Happy Reading!
Setelah makan malam selesai, Iki dengan semangat meminta ayahnya untuk diantarkan ke Mansion Fraxinus saking tidak sabarnya.
" Ayo ayah~ Iki ndak sabal tidul di lumah opa."
" Sabar nak, kan baru selesai makan. Memangnya kamu ingin tahu apa sih di rumah opa?"
" Iki penasalan soal ibu waktu kecil, apa sepelti Iki."
" Tentu saja semua orang dulu kecil sayang."
" Tapi Iki penasalan dengan ibu waktu kecil, soalnya ibu yang bilang."
" Ya sudah ayah antarkan, tapi saat jam 8 saja ya. Ayah belum rela berpisah dengan anak ayah ini."
Iki sekarang anteng bermain susun balok setelah meminta diantarkan tadi. Tak terasa waktu sudah berlalu, jam 8 pas Raka mengantarkan Iki menuju Mansion Fraxinus dengan sebuah tas berisi pakaian Iki.
Setelah sampai di depan pintu rumah Mansion Fraxinus, Raka menekan bel.
Ting nung~
Ting nung~
Suara pintu terbuka, ternyata seorang maid yang membukanya.
" Selamat malam tuan, apa ada yang bisa saya bantu."
" Aku ingin bertemu dengan tuan Remy, namaku Raka Mahendra Febriant."
" Baik tuan tunggu sebentar di ruang tamu." Raka dan Iki masuk. Iki melihat sekeliling dengan rasa ingin tahu. Tak lama beberapa suara derap kaki menuju ruang tamu.
" Oh~ kalian sudah sampai. Bagaimana kabar kalian."
" Kami baik ayah, hanya si bungsu ini tidak sabar tidur dirumah opa-nya."
" Cucu opa ini tidak sabar mau tidur di rumah opa ya. Kenapa Iki tidak sabar?"
" Soalnya kemalin Iki mimpi ibu lagi, telus ibu tanya mau ndak tidul di lumah opa? Bial tau sepelti apa ibu waktu kecil."
" Jadi kamu penasaran bagaimana ibumu waktu kecil."
" Iya opa."
" Ayah, aku titipkan Iki ya. Soalnya besok aku harus dinas diluar kota, dan keluarga Febriant juga sibuk dengan urusan mereka."
" Tak apa nak, ayah juga ingin Iki tinggal disini."
" Ya sudah aku pulang dulu ayah. Iki, jangan lupa apa yang ayah bilang ya. Nanti ayah bawa oleh-oleh."
" Iya ayah Iki ingat." Lalu Raka pamit kembali ke Mansion Febriant. Setelah Raka pergi, Remy memerintahkan Tony untuk membeli perlengkapan bayi untuk Iki.
Setelah memerintahkan, Remy membawa Iki menuju lemari tempat album foto diletakkan.
" Nah Iki, ini ibu Iki waktu masih kecil. Sejak dulu ibumu selalu aktif bermain, manja sama opa. Seperti Iki aktif bermain." cerita Remy. Iki dengan serius mendengarkan cerita dari opa-nya itu.
Tak lama Tony membawa perlengkapan bayi. Seperti susu bubuk terbaik, dot dan pacifier.
" Ini tuan besar, saya sudah membawakan apa yang anda suruh. Saya permisi. " Tony pamit. Setelah Tony pamit, Iki mulai mengantuk.
Remy memanggil maid untuk membuat Iki susu setelah melihat Iki mengantuk, lalu melihat jam yang terlihat sudah pukul 9 malam. Maid datang dengan dot berisikan susu hangat.
" Ayo nak, minum susunya lalu tidur." Iki menerimanya dengan senang hati lalu mengenyot degan rakus. Mata Iki mulai sayu lalu tertidur. Remy menggendong Iki menuju kamarnya dengan lift. Setelah sampai dikamarnya, Remy meletakkan Iki dikasur dengan pelan lalu menyelimuti sampai dada.
" Iki sudah tidur?" Kelly bertanya setelah masuk kamar.
" Ya, akhirnya kita bisa jaga Iki walau hanya 3 hari."
" Tidak papa sayang, yang penting kita bisa jaga anak terakhir Rani." kata Kelly sambil mengelus punggung suaminya untuk menenangkannya.
Setelah tenang, mereka mulai tidur dengan Iki ditengah mereka.
Keesokan harinya...
Paginya adalah hari pertama Iki di Mansion Fraxinus. Mereka mulai sarapan bersama lalu bermain dengan mainan yang baru dibeli oleh Daddy setelah tahu Iki menginap di Mansion Fraxinus selama 3 hari.
Para anak muda yang selalu sibuk diluar saat tahu kalau ada bayi di Mansion mereka mulai bergegas pulang setelah menyelesaikan studinya.
Sorenya, para anak muda itu sampai berbarengan di Mansion.
" Kalian juga penasaran dengan bayi ya?" Melly Tika Fraxinus anak Kerry bertanya setelah melihat 3 orang datang berbarengan dengannya.
" Benar, kami penasaran." Sherry Fin Fraxinus, saudari dari Melly menjawab. Andre dan Andra Fraxinus, anak kembar Jerry mengangguk. Melly membuka duluan pintu dan mereka masuk.
Setelah masuk, mereka mendengar suara anak bayi sedang bermain mobil-mobilan. Dalam penglihatan mereka, seorang bayi mungil imut bermain mobil ditemani oleh kakek-nenek mereka.
" Oh kalian sudah pulang. Pasti kalian pertama kali bertemu kan? Kenalkan dia Rizky Wira Febriant, anak Ibu kalian." Kelly melihat 4 cucunya baru pulang langsung mengenalkan mereka.
" Bukannya ibu tidak mau punya anak lagi?"
" Kalian keliru nak, ibu kalian selama ini menderita dan terpaksa berbohong pada kita selama ini." Sahut Remy.
" Nah Iki, ayo kenalan sama kakak."
" Halo pelkenalkan nama Iki Lizky Wila Febliant, nama kakak siapa?" Mendengar itu mereka langsung gemas.
" Halo adek, nama kakak Melly anak Daddy Kerry dan ini saudari kakak Sherry."
" Halo adek."
" Halo adek nama abang Andre dan ini kembaran abang Andra anak papi Jerry. Salam kenal bayi."
Setelah berkenalan, para anak muda itu menuju kamar masing-masing untuk membersihkan diri.
To Be Continued
Hai hai semua balik lagi nih dengan kesayangan kita baby Iki.
Hari ini agak awal karena selama 3 hari saya istirahat dari menulis. Saya minta maaf jika ceritanya lambat pub.
Sekian dulu dari saya,
Bay Bay~
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute's BabyBoy (Up Sesuai Mood)
General FictionRizky Wira F. adalah bocah 4 tahun. Keimutan dan kecadelannya membuat orang disekitarnya menyukainya. Namun, bocah yang dipanggil Iki tersebut belum merasakan kasih sayang orangtua karena orangtuanya bercerai sebelum Iki lahir dan ibunya membuangnya...