Extra Chapter 3

554 53 20
                                    

Seseorang datang dan membuka pintu kamar Zayyan yang kebetulan tidak di kunci itu. Niatnya adalah untuk membangunkan kakaknya tersebut. Tapi belum sempat dia mengeluarkan suaranya, dia di kejutkan dengan pemandangan di depannya. Akhirnya, orang itu pun menutup pintu itu kembali dan memilih pergi dan tidak jadi membangunkan Zayyan.

*
*

Sing terbangun dari tidurnya dengan Zayyan yang masih di pelukannya, ia tersenyum. Akhirnya ia bisa merasakan kembali kebahagiaan saat pertama kali membuka matanya di pagi hari. Kebahagiaan saat melihat orang terkasihnya tidur di sampingnya dan terlelap dalam pelukannya. Manis, lucu, imut, menggemaskan, itulah kata-kata yang selalu Sing keluarkan saat melihat Zayyan. Hyungnya ini benar-benar tidak mengizinkan untuk berpaling, batin Sing tersenyum.

Tidak lama Zayyan pun ikut terbangun. Dan boom......

"Sing kenapa kau menatap ku seperti itu?" Zayyan kaget karena Sing menatapnya dengan tatapan yang dalam dan di iringi dengan senyuman memujanya.

"Karena kau sangat indah Jayyan." Jawab Sing tersenyum.

"Ahhh kau ini, sudah membuat ku pagi-pagi begini merinding." Ucap Zayyan yang hendak bangun.

"Tidurlah sebentar lagi. Aku masih sangat merindukan mu Zayyan." Sing menarik badan Zayyan agar berbaring di lengannya kembali dan memeluknya erat seakan tak ada hari esok.

"Sing lepas, bagaimana kalau ada yang melihat kita?" Zayyan mencoba melepaskan pelukan Sing padanya. Ia hanya tidak ingin kalau ada salah satu adiknya apalagi Mamahnya melihatnya dalam keadaan seperti ini. Apa yang akan mereka pikirkan nantinya? Ia benar-benar tidak bisa membayangkannya. Walau sejujurnya ia sangat menyukai dan merasa nyaman tapi lagi-lagi Zayyan tersadar, ini semua tidaklah benar.

"Sing apa kau mendengar ku?" tanya Zayyan karena Sing tidak meresponnya dan diam saja. Sing malah meyelusupkan wajahnya di leher Zayyan. Menghirup aroma tubuh Zayyan yang begitu khas, dan ia sangat menyukainya.

"Diamlah sebentar, aku sedang mengisi energiku." jawab Sing.

"Bukankah kau akan pergi bekerja Sing? Bagaimana jika nanti kau terlambat?"

"Tidak akan, tempat kerja ku tidak jauh dari sini. Jadi kau tenang saja dan diamlah sebentar lagi." Sing masih setia memeluk Zayyan. Menikmati momen yang sangat indah ini.

"Tapi aku yang akan terlambat, minggir!" Zayyan mendorong badan Sing agar menjauh darinya. Kemudian ia bangun dan langsung berlari ke kamar mandi. Sedangkan Sing hanya terdiam pasrah.

Lima belas menit berlalu. Zayyan pun keluar dan telah selesai dengan acara mandinya. Ia hanya mengenakan kaos putih polos serta celana hitam pendeknya. Setelah itu Zayyan mengambil pakaian yang akan dia gunakan nanti di lemarinya dan meletakkannya di kasur sebelah Sing.

"Kau mau kemana Zayyan?" tanya Sing melihat baju Zayyan yang ada di sebelahnya. Itu bukanlah baju yang biasa di gunakan di rumah tapi di gunakan saat akan keluar rumah, makanya Sing bertanya begitu.

"Tentu saja bekerja." jawab Zayyan sambil mengeringkan rambutnya dengan hairdryer.

"Memangnya dirimu memiliki perkerjaan?" tanya Sing remeh.

"Hei....gini-gini aku ini seorang youtuber terkenal, dan mungkin penghasilan ku lebih besar darimu sekarang." sombong Zayyan.

"Baiklah baiklah kau menang Zayyan." ujar Sing yang sudah bangun. Ia berdiri dan langsung melangkahkan kakinya ke arah kamar mandi.

Tak lama Sing pun keluar dengan tampilan yang lebih segar. Rambut basah benar-benar menambah ketampanan dari seorang Mak Chun Sing. Bahkan Zayyan pun terperangah melihatnya.

MyHyung (Sing & Zayyan XODIAC) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang