19

1.2K 75 1
                                    

"kamu lebih dari kata sempurna."
.
.
.
.
.



"Gue baru inget, lo temen gue dulu pas kelas 9 SMP, lo smp di essar." ucap aldo

"Hah?"

"Lo aldo yang temen sebangku lo itu, o.. ollan kan." ucap zayyan

"iya itu gue, karena lo temen lama gue, jadi lebih mudah buat gue nyari data pribadi lo." ucap aldo

"Jadi mending, sebelum gue naik darah, lo pergi dari tempat gue, dan jangan nginjekin kaki lo lagi kesini."

"Gue gak akan pergi sebelum ashel balik lagi ke gue, lagian ini apart punya papa gue, jadi hak gue kalau mau kesini lagi."

"Mulai hari ini, gue sama ashel bakal pindah, dan lo jangan coba coba cari ashel lagi kalau lo gak mau mati muda di tangan gue." ucap aldo menutup pintu apart nya.

Malah jadi kayak reunian gitu ya wkwk.

Aldo pun menghampiri ashel yang sedang menangis di sofa ruang tamu

"Udah sayang gapapa, demit nya udah pergi." ucap aldo menenangkan ashel dengan cara memeluk nya dan mengelus punggung nya

"Kalau dia apa apa in kamu lagi, bilang ya?"

"Aku gak mau tinggal disini lagi al.." lirihnya

"Iya sayang.. nanti kita sementara tinggal di rumah mama chika ya? gapapa kan?"

"Iya.. aku gak mau liat muka dia lagi"

"Okay.. yaudah kamu tunggu disini sebentar ya? aku mau beres beresin barang barang dulu."

"Aku bantuin ya" ucap ashel

"Gak usah, kamu tenangin diri aja disini."

Setelah membereskan barang barang yang ingin dibawa, mereka berbincang sebentar.

"Aku minta kita mampir dulu ke rumah mama ya?" rengek ashel

"Mama anin? okayy kalau kamu mau."

"Makasih al, aku beruntung dapetin kamu." ucap ashel

"Hm? aku yang beruntung dapetin kamu"

"Kamu lebih dari kata sempurna."

. . .

"Hai.. kenapa? kok mata kamu sembab banget" tanya anin kepada anaknya

"Dia ma, dia temuin ashel lagi.." ucap ashel dan memeluk sang ibu

"Dia siapa?" sahut aran

"Zayyan pa.." lirih ashel

"Mana dia! papa gak rela harus kehilangan putri bungsu papa karena dia." ucap aran sedikit meninggikan suara

"Tenang pa, aldo udah urus dia"

"Aldo bisa kasih data pribadi zayyan kalau papa mau."

"Kamu simpan aja dulu data nya, nanti bisa buat kalau dia macem macem."

"Yaudah, yuk makan yuk, udah makan belum kalian?" tanya anin

"Eh iya ma, ashel tuh belum makan, aldo udah tadi pagi- oh iya aldo belum kabarin mama chika, sebentar ya" ucap aldo meninggalkan mereka bertiga dan berjalan menuju teras

Drtt
Drtt

"Pah angkat dulu itu dari siapa, tanggung nih mama" titah chika menunjuk benda pipih milik nya

Arash berjalan ke meja rias milik chika dan mengambil benda pipih berwarna pink milik chika.

"halo ma"

"selamat datang di indomaret silakan belanja, ada apa aldo?"

"eh pa, maaf pa, kayak nya untuk sekarang gak bisa dulu papa sama mama ke apart aldo, sekarang aldo ada di rumah mama anin"

"loh kenapa do, mama sama papa sudah siap"

"nanti pa, aldo jelasin kalau udah di rumah."

Tut
Tut

"Kenapa kata nya pa?"

"Aldo di rumah anin, katanya dia yang kesini."

"Loh he, mama udah siap baru ngabarin"

"Tau tuh, anak nya emang suka ngedadak."

...

"Udah do? ini di makan es buah nya." ucap anin

"Eh iya ma, Ashel kemana ma?" balas Aldo menghampiri sang mertua di meja makan

"Itu tadi dia bawa makanan nya ke kamar." ucap anin menunjuk salah satu kamar

"Aldo ke ashel dulu ya ma, makasih es buah nya." ucap aldo berjalan menuju kamar yang di maksud anin

Ceklek

"Ashelia.. lagi apa sayang? makan nya duduk dong cantik, jangan tiduran kayak gitu." titah Aldo menghampiri ashel dan duduk di sampingnya

"Kenapa? kok gak boleh tiduran?"

"Nanti makanan nya gak turun turun dong.. yang ada muntah." ucap Aldo dan mendapat anggukan dari Ashel

"Beres makan kamu masih mau disini atau langsung ke rumah mama chika?" tanya Aldo

"Emm... langsung aja deh, kasian mama chika yang tadi nya mau datang ke apart malah gak jadi."

"Okay.. suapin dong, liat kamu malah jadi laper."

"sini, aamm.."

. . .

Tok
Tok

"Iyaa sebentar, eh ashel" sapa Chika langsung memeluk sang menantu

"Aku gak di peluk ma?" rengek Aldo

"Yang suka mendadak gak diajak." balas Chika melirik Aldo

"Oh soal itu ya, nanti aku jelasin di dalem ma" ucap Aldo berjalan menuju sofa yang berada di depan televisi

"Aldo sini, papa mau tagih yang kamu bilang di telpon tadi."

"Iya pa.. Aldo gak lupa kok"

"Sini ma, biar Aldo gak di anak tirikan" ucap Aldo

"Jadi gini ma, pa, di apart Aldo tadi ada kejadian yang lumayan gak mengenakan .... inti nya gitu." ucap Aldo panjang lebar menjelaskan kepada kedua orang tua nya itu

"Are you okay, sayang?" tanya Chika kepada Ashel

"I'm okay, mom" jawab Ashel dengan senyuman manis nya

"Sementara Aldo sama Ashel tinggal disini gak apa apa ma pa? Rumah kita berdua juga kan belum jadi." tanya Aldo meminum secangkir teh

"Ya gak apa apa lah, oh iya gimana malam pertama kalian?" balas Arash


















-Bersambung-
.
.
.
.
.

Late post

Penantian Panjang (Delshel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang