Happy Reading!
Di suatu sore, terlihat Iki sedang mengejar kupu-kupu sambil berlari. Ia berusaha menggapainya tapi tak sampai. Namun Iki terjatuh terjungkal oleh kakinya sendiri. Ia terduduk lalu menangis.
" Huaaaa~" Tangisan Iki terdengar oleh sang nenek.
" Ya tuhan, sayangnya nenek kenapa?" Gloria bertanya saat melihat Iki menangis.
" Nenek, lutut Iki sakit." Tangisnya sambil menunjuk lututnya yang merah.
" Sudah ya jangan nangis, ayo nenek obatin lututnya biar cepat sembuh." Gloria menggendong Iki sambil menenangkan anak itu.
" Nenek, Iki mau susu."
" Bentar ya, nenek panggilkan dulu maid nya." Gloria memanggil maid yang sedang lewat untuk membuatkan Iki susu. Gloria mengobati lutut Iki sambil membaca mantra.
" Sakit sakit pergilah~"
" Nenek hebat, lutut Iki ndak sakit lagi." Mata Iki berbinar.
" Ini nyonya besar susunya tuan kecil."
" Nah Iki, susunya sudah jadi. Ayo diminum." Iki meminum susunya hingga tandas. Gloria yang melihat itu mulai memfoto Iki lalu mengirimkan grup keluarga yang entah sejak kapan dibuat.
Melihat itu para pria yang dikantor, para wanita yang arisan, abang-abang yang nongkrong, kakak-kakak yang kuliah. Semuanya ingin cepat pulang ingin melihat Iki.
Malam harinya mereka semua berkumpul menonton si kecil yang asik bermain mobil barunya.
" Blum... Blum... Blum... Ngeng~" Suara khasnya meniru mobil membuatnya terlihat lucu. Mereka yang melihatnya tertawa dibuatnya.
Karena mulai bosan, Iki mulai berlari menuju ayahnya.
" Iki jangan lari, nanti ja-" Sebelum Raka menyelesaikan katanya, Iki jatuh duluan.
" Huaaaa~" Raka segera menggendong Iki dan menenangkan nya.
" Sudah ya sayang, adek kan kuat."
" Sini nak berikan Iki ibu, ibu rasa cara ini akan manjur lagi." Dengan ragu Raka memberikan Iki ke Gloria. Gloria membacakan mantra lagi seperti waktu sore.
" Sakit sakit pergilah~"
Setelah membaca mantra, Gloria melihat reaksi Iki yang saat ini berhenti menangis.
" Nenek, nanti.. Ajalin.. Iki sihil ya~ kalau Iki bisa nanti Iki yang sembuhkan olang." Kata Iki terbata-bata setelah berhenti menangis.
" Iya nanti nenek ajarkan, tapi Iki harus bobo dulu ya."
" Oke nenek."
..........
Keesokan harinya, Iki sedang berjemur agar cepat berkeringat. Karena saat itu anak-anak boleh berjemur kalau ditemani orang dewasa.
" Kakek~ Iki kepanasan, sepeltinya Iki gosong." Sang kakek melihat si kecil mulai berkeringat dan mengeluh kepanasan, menggendong Iki lalu menyuruh maid untuk memandikan Iki.
" Ira! Ira!" suara langkah kaki tergopoh-gopoh.
" Iya tuan, apa ada yang bisa saya bantu."
" Tolong mandikan cucuku, ia kepanasan hari ini." Ira mengambil alih gendongan Iki.
" Baik tuan, ayo tuan kecil bibi mandikan ya."
" Ayo bibi, Iki halus mandi bial wangi." ajak Iki membuat Ira tertawa.
" Iya, ayo tuan kecil kita mandi."
30 menit telah berjalan, akhirnya Iki selesai dimandikan. Hari ini Iki memakai pakaian motif beruang dengan telinga dan ekor. Ira berteriak saking lucunya Iki memakai pakaian beruang itu.
" Tuan kecil, saya akan menunjukkan tuan kecil pada semua orang di mansion. Betapa lucunya tuan kecil saat ini." Ira menggendong Iki menuju lantai bawah.
" Semuanya lihat tuan kecil kita, lebih menggemaskan." Mereka yang lewat melihatnya dan menyapa tuan kecil mereka.
" Benar, tuan kecil kita memang paling lucu."
Ira berjalan lagi setelah membuat heboh mansion. Ira melihat sang tuan besar sedang di kursi goyang sambil membaca koran.
" Tuan besar, saya sudah memandikan tuan kecil." Raja menoleh.
" Oh, Iki terlihat lucu memakai ini. Makasih Ira."
" Itu sudah tugas saya tuan."
" Karena Iki sudah mandi, ayo kita sarapan." Raja menggendong Iki menuju ruang makan. Sarapan hari ini adalah makanan Indonesia yaitu bubur ayam. Karena Iki yang minta katanya.
" Wah~ kakek hali ini makan bubul ayam."
" Tentu saja, kan ini permintaan cucu kakek."
Raja menyuapi Iki dengan telanten, karena semua anak dan cucunya sudah dewasa semua.
Setelah memakan bubur, Raja menemani Iki bermain lego. Raja mem video Iki agar para anak dan cucunya cemburu dengan Raja yang berada di rumah dengan Iki. Seperti dugaannya, mereka semua awalnya gemas dengan Iki lalu berubah menjadi cemburu karena sang tuan besar memonopoli Iki lagi.
Sedangkan para istri melihat itu menggelengkan kepalanya. Sang ayah berulah lagi agar para lelaki dan anak iri.
To Be Continued
Hai hai semua apa kabarnya,
Siapa nih yang kangen baby Iki?
Saya minta maaf jika bab ini tambah pendek.
Walau tangan bisa digerakin lagi tapi ada 1 masalah lagi, tahun 2022 lalu penyakit paru-paru saya muncul dan sembuh setelah dirawat inap di rumah sakit. Tapi, masalah itu datang lagi tahun ini setelah saya bilang nggak bisa gerakin tangan.
Mohon maaf ya jika saya tidak up beberapa hari, itu tandanya saya berada dirumah sakit lagi.
Jaga kesehatan kalian baik-baik, jangan seperti saya yang sakit terus.
Sekian dari saya,
Bay Bay~
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute's BabyBoy (Up Sesuai Mood)
General FictionRizky Wira F. adalah bocah 4 tahun. Keimutan dan kecadelannya membuat orang disekitarnya menyukainya. Namun, bocah yang dipanggil Iki tersebut belum merasakan kasih sayang orangtua karena orangtuanya bercerai sebelum Iki lahir dan ibunya membuangnya...