Zayyan sampai di dorm pada pukul 7 malam. Seharusnya ia sampai lebih awal setelah pertemuannya dengan Windy tapi Zayyan memilih untuk berjalan-jalan terlebih dahulu. Ia hanya ingin ke tempat yang sepi untuk menenangkan pikiran dan hatinya. Setelah ia merasa tenang barulah ia pulang ke dorm. Zayyan hanya tidak ingin membuat member khawatir melihat keadaannya yang kacau seperti ini.
Zayyan membuka pintu, terlihat Hyunsik, Gyumin, dan Leo sedang menonton TV bersama.
"Kau pulang" Hyunsik menengok ke arah Zayyan di susul dengan Leo.
"Ne" jawab Zayyan.
"Hyung kau lama sekali, aku menunggumu dari tadi." ucap Leo manyun.
"Iya, kau kemana saja Zayyan baru pulang jam segini?" tanya Hyunsik.
"Aku hanya pergi jalan-jalan bersama Ricky terus tadi aku juga mampir ke rumahnya. Itulah kenapa aku lama." jelas Zayyan mencoba bersikap biasa seolah ia sedang baik-baik saja.
"Harusnya kau mengajakku Hyung." ucap Leo masih cemberut.
"Mianhae, lain kali Hyung akan mengajakmu."
"Baiklah kali ini aku akan memaafkanmu Hyung."
"Kau sudah makan?" tanya Hyunsik.
"Sudah Hyung, tadi aku makan di rumah Ricky." jawab Zayyan.
Hyunsik mengangguk dan Zayyan pun izin untuk masuk ke dalam kamarnya. Muka Zayyan tampak kacau dan sedih. Ia membuka pintu dan tidak mendapati Sing di kamarnya. Mungkin ia sedang pergi pikir Zayyan. Ia mengambil handuk dan segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Setelah selesai, Zayyan mendudukkan dirinya di pinggir ranjang. Tubuhnya terasa lelah begitu juga hati dan pikirannya. Zayyan benar-benar kacau hari ini. Untungnya besok mereka masih libur jadi ia masih memiliki waktu untuk memulihkan hatinya. Memang tidak secepat itu tapi paling tidak bisa mengembalikan mood Zayyan yang jelek.
Krucuk krucuk.......
Perut Zayyan berbunyi yang menandakan cacing-cacing di perut Zayyan membutuhkan asupan. Yap benar sekali Zayyan belum makan sejak siang. Ia tidak memiliki selera untuk makan. Tapi perutnya ini kenapa tidak bisa di ajak kompromi sih, padahalkan Ia masih ingin menikmati kegalauannya, batin Zayyan.
Untung saja Ia memiliki makanan ringan di laci mejanya. Zayyan memang suka ngemil di tambah lagi agensi menyuruhnya untuk menaikkan berat badannya jadi pas sekali bukan. Sebenarnya ini saja tidak cukup tapi kalau ia kedapur terus bertemu dengan para member nanti Zayyan dikira bohong kalau Ia sudah makan. Eh tapi memang bohong sih batin ZayyanZayyan tertawa.
Jadilah ia memakan makanan ringan yang ada di situ. Untungnya ada roti yang bisa sedikit mengganjal perutnya.
Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam tapi Sing masih belum kembali juga. Zayyan penasaran sebenarnya kemana perginya anak itu. Kenapa tidak memberitahunya jika dia pulang terlambat, kan Zayyan jadi khawatir. Ah Zayyan baru ingat, dirinya dan Sing kan masih belum berbaikan. Mengingat hal itu, Zayyan makin bersedih. Tanpa terasa bulir-bulir air mata jatuh di pipi tampannya. Hatinya merasa berkali-kali lipat sakitnya. Ia merasa kehilangan 2 sosok sahabatnya. Pertama orang yang sangat Zayyan sayangi dan yang kedua orang yang sangat-sangat Zayyan cintai. Zayyan merasa seperti di tinggalkan sendirian di ruang yang sunyi dan gelap. Zayyan kesepian tanpa Sing dan Zayyan hampa tanpa Windy cintanya.
"Hikss........Tuhan kenapa engkau memberikan cobaan seberat ini padaku." Gumam Zayyan dalam tangisannya. Ia menangis tersedu-sedu sendirian di dalam kamarnya. Zayyan menangis sambil memeluk kedua kakinya, setelah itu ia membenamkan wajahnya di antara lututnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MyHyung (Sing & Zayyan XODIAC)
Hayran KurguInfo: cerita ini hanyalah karangan semata jangan di sangkut pautkan dengan kehidupan nyata mereka. Author hanya meminjam nama dan visual mereka untuk kebutuhan cerita.