18.

884 71 4
                                    

Drtt..... Drrttt.......

Zayyan kaget dan terbangun dari tidurnya karena mendengar ponselnya bergetar. Ia mencoba membuka matanya yang berat dan lengket. Siapa sih yang menelpon malam-malam begini batin Zayyan sedikit kesal. Mengganggu saja pikir Zayyan.

Dengan berat Zayyan pun mengangkat panggilan itu tanpa melihat nama orang yang menelponnya tersebut. Ia hendak memarahi si pemanggil tersebut karena telah mengganggu waktu tidurnya. Tapi saat hendak mengeluarkan suaranya ia kalah cepat dengan orang di balik telpon tersebut dan setelah mendengar perkataan si penelpon itu Zayyan pun tidak jadi marah.

"Selamat ulang tahun Muhammad Rifki Fahri Zayyan." ucap Sing dengan logat khas Korea dan hal itu terdengar lucu di telinga Zayyan. Bagaimana tidak, Sing menyebutkan namanya dengan pengucapan yang tidak terlalu jelas dan terdengar seperti seorang anak kecil yang baru belajar berbicara. Lucu sekali pikir Zayyan. Ia pun tertawa saat mendengarnya.

"Jayyan-ah kenapa kau malah tertawa?" rajuk Sing.

"Hehe mian" ucap Zayyan meminta maaf.

"Selamat ulang tahun Jayyan-ah" ucap Sing manis, mengulangi perkataannya dan tentunya dengan senyum merekah di wajahnya.

"Ne gomawo Sing-ie." balas Zayyan tidak kalah manis. Zayyan senang karena Sing menelponnya dan mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya. Ia pikir karena Sing sedang sibuk jadi dia tidak akan sempat mengucapkannya tepat di jam 12 malam seperti yang telah ia lakukan kepada Sing di hari ulang tahunnya. Tapi ternyata dugaannya salah, Sing mengucapkannya tepat saat hari berganti dari tanggal 22 menjadi tanggal 23 yaitu tepat di hari ulang tahunnya. Dan Sing pun menjadi member pertama yang memberikan selamat kepadanya.

"Aku tau pasti kau sedang tersenyum kan?" ledek Sing.

"Tidak, huaaa....aku mengantuk jadi sebaiknya kau tutup telponmu, aku ingin tidur." ucap Zayyan pura-pura menguap.

"Jangan tidur dulu, aku ingin menunjukkan sesuatu padamu." ucap Sing.

"Mwonde?" tanya Zayyan.

"Angkat saja panggilan videoku nanti juga kau akan tau." jawab Sing.

"Ne aresseo." ucap Zayyan malas.

Tidak lama panggilan pun berubah menjadi panggilan video. Zayyan segera mengangkatnya dan ia juga penasaran apa sebenarnya yang ingin Sing tunjukkan padanya.

Saat sudah terangkat Zayyan dikejutkan dengan kue ulang tahun di hadapannya. Kue tersebut dihiasi oleh krim serta buah-buahan segar dan ada lilin berbentuk angka 24 di atasnya. Yap benar sekali, tahun ini Zayyan genap berusia 24 tahun. Dan ini menjadi ulang tahun pertamanya setelah debut.

Tahun lalu saat ulang tahunnya yang ke 23 Zayyan merayakannya dengan teman-teman sesama trinee dan Zayyan sedih karena tidak bisa merayakannya bersama keluarganya. Tapi di tahun ini Zayyan diberi kesempatan untuk bertemu keluarganya di Indonesia. Walau bukan tepat di hari ulang tahunnya, Zayyan sudah merasa senang dan bersyukur karena diberi izin oleh agensi untuk pulang ke kampung halamannya. Mereka bilang ini sebagai kado ulang tahun Zayyan.

"Sing apa ini yang ingin kau tunjukkan padaku?" tanya Zayyan.

Sing pun memperlihatkan wajahnya sambil memegang kue ulang tahun tersebut. Ia duduk di sofa dan ponselnya ia sandarkan di kotak tisu di atas meja.

"Um" Sing mengangguk.

"Buatlah permohonan dan setelah itu kau bisa meniupnya." ucap Sing tersenyum.

"Bagaimana bisa? Kue itu tidak ada di hadapanku." Zayyan menyanyunkan bibirnya. Sing ngadi-ngadi banget batin Zayyan.

"Tentu saja bisa, aku akan membantumu."

MyHyung (Sing & Zayyan XODIAC) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang