"

"Karena aku harus menemui seseorang yang menyebabkan kebakaran itu terjadi."

"Tidak bisakah aku ikut, aku tidak ingin kau terluka."Menyentuh tangan Yunho Jaejoong sedikit meremasnya. "katakan kau akan baik baik saja, mereka tega membakar rumah pondok itu dan tahu kita berada di dalam, tentunya mereka akan tega melukaimu."

Yunho tidak mampu menyembunyikan senyumanya melihat kekhawatiran Jaejoong. Sungguh sangat menyenangkan mendapati seseorang menghawatirkan dirinya. "Kau menghawatirkan aku merpati, manisnya." Ia memeluk Jaejoong dan mencium sekilas bibir lembut Jaejoong.

Black FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang