"i love u both till i die"
..
.
.
.
∆
"Bapak Arash Pantjoro adalah ayah biologis dari Aldo Adellion probabilitas diatas dari 99%" ucap aldo
"j-jadi bapak papa kandung saya?"
"tapi bagaimana bisa, saya sedari kecil tinggal bersama nenek saya, dan nenek saya bilang saya di buang oleh kedua orang tua kandung saya",
"waktu kecil kamu main di pekarangan rumah sendirian aldo, papa kira kamu ketabrak, tetapi nyata nya kamu diculik aldo, sama nenek yang kamu kira nenek kandung" jelas arash
"saya tidak menyangka bisa bertemu orang tua kandung saya"
* * * * *
"kamu hari ini pindah ke rumah papa ya, beresin barang barang penting kamu" ucap arash mengusap rambut aldo
"iya pak"
"papa dong, papa tau kamu masi canggung sama panggilan itu, tapi lama lama juga bakal terbiasa kok"
"iya pa" ucap aldo sembari memasuk kan baju baju nya ke dalam koper
"udah semua do? ga ada yang tertinggal kan?" tanya arash
"ga ada pa, ayo" ajak aldo
* * * * *
Tok
Tok"welcome home, boy" sambut chika dengan penuh cinta dan langsung memeluk aldo
"apa kabar ma" ucap aldo membalas pelukan chika
"i'm very good, because you're back" jawab
chika dengan gummy smile nya"ayo masuk sayang, dingin di luar" ucap chika menggandeng tangan aldo masuk ke dalam
"anak nya balik aku di anggurin nih" ucap arash dengan senyum
"ga dong, you're my everything, tanpa kamu aku ga bakal bisa liat anak aku lagi" jawab chika
"i love u both till i die" ucap arash memeluk anak dan istrinya itu
* * * * *
Arash menghampiri aldo dan duduk di samping nya
"aldo, kapan kamu mau nerusin papa kerja?"
"aldo gatau pa, kalau aldo nerusin papa kerja, cafe aldo sama temen temen gimana?"
"gampang itu, kita bisa perbesar lagi cafe kalian dan pekerjakan waitress"
"boleh deh pa, tapi aldo perlu persetujuan mereka"
"yaudah besok kamu ngobrol sama mereka, kabarin papa kalau mereka setuju"
"iya pa, aldo ke kamar ya pa, berat banget mata"
"good nite dear"
* * * * *
"aldo bangun sayang" ucap chika sembari mengelus ngelus pelan rambut aldo
"humm.. iya ma" ucap aldo
"baru ngerasain lagi di bangunin dengan penuh cinta, biasanya sama alarm" batin aldo
*
"kamu hari ini mau kemana aldo? kok udah rapih aja" tanya chika
"aku mau ke cafe ma, buat ngobrol sama temen temen"
"have a care"
*
"sorry ya breks, hari ini kita ga buka dulu, ada yang mau gue kasih tau dan tanyain ke kalian" ucap aldo
"affaan tuch" ucap gaby
"hasil tes dna kemarin membukti kan bahwa gue beneran anak nya"
"dan yang mau gue tanyain, kemarin papa gue nawarin buat memperbesar cafe ini dan pekerjakan waitress"
"tenang aja, kalian bakal di kasi kerjaan baru sama papa gue"
"gimana? kalian setuju ga?"
tanya aldo"gue setuju" ucap zeean
"sama" ucap ollan, sean, gito, freyan, gaby, dan daniel
"oke, setuju semua ya? besok pada dateng ke rumah baru gue, nanti gue sharelock" ucap aldo
"info kan jam berapa nya ya" ucap daniel
"jam 3 an, yaudah gue balik duluan ya" ucap aldo
Aldo pun mengklakson dan menoleh kepada teman teman nya itu dan mereka melambaikan tangan nya
"mah, bukain pintu, itu kayanya aldo udah sampe" ucap arash
"bersih bersih dulu sana" ucap chika membuka kan pintu untuk aldo
"gimana do? pada setuju ga temen temen kamu" tanya arash
"nanti ya pa kita bahas, aldo ganti baju dulu"
"come here" ucap arash
"temen temen aku pada setuju pa, besok mereka dateng"
"bagus deh kalau mereka setuju, kamu bilang ga kalau mereka bakal dikasi kerjaan baru?"
"bilang kok pa, lengkap"
"okay, yaudah sana pergi tidur"
"gd nite pa"
*
"mungkin ga si kalau gue udah lanjutin papa kerja bisa sama ashel lagi? kan secara itu udah setara sama bapak nya ashel" batin aldo
"tapi gue belum bilang soal ini sama papa" batin aldo
-Bersambung-
..
.
.
.
∆JANGAN LUPA VOTE
KAMU SEDANG MEMBACA
Penantian Panjang (Delshel)
General Fiction"kembalilah kepada anakku jika kamu sudah setara denganku." -Aran ⚠️ harshwords, 🔞 ⚠️