Maki mencoba menemuka seluruh saudaranya yang terpencar. Jika tidak dengan cara bergandengan maka tidak akan dapat melakukan teleportasi secara bersama.
"Dimana kak Jo!?"
Hanya Jo yang belum berada di sana. Kobaran api semakin mengganas. Ternyata Jo terjebak di atas panggung. Ia sudah berhasil menyelamatkan orang-orang di sana, namun malah ia yang terperangkap.
Semua jalur keluar telah tertutup dan terlalap api. Langit-langit hampir runtuh menimpa mereka jika tidak segera keluar. Maki mencegah tindakan K yang ingin menerobos kobaran api. Akhirnya Maki dengan terpaksa membawa yang lain keluar terlebih dahulu dari teater.
"Teman-teman! Apa kalian baik-baik saja!?" tanya Jion penuh kekhawatiran.
"Kak Jo masih didalam!!" seru Harua.
Entah kekuatan apa yang membelenggu Maki. Ia sama sekali tidak dapat melakukan teleportasi. 'Kenapa!? Energi apa ini!? Saudara ku, Jo!'
K berusaha kembali masuk kedalam teater. Tapi Fuma mencegah karena seluruh teater itu telah terlalap api. K tentu tidak bisa diam. Seorang lycanthrope tidak boleh mengorbankan anggotanya. Dengan penuh tekat ia memberikan cahaya dari Silver Fang kepada Jo agar Jo dapat keluar dalam bentuk serigala yang telah diperkuat.
'Jo! Dewa Vargr melindungimu.'
Suara sirine pemadam kebakaran telah tiba. Tempat itu berhasil ditangani dengan bantuan tim penyelamat. Namun, dimana Jo?
Saat dilakukan pemeriksaan tidak ada tanda-tanda Jo sama sekali. Jo sendiri mengenakan kemeja outer berwarna hijau kotak-kotak beserta kaos dan celana hitam. Tapi yang dibawa oleh tim penyelamat hanya 5 orang kru sirkus yang mati perangkap.
"Kakak..." lirih Harua menahan tangis.
Semua larut dalam kesedihan, terutama K... Ia merasa tidak berguna sebagai seorang lycanthrope. Ia telah melalaikan tugasnya, mengkhianati janjinya, dan juga dengan bejat nya ia membiarkan anggotanya menjadi korban...
Hughh.
Apa!?
Jo tiba-tiba muncul entah darimana dan langsung memeluk adik kecilnya Harua dengan begitu erat.
"Kakak!" tangis Harua pecah seketika seraya memeluk erat tubuh kakak nya.Dengan penuh rasa bahagia, kesembilan serigala yang berhasil selamat dari tragedi kebakaran itu berpelukan dengan amat bahagia.
Jion menahan air matanya yang telah terbendung saat melihat kejadian itu. Para serigala yang tidak memiliki keluarga, dan hanya memiliki satu sama lain... Andai saja ia memilikinya juga.
Jion mendekati Jo. "Jo, terima kasih kau telah menyelamatkanku. Jika bukan karena mu mungkin aku tidak akan disini lagi."
"Tak apa. Sudah seharusnya."
"Ng?"
"Lupakan."
Seorang pria dewasa dengan terburu-buru berlari menghampiri kesepuluh remaja itu. Raut wajah khawatir terpampang amat jelas di wajahnya.
"Anak-anak!!" serunya yang langsung mengecek satu persatu dari kesepuluh remaja yang telah ia anggap sebagai adik sendiri.
Giri nampak begitu khawatir saat mendengar insiden kebakaran itu. Bagaimana tidak khawatir coba? Kesembilan saudara serigalanya beserta satu gadis cantik terperangkap didalam kobaran api yang amat dahsyat dan dapat merenggut nyawa.
⋆⁺₊⋆ ☾𖤓 ⋆⁺₊⋆
Ej turun dari lantai dua PENGINAPAN GREY. Ia berjalan kearah dapur dengan wajah kusut dan hanya mengenakan kaos dan celana pendek longgar. Terlihat jelas sebenarnya Ej baru bangun dari tidur cantiknya eaaaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
BestFriend - andTEAM
FanfictionBagaimana jika kau bertemu untuk pertama kalinya dan langsung merasakan kenyamanan? Itu lah yang dirasakan oleh kesembilan serigala disebuah kota terkemuka di pinggir pantai, Sunshine City. Hidup berdampingan dengan para manusia yang berkepribadian...