Disclaimer: Cerita ini hanya khayalan Author saja, gak ada sangkut pautnya sama kehidupan asli idol yang ada di dalam cerita ini. Terimakasih.
----------------
*p.s : Kira-kira kayak gini lah yah gambaran ular tangganya, maaf jelek banget 😭
_______
POV Author
_________________Kotak yang di pijak Kai berubah menjadi warna hijau, dan suara dari penyiaran itupun berbunyi.
"Jawaban benar! silahkan maju ke kotak pijakan selanjutnya"
Kai bernafas lega dan kini dirinya berada di kotak pijakan nomor 2 yang berarti dia harus mengisi soal nomor 2 dengan benar.
Ujian itu terus berlanjut, peluru demi peluru menembus kepala setiap anak yang salah menjawab soal, dan hampir seperempat telah di lalui Kai, sementara teman-temannya yang lain belum berada di papan pijakan.
Sejauh ini Kai-lah yang memimpin, Kai sudah dekat dengan papan pijakan angka 10 yang terdapat gambar tangga, bisa di bilang Kai sudah sampai di soal nomer 8.
Sementara, Yeonjun, Soobin dan Beomgyu masih ragu untuk menjawab soal-soalnya padahal mereka sudah belajar sekeras itu, tapi tetap saja melihat banyak murid yang tumbang dengan mudahnya karena satu peluru yang menembus kepala menjadikan ketiganya ragu.
Kai yang melihat teman-temannya yang masih belum maju dirinya memanggil mereka dengan melambaikan tangannya yang sekilas jari-jari Kai yang hanya jempol yang di tekuk.
"Ayo guys! kalian pasti bisa!" teriak Kai yang terus melambaikan tangannya dengan telapak tangan yang terus menandakan angka 4.
Soobin yang menangkap kode dari Kai, langsung menjawab soal-nya memilih pilihan ke-empat.
"Choi Soobin, silahkan maju ke kotak pijakan nomer 1"
Yeonjun dan Beomgyu langsung menatap Soobin,
"Anjir kok bisa?!" ujar Yeonjun dan Soobin pun langsung maju tanpa ragu.Jantung Soobin berdetak dengan kencang namun dirinya harus berani untuk memijakkan kakinya di atas pijakan nomer 1 itu, dan ternyata pijakan itu berubah warna menjadi hijau.
"Jawaban benar! silahkan maju ke kotak pijakan selanjutnya"
Soobin bernafas lega berarti soal ujiannya sama, Soobin menatap Kai dan terlihat Kai mengacungkan jempolnya ke arah Soobin,
"Kerja bagus." puji Kai tapi dengan maksud lain juga.Soobin segera menjawab soal nomer 2 dengan pilihan 1, dan saat Soobin berada di pijakan nomer 2 pijakannya berubah menjadi warna hijau lagi.
Soobin menoleh ke Yeonjun dan Beomgyu, "Ayo cepet sini!" ujar Soobin memperagakan hal yang sama seperti Kai sebelumnya.
Entah bagaimana otak mereka berdua nyambung secara bersamaan, keduanya saling beradu tatap dan secara bersamaan langsung menjawab soal nomer 1.
Dan benar saja waktu melewati pijakan nomer 1, jawabannya benar, berarti soal-nya sama semua. Hanya tinggal beberapa anak yang tersisa di kelas ini dan semuanya berjalan lancar, mereka berempat saling memberi contekan dengan gestur yang terlihat natural.
Hingga akhirnya Kai berada di pijakan ber-angka 10, pijakan yang terdapat lambang tangga, namun anehnya di soal yang Kai dapat nomer 10 tidak ada soalnya, bagaimana bisa dirinya menjawab soal ini.
Dan tak berapa lama suara di penyiar berbunyi,
"Soal nomor 10 akan segera saya bacakan, jika berhasil menjawab maka kamu bisa menggunakan tangga untuk meloncati soal-soal yang lain menuju soal terakhir, jika gagal menjawab maka kamu akan di nyatakan gugur."Jantung Kai sudah berdegup sangat kencang sekarang, namun ternyata penyiar itu kembali berbunyi.
"Akan tetapi jika kamu tidak ingin menjawab soal nomer 10, kamu bisa langsung melompatinya menuju ke soal nomer 11" lanjut penyiar itu.
Kai diam berpikir dirinya menatap ke arah teman-temannya yang sudah sampai di nomer 7 dan 8, jika dirinya memilih menjawab soal nomer 10 maka teman-temannya mungkin akan tertinggal karena Kai yakin bahwa soal nomer 10 itu berbeda-beda dirinya tidak yakin teman-temannya sanggup menjawabnya.
Kai menyempatkan dirinya untuk menatap ketiga temannya, seakan meminta saran, muka merek bertiga terlihat pasrah seakan itu semua terserah Kai saja, karena mereka pikir Kai sudah sejauh ini membantu ketiganya.
Kai kembali menatap ke arah pijakan dan dirinya menarik nafas dalam kemudian mengambil pijakan yang sudah mantap dia pilih.
Dan penyiar itu berbunyi,
"Silahkan menjawab soal nomer 11"Ternyata Kai memilih soal nomer 11, dia memilih akan membantu teman-temannya hingga akhir soal, mana tega dirinya meninggalkan teman-temannya.
Ketiganya menatap haru Kai,
"Anak gue udah besar" celetuk Yeonjun sambil mengusap sudut matanya dan dapat geplakan dari Beomgyu.Dan waktu sudah lama berlalu, untung saja dalam ujian ini tidak di berikan batas waktu, bahkan terlihat di jendela langit sudah hampir sore hari, sejauh ini tinggal 16 anak yang tersisa termasuk Kai, Yeonjun, Soobin dan Beomgyu.
Kai sudah sampai soal nomer 22, dan dirinya semakin penasaran dengan soal di 23, karena terdapat gambar ular di sana, waktu di cek soal nomer 23 ternyata soal disana juga kosong seperti soal nomer 10.
Dan Kai menebak bahwa di soal 23 itu kemungkinan sama seperti di soal 10, namun tidak bisa melompatinya, jika salah maka benar-benar itu adalah sebuah akhir.
Kai meneguk ludahnya karena dirinya sudah selesai mengerjakan soal nomer 22, dirinya juga menyempatkan memberikan jawaban kepada teman-temannya.
Saat di pijakan ke 23, suara penyiar kembali terdengar,
"Soal nomor 23 akan segera saya bacakan, jika berhasil menjawab maka kamu bisa langsung lanjut ke soal terakhir, jika gagal menjawab maka kamu akan di nyatakan gugur."Penyiar itu menjeda,
"Kamu bisa menjawab secara langsung dengan meneriakkan jawabanmu, jika kamu sudah siap kamu bisa berkata 'Aku Siap!' mengerti? akan saya beri 5 detik, jika tidak siap maka perjalananmu berhenti disini"Jantung Kai berdegup sangat kencang, dirinya melihat ke arah teman-temannya lagi.
"Satu"
Kini benar-benar tidak bisa mengambil jalan mundur lagi.
"Dua"
Soobin menatap Kai yang terlihat cemas itu, Yeonjun dan Beomgyu jadi ikut cemas melihat Kai yang tampak kebingungan.
"Tiga"
Mata Kai nampak berkaca-kaca, Soobin masih menatap Kai dan perlahan menganggukkan kepalanya,
"Nggak apa, kita bakalan baik-baik aja" ujar Soobin."Empat"
Yeonjun dan Beomgyu juga tersenyum,
"iya kita bakalan baik-baik aja kok" ujar Beomgyu dan di angguki oleh Yeonjun."Li—"
"Aku siap!" Kai berteriak dan dadanya terlihat naik turun, dan setetes air mata meluncur dari matanya.
"Saya akan membacakan soal nomer 23, mohon di dengarkan dengan seksama"
•••
Don't forget to vote and comment guys! Love you all ❣️❣️❣️
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL ✖ TXT [✓]
Mistero / Thriller❝ Sekolah ini aneh banget..❞ HAPPY READING!♥️ Start : 13 Oktober 2022 Finish : 17 April 2024