13. kejutan

981 84 5
                                    

"Aisss kenapa sulit sekali." Sing frustasi. Ia mengacak-ngacak rambutnya.

Sing beranjak dari duduknya. Menaruh dan meletakkan gitarnya kembali ke tempatnya. Kemudian membawa kertas yang berisi beberapa lirik yang belum selesai bahkan untuk melanjutkannya saja Sing sulit, Sing butuh inspirasi. Ternyata membuat lagu itu tidak semudah yang Ia pikirkan, batinnya.

Sing keluar dari studio dan tidak sengaja bertemu dengan manager mereka.

"Kau sedang apa Sing sendirian di dalam studio? Bukankah seharusnya kau sudah pulang? " Tanya sang manager.

"Aku sedang melakukan apa yang di minta Sajang-nim Hyung" jawab Sing.

"Kau sudah memulainya?"

"Iya, tapi aku sedikit kesulitan Hyung." Keluh Sing

"Apa kau butuh bantuan Sing?" Tawar sang manager.

"Tidak perlu Hyung, tapi sepertinya aku membutuhkan inspirasi dalam membuatnya."

"Kalau boleh ku tau lagu apa yang akan kau buat?"

"Aku sedang membuat lagu cinta tapi aku tidak punya pengalaman tentang cinta. Mungkin itu lah mengapa aku susah membuatnya."

"Kalau begitu kau berkencan saja, mudah kan" ucap manager-nim enteng.

"Bukankah agensi melarangku untuk berkencan?"

"Kau benar. Tapi kau bisa melakukannya secara diam-diam, selama agensi dan fans tidak mengetahuinya kau akan aman."

"Apakah tidak apa-apa?" Tanya Sing

"Tentu saja" ucap manager-nim meyakinkan.

"Jika mau aku akan memperkenalkanmu dengan seorang gadis, dia juga idol, cantik, tinggi, kurasa jika dia melihatmu dia pasti akan langsung tertarik padamu. Bagaimana? Kau mau?" Tawar sang manager lagi.

Sing tampak berpikir sejenak. Kemudian dia menjawab
"Seperti kalau untuk berkencan tidak dulu Hyung, aku takut nantinya malah akan berdampak buruk pada Xodiac."

"Baiklah kalau itu keputusanmu. Tapi kau bisa memikirkan kembali saranku ini." Ucap sang manager.

"Kalau begitu aku pergi dulu, kau hati-hati di jalan, oke" ucap manager-nim sebelum Ia pergi.

Sing hanya menatap punggung managernya itu hingga tak terlihat lagi. Ia menghela nafasnya lelah dan segera pergi dari tempat itu untuk kembali ke dorm.

Sepanjang jalan Sing memikirkan bagaimana nasib lagunya itu. Sepertinya Ia tidak bisa membuat lagu tentang cinta. Apakah Ia harus mengubahnya pikir Sing. Sesaat kemudian terbesit sesuatu di pikirannya. Sepertinya Ia tau lagu apa yang akan ia buat. Sing pun tersenyum karena telah mendapatkan ide tersebut. Dan berpikir ini akan jauh lebih mudah daripada yang sebelumnya.

Tanpa terasa Sing sudah sampai di depan dorm. Ia memencet pinnya dan kemudian masuk. Sepi, tentunya di jam segini pasti semua member sudah beristirahat. Sing melihat ke arah dinding sudah jam 12 malam. Sing masuk ke kamarnya dan boom. Gelap. Kenapa gelap sekali pikir Sing. Biasanya Zayyan tidak pernah mematikan lampunya saat tidur. Apakah Zayyan belum pulang? Atau ia sedang pergi ke luar? Atau Zayyan di culik? Tiba-tiba Sing merasa khawatir, dan....

Ceklek

Lampu kembali menyala dan menampakkan Zayyan di depannya dengan membawa kue ulang tahun.

"Sengil chukae Sing-ie" ucap Zayyan tersenyum.

Sing kaget sekaligus terharu mendapatkan suprise dari Zayyan. Ia segera memeluk Hyungnya itu sambil meneteskan air matanya.

"Gomawo Hyung" ucap Sing. Ia senang karena Zayyan mengingat hari ulang tahunnya dan ia senang karena ternyata Hyungnya itu ada di kamarnya dan dalam keadaan yang baik-baik saja.

Sing melepaskan pelukannya dan meniup lilinnya. Tapi sebelum itu Ia juga mengucap permohonannya terlebih dahulu.
"Semoga XODIAC semakin sukses dan terkenal dan semoga aku dan Zayyan selalu bersama selamanya" ucap Sing dalam hati.

Sing memotong kue itu lalu menyuapkannya pada Zayyan. Dan Zayyan pun melakukan hal yang sama. Setelah itu mereka duduk di atas kasur dengan Zayyan yang sedang memakan kue ulang tahun Sing.

Sing tersenyum melihat Zayyan sangat lahap memakan kuenya sampai-sampai mulutnya belepotan oleh krim kue tersebut. Sing mengelap sudut bibir Zayyan dengan tangannya kemudian mengemut jari yang terdapat noda krim tersebut.

Zayyan bengong melihatnya akan tetapi tidak lama setelah itu Ia kembali melanjutkan acara menghabisi kue Singnya😂😂
Ah Zayyan sampai lupa memberikan Sing hadiah. Ia pun mengambil kotak kado berukuran kecil di bawah mejanya. Kemudian memberikannya pada Sing.

"Untukku?" Tanya Sing

"Iya"

Sing membuka kotak itu dan mendapati sebuah surat di dalamnya. Ia mengambil dan membacanya.

"Apa pun yang kau inginkan aku akan memberikannya untukmu" ucap Sing membacakan isi surat itu.

Zayyan memberikan hadiah berupa surat tersebut karena Ia bingung harus memberikan Sing hadiah apa. Ia juga tidak tau apa yang sedang di inginkan Sing. Zayyan merasa Sing telah memiliki segalanya.

"Kau serius Hyung?"

"Iya, pintalah. Tapi asal jangan yang aneh-aneh saja" ucap Zayyan memberi peringatan.

"Hmm apa ya" Sing tampak berpikir. Apa ya kira-kira yang belum Ia punya atau yang Ia inginkan akhir-akhir ini, batin Sing.

"Sepertinya aku tau apa yang akan ku minta darimu Hyung" ucap Sing.

"Apa?" Zayyan penasaran.

"Maukah kau menjadi inspirasi dalam pembuatan laguku Hyung?" Tanya Sing.

"Lagu?"

"Iya"

"Kau membuat lagu?" Tanya Zayyan tidak percaya.

"Iya, memangnya kenapa?"

"Tidak. Bukankah kau pernah bilang tidak mau membuat lagu karena menurutmu itu sulit. Kenapa tiba-tiba sekarang kau ingin membuat lagu?"

"Karena aku harus menebus izin kemarin"

"Izin apa maksudmu?" Tanya Zayyan.

"Izin untuk ikut kau ke Indonesia" jawab Sing.

"Waktu itu sajang-nim tidak mengizinkanku untuk menemanimu ke Indonesia tapi aku bilang akan melakukan apa pun asal aku mendapatkan izin. Dan akhirnya sajang-nim memberikan izin tapi dengan satu syarat yaitu aku harus membuat sebuah lagu untuk comeback kita yang akan datang." Jelas Sing panjang lebar.

"Sing seharusnya kau tidak perlu melakukan itu. Aku bisa pergi sendiri dan aku juga sudah terbiasa bepergian sendiri." Ucap Zayyan.

"Aku hanya tidak ingin kau sendirian Hyung dan lagi pula semua itu telah berlalu."

"Kau benar Sing"

"Jadi kau ingin membuat lagu apa?" Tanya Zayyan.

"Lagu tentang persahabatan. Itulah mengapa aku membutuhkannu untuk menjadi inspirasiku." Jawab Sing.

"Baiklah terserah padamu saja. Tapi jika kau butuh bantuan kau bisa bilang padaku" ucap Zayyan.

"Dengan senang hati" ucap Sing tersenyum.

Karena malam sudah sangat larut, mereka pun memutuskan untuk beristirahat. Sing memilih untuk mandi terlebih dahulu baru setelah itu menyusul Zayyan ke alam mimpinya.

MyHyung (Sing & Zayyan XODIAC) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang