Happy Reading!
Malam harinya setelah mereka berkenalan dan membersihkan diri, mereka mulai bermain bersama bayi baru mereka.
" Anak-anak saatnya makan malam, hentikan dulu mainnya." Kelly memanggil cucu-cucunya yang sedang asik bermain.
" Iya oma." Jawab mereka serempak.
Mereka berhenti bermain lalu cuci tangan sebelum makan. Di meja makan terdapat makanan luar negeri contohnya steak. Tapi hanya salah satu piring yang beda, yaitu bubur ayam karena Kelly tahu Iki tidak terbiasa dengan makanan luar negeri.
" Oma, kok makanan Iki beda dengan makanan kita?" Tanya Melly.
" Itu karena Iki nggak terbiasa dengan makanan luar negeri, apalagi ini kesukaan Iki. Oma dengar dari suami ibu kalian."
" Mari makan." Kata sang opa.
Mereka makan dengan hening tapi tatapan Iki pada steak membuat Melly bertanya.
" Dek Iki mau coba steak?" Pertanyaan Melly membuat makan mereka terhenti sejenak.
" Ini namanya steak ya kakak?" Tanya balik Iki.
" Iya sayang, ini namanya steak." Timpal oma. Melly menyuapi Iki dengan steak di piringnya.
" Enak~" Jawab Iki berbinar.
" Kalau Iki mau habiskan dulu buburnya ya."
" Iya kak." Mereka melanjutkan makan yang sempat tertunda. Setelah Iki menghabiskan buburnya, Iki merasa sudah kenyang.
" Kak Melly Iki kenyang, ndak bisa makan itu."
" Ya sudah, Iki coba makannya besok ya."
Setelah makan malam, mereka melanjutkan bermain bersama. Mereka bermain susun balok yang sempat tertunda karena makan malam tadi. Tak terasa waktu berlalu, Kelly menghampiri mereka yang asik bermain susun balok.
" Iki susu yuk, waktunya bobok." Kelly menyodorkan botol dot berisikan susu pada Iki.
" Iya oma." Iki mulai meminum susunya, matanya mulai sayu. Kelly menggendong Iki lalu menepuk-nepuk punggungnya agar Iki cepat tidur. Kelly menuju ke kamar menggunakan lift sambil menggendong Iki yang mulai tertidur pulas.
Sesampainya dikamar, Kelly dengan pelan meletakkan Iki dikasur lalu menyelimuti Iki sampai dada. Setelah mengecek Iki tertidur nyenyak, Kelly keluar kamar dan menutupnya dengan pelan.
Kelly kembali menuju kebawah menemui Remy yang sedang berada di ruang tamu.
" Mas." Panggilnya.
" Ada apa Kelly? Aku kira kamu menemani Iki tidur."
" Mas, apakah seharusnya sekali-kali kita bawa Iki ke 'peristirahatan' Rani? Aku tak tega diusia sedini ini sudah kehilangan sosok ibu."
" Kelly, aku tahu... Tapi bukankah Iki terlalu muda untuk tahu dimana tempat peristirahatan Rani. Biarkanlah nanti dia tanya sendiri kalau dia mau." Mereka terdiam sejenak lalu Kelly berkata.
" Sudahlah mas, aku mengalah. Aku mau keatas lagi menemani Iki." Kelly pergi menuju kamar mereka.
Keesokan harinya adalah hari terakhir Iki menginap di rumah ibunya. Seperti biasa Iki setiap pagi berjemur di halaman.
Kegiatan Iki berjemur terlihat oleh sang opa dari jendela kerjanya. Remy keluar dari ruang kerja menuju halaman. Setelah sampai, Remy menuju Iki yang sedang berjemur itu.
" Cucunya opa sedang apa sayang?"
" Opa~ Iki sedang beljemul bial sehat."
" Iki sedang berjemur ya? Udahan yuk, tuh mataharinya makin panas." benar kata sang opa, matahari makin panas. Iki beranjak dari halaman dan masuk rumah.
" Bibi, boleh minta tolong mandiin Iki. Bisa ndak bi?" Iki bertanya pada maid yang lewat.
" Bisa kok tuan kecil, mari saya mandikan." maid itu dengan senang hati memandikan Iki yang lucu itu. 15 menit setelah mandi, maid itu memakaikan Iki sepasang pakaian berkarakter singa dengan ekor dibelakang buntutnya.
" Nah, selesai deh. Tuan kecil anda manis sekali. Saya yakin yang melihat anda pasti akan ingin membawa anda ke rumahnya."
" Memangnya Iki semanis apa bibi?"
" Tuan kecil manis seperti anak kucing. Begini saja tuan kecil, jika tuan kecil tidak sengaja bertemu orang coba bertanya seperti ini 'apakah Iki manis?'
Dua jari telunjuk taruh di pipi seperti ini." Bibi itu mencoba mempraktikkan yang ia katakan." Apakah Iki manis?" Iki mencoba meniru bibi itu.
" Kyaaaa~ tuan kecil sangat manis."
Setelah kerandoman tadi, akhirnya mereka berdua turun lewat lift. Kedatangan mereka terlihat oleh keluarga sang ibu apalagi perhatian mereka tertuju ke pakaian Iki.
" Lucunya cucu oma pakai itu."
" Iki memang lucu Kelly, bahkan dulu Rani sama miripnya dengan Iki." Timpal opa.
" Tapi sayang sekali hari ini hari terakhir adek disini."
" Kakak jangan sedih, nanti Iki bilang sama ayah mau menginap lagi."
" Oh ya? Makasih adek."
" Sama sama kakak."
Mereka mulai bercanda tawa, bermain bersama bahkan saling ngejahilin. Kelly memanggil mereka untuk sarapan setelah salah satu pelayan mengatakan menu sarapan siap.
Sarapan hari ini adalah bubur kesukaan Iki. Mereka sarapan dengan tenang, Iki juga hanya fokus dengan buburnya. Setelah sarapan para anak muda itu bermain lagi.
Waktu tak terasa sudah sudah siang, Kelly memanggil Iki untuk tidur siang.
" Iki sayang, bobok siang yuk. Nanti sore oma mau ke mall, Iki mau ikut?"
" Mall? Iki mau ikut oma. Ayo oma, Iki mau bobok siang." Kelly menggendong Iki menuju kamarnya. Sesampainya dikamar, Kelly menurunkan Iki ke kasur.
Iki segera berbaring dan menutup matanya supaya bisa tertidur. Kelly menepuk-nepuk bokong Iki agar cepat tidur dan tak lama Iki sudah tidur.
Setelah memastikan Iki tertidur pulas, Kelly keluar dari kamar.
To Be Continued
Hai hai semua balik lagi nih dengan kesayangan kita baby iki. Siapa nih yang kangen sama dengan kesayangan kita? Maaf ya saya agak telat publish hari ini karena saya sengaja. Karena apa? Lagi ultah bertepatan dengan hari pertama ramadhan.
Ya agak bersyukur ultah bertepatan dengan hari pertama puasa.
Sekian dari saya,
Bay Bay~
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute's BabyBoy (Up Sesuai Mood)
General FictionRizky Wira F. adalah bocah 4 tahun. Keimutan dan kecadelannya membuat orang disekitarnya menyukainya. Namun, bocah yang dipanggil Iki tersebut belum merasakan kasih sayang orangtua karena orangtuanya bercerai sebelum Iki lahir dan ibunya membuangnya...